Pada Selasa (13/4/2021), Indonesia melaporkan penambahan 5.702 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.577.526 kasus COVID-19.
Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus COVID-19 tertinggi dengan 1.456 kasus, disusul Jawa Tengah dengan 859 kasus, dan DKI Jakarta dengan 828 kasus.
Detail perkembangan virus Corona Selasa (13/4/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 5.702 menjadi 1.577.526
Pasien sembuh bertambah 6.349 menjadi 1.426.145
Pasien meninggal bertambah 126 menjadi 42.782.
Tercatat sebanyak 77.522 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 58.450.
Sebaran 5.702 kasus baru Corona Indonesia pada Selasa (13/4/2021), sebagai berikut:
Jawa Barat: 1.456 kasus
Jawa Tengah: 859 kasus
DKI Jakarta: 828 kasus
Riau: 253 kasus
Jawa Timur: 249 kasus
DI Yogyakarta: 232 kasus
Banten: 183 kasus
Kalimantan Timur: 158 kasus
Bali: 150 kasus
Kalimantan Selatan: 142 kasus
Bangka Belitung: 117 kasus
NTT: 116 kasus
Kalimantan Tengah: 107 kasus
Sumatera Barat: 101 kasus
Sulawesi Selatan: 94 kasus
Kepulauan Riau: 87 kasus
Kalimantan Barat: 80 kasus
Lampung: 79 kasus
Sumatera Utara: 67 kasus
Papua Barat: 61 kasus
Sumatera Selatan: 60 kasus
Sulawesi Tengah: 55 kasus
Jambu: 40 kasus
Aceh: 28 kasus
Bengkulu: 25 kasus
Gorontalo: 16 kasus
Sulawesi Utara: 15 kasus
Kalimantan UTara: 14 kasus
Papua: 12 kasus
Sulawesi Barat: 6 kasus
NTB: 5 kasus
Maluku Utara: 3 kasus
Sulawesi Tenggara: 2 kasus
Maluku: 2 kasus
https://cinemamovie28.com/movies/frenzy/
Buka Puasa dengan Es Teh Manis, Boleh Nggak Sih? Ini Plus-minusnya
Mengonsumsi makanan atau minuman manis saat berbuka puasa memang dianjurkan guna mengembalikan energi pada tubuh. Salah satu menu andalan yang kerap dinikmati saat berbuka adalah teh manis.
Terlebih jika teh manis tersebut disajikan dengan es batu yang bisa membantu menghilangkan dahaga setelah berpuasa sepanjang hari. Tak heran jika banyak yang memilih es teh manis sebagai menu untuk berbuka puasa.
Sebenarnya, boleh tidak sih berbuka puasa dengan es teh manis?
Menurut Felicia Kartawidjaja, M.Sc, Manager of Nutrifood Research Center, minum es teh manis untuk berbuka puasa boleh dilakukan. Hanya saja, dengan jumlah yang terbatas dan tidak berlebihan.
"Berbuka dengan yang manis itu boleh, karena kan memang kita seharian sudah berpuasa kemudian perlu mengembalikan energi. Jadi boleh berbuka dengan yang manis, misalkan dalam hal ini es teh manis. Tapi perlu diingat, jumlahnya jangan berlebihan," kata Felicia dalam acara Virtual Media Gathering 2021, Jumat (9/4/2021).
Namun, alih-alih berbuka puasa dengan es teh manis, Felicia menyarankan untuk memilih menu berbuka yang lebih sehat, seperti buah-buahan.
Selain dapat mengembalikan energi, buah-buahan juga kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga nutrisi yang hilang saat berpuasa dapat kembali.
"Tapi, kalau misalkan mau menu bukanya yang lebih sehat, yang disarankan itu kurma. Karena kurma itu kan buah-buahan, kalau buah-buahan itu kaya akan nutrisinya, vitamin, dan mineral terus ada seratnya juga. Jadi bukan hanya manisnya, tetapi nutrisinya juga terpenuhi," lanjutnya.
Meski selama bulan Ramadhan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi lebih terkontrol, terlalu banyak mengonsumsi minuman manis seperti es teh manis justru dapat membuat berat badan menjadi naik. Sebab, gula mengandung tinggi kalori.
"Kemudian buah-buahan yang lain juga bisa. Jangan terlalu banyak manis-manis yang kayak es teh satu botol besar. Karena kita harus membatasi asupan gulanya. Kita perlu ingat gula itu tinggi kalori, tapi nutrisinya tidak banyak," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar