Sah-sah saja dokter main TikTok, apalagi jika tujuannya untuk edukasi. Sayangnya banyak yang hanya mengejar sensasi, tidak memikirkan dampaknya ke depan.
Ini yang dialami dr Kevin Samuel Marpaung dengan konten 'mesum' tentang persalinan. Dalam sebuah unggahan video, ia memperagakan situasi ketika ia harus melakukan vaginal touch pada ibu hamil yang mengalami pembukaan 3.
Ekspresinya memicingkan mata sambil menggigit bibir bawah dinilai mesum dan berbau pelecehan terhadap perempuan. Konten video tersebut banjir kecaman dari berbagai kalangan.
"Saya sendiri di sini secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian atau perbuatan yang telah saya lakukan," sesal dr Kevin Samuel, ditemui di Jakarta, Kamis (22/4/2021).
dr Kevin mengaku tidak pikir panjang dan tidak berhati-hati saat membuatnya. Menurutnya, ia tidak berniat melecehkan siapapun lewat ekspresi tersebut.
"Saya minta maaf karena tidak hati-hati untuk membuat video tersebut dan tujuan saya tidak sama sekali tidak ada terpikirkan untuk saya melakukan hal-hal yang seperti Kakak bilang itu," jelasnya.
Apapun alasannya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilainya sebagai pelanggaran etik. Sanksi tegas dijatuhkan untuk pelanggaran yang dinilai masuk kategori sedang satu/dua tersebut.
Tidak hanya itu, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (MKEK PB IDI) juga merasa perlu membuat fatwa terkait aktivitas dokter di media sosial. Fatwa tersebut kini sedang digodok.
"Sekarang sedang berproses. Kalau ditanya kapan keluarnya, secepat mungkin karena ini kan sudah urgent ya," jelas anggota MKEK PB IDI, M Yadi Permana.
Bidang spesialisasi yang terdampak langsung oleh kontroversi TikTok 'mesum' dr Kevin Samuel adalah Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) yang menaungi dokter-dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Dikhawatirkan, kontroversi ini bikin ibu-ibu takut cek kandungan dengan dokter laki-laki.
https://cinemamovie28.com/movies/butterfly-sword/
Atta Halilintar Positif Corona Lagi, Ini Kemungkinan Penyebab Reinfeksi
Youtuber Atta Halilintar mengumumkan dirinya kembali terinfeksi virus Corona COVID-19. Atta diketahui sudah pernah terinfeksi beberapa waktu sebelum menikah dengan Aurel Hermansyah.
"Ya Allah Shock!! Aku positif COVID-19 lagi untuk kedua kalinya... Setelah swab test untuk besok kerja terbang ke Solo...Ternyata hasilnya positif," tulis Atta di halaman Instagram pada Kamis (22/4/2021).
"Untuk teman-teman yang abis ketemu aku sama istri mohon segera swab ya. Maaf ya temen-temen di Solo udah excited banget mau ke sana semoga setelah sembuh tetap bisa ke sana! I'll be back stronger insyaAllah," lanjut Atta dalam keterangan foto yang menunjukkan dirinya sedang terbaring lemas.
Seseorang yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 memang bisa mengembangkan imunitas secara alami. Namun, kadang ada saja kasus-kasus penyintas yang kembali terinfeksi atau disebut juga reinfeksi.
Dikutip detikcom dari berbagai sumber, ini berbagai kemungkinan penyebab reinfeksi:
1. Antibodi yang menurun
Saat pertama kali terinfeksi COVID-19, respons sistem imun tiap orang bisa berbeda-beda. Antibodi yang dihasilkan oleh respons awal ini juga kemudian bisa berkurang seiring berjalannya waktu.
"Tingkat imunitas yang rendah setelah infeksi akan sulit untuk disamakan dengan perlindungan pasti dari reinfeksi," tulis peneliti seperti dikutip dari jurnal The Lancet.
2. Varian dan mutan
Beberapa varian virus Corona bisa memiliki mutasi tertentu yang dapat membuat virus dapat menghindari antibodi yang dimiliki oleh sebagian penyintas.
Sebagai contoh varian P1 di Brasil telah dikonfirmasi bisa menyebabkan kasus reinfeksi.
https://cinemamovie28.com/movies/motel-acacia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar