Banyak pantai putih cantik di Raja Ampat yang belum dijelajahi. Salah satunya adalah ada di Salawati.
Potensi wisata di pulau ini belum dikembangkan. Alamnya pasih asri, sunyi dan perawan. Keindahan yang ditawarkan pulau ini khususnya Pantai Bam yakni pantai berbatu. Berbeda dengan pantai lainnya di Raja Ampat yang dominan pantai pasir piutih.
Raja Ampat, di Papua barat telah dikenal sebagai surga wisata dunia. Pesisir pantai, panorama bawah lautnya, hutan dan bukit menyajikan kepingan keindahan yang tak dapat diungkap dengan kata-kata. 'Raja Ampat, the last paradise on earth' itulah julukan bagi negeri ribuan pulau tersebut.
Dan jika berbicara tentang pesisir pantai, maka dibenak kita pasti terlintas pada hamparan pasir putihnya yang luas. Ya memang hampir sebagian besar wilayah peisisr Raja Ampat merupakan hamparan pasir putih.
Bosan bermain di pasir putih? Atau pantai? Maka traveler atau wisatawan perlu berpetualang ke salah satu Pulau terbesar di Raja Ampat yaitu pulau salawati. Pulau ini dengan luas sekitar 1,623 km persegi ini memang belum menjadi destinasi utama Raja Ampat, karena pariwisatanya belum dikemas secara baik.
Sunyi, tenang dan masih alami. Namun Salawati menyajikan  kepingan keindahan, surga petualangan yang sempurna. Saat berada di Pulau ini kita dihantar menyusuri hutan sagu yang luas (pohon-pohon sagu), berjalan di pematang sawah yang kemuning, mengunjungi bunker dan tank-tank peninggalan perang dunia II, melihat ikan Pelangi dengan nama latin Melanotaenia Salawati di sungai doctor dan berenang pada pantainya yang eksotis.
Salah satu pantainya yaitu pantai Bam. Di sini wisatawan menemukan pemandangan hamparan batu-batu granit dan karang berdiri tegar, berserakan menjadi benteng kokoh menahan gempuran ombak yang menderu. Warna laut biru, buih ombak memutih yang pecah di antara bebatuan menciptakan harmoni keindahan yang berbeda dari pantai lainnya di Raja Ampat.
Rhea Arfan, warga Samate Distrik Salawati Tengah menuturkan selama ini pantai Bam hanya ramai dikunjungi masyarakat local (Salawati).
"Biasanya masyarakat di sini sering ke Bam untuk rekreasi khusus saat hari-hari libur" kata Rhea.
Bebatuan yang menjulang tinggi menjadi daya Tarik warga untuk berfoto dengan latar biru laut. Ia berharap ke depan, potensi pariwisata di Salawati bisa dikembangkan dan menjadi pilihan wisata bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.
Pulau Salawati masih sunyi, tenang dan perawan. Belum ada hiruk pikuk penikmat keindahan, so bagi wisatawan yang ingin mendapatkan petualangan seru, berkunjunglah ke Salawati. Untuk mencapai pulau ini, wisatawan bisa bisa menggunakan bodi/longboat/speedboat dari kota Sorong, dengan jarak tempuh sekitar 1 jam lebih. Pulau ini dekat dengan kota Sorong, karena itu masyarakatnya hampir setiap hari berbelanja atau menjual hasil pertanian dan perikanan di Kota Sorong.
Ini Negara Pertama di Eropa yang Diklaim Bebas Corona
Eropa terkena dampak parah dari pandemi Corona. Namun ada satu negara di Eropa yang diklaim sebagai negara pertama yang bebas Corona. Negara apa itu?
Banyak negara di benua Eropa seperti Italia hingga Spanyol, dihantam keras oleh wabah virus Corona. Sudah puluhan ribu korban jiwa melayang akibat virus yang menyerang saluran pernafasan ini.
Dari sekian banyak negara di Eropa yang jadi korban keganasan virus Corona, ada satu negara yang kini mengklaim sebagai negara pertama di Eropa yang bebas dari virus Corona. Negara itu adalah Montenegro.
Dilansir detikTravel dari AP, Rabu (3/6/2020), Montenegro jadi negara pertama di Eropa yang mendeklarasikan diri sebagai negara yang bebas Corona sejak Senin (1/6) kemarin. Turis mancanegara dari 131 negara di dunia bisa dengan bebas liburan ke Montenegro.
Pemerintah Montenegro menyatakan wisatawan dari negara-negara di Eropa Barat boleh masuk dan langsung liburan ke Montenegro sejak Senin (1/6) dinihari. Kebijakan tersebut diambil setelah tidak ditemukan kasus positif Corona baru di Montenegro sejak beberapa pekan terakhir.
Untuk menarik wisatawan, Montenegro bahkan berani mengiklankan diri sebagai destinasi yang bebas dari Corona. Sampai saat ini, cuma ada 324 kasus positif virus Corona di Montenegro, dengan hanya ada 9 kematian di negara tersebut.
Kebijakan karantina mandiri selama 14 hari pun tidak jadi kewajiban bagi wisatawan yang masuk ke Montenegro. Meski tanpa ada pembatasan apapun, ada syaratnya supaya wisatawan bisa mendapat keistimewaan tersebut.
Syaratnya, wisatawan tersebut harus berasal dari negara yang paling banyak punya 25 kasus Corona aktif per 100 ribu orang. Jika tidak, maka lebih baik jangan dulu liburan ke Montenegro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar