Kamis, 04 Juni 2020

Maskapai Thai Airways Pun Bangkrut Akibat Corona

Pandemi corona kembali menelan korban di dunia penerbangan. Terbaru, ada maskapai Thai Airways asal Negeri Gajah Putih yang dinyatakan bangkrut.
Setelah sempat mengalami pasang surut di tengah pandemi corona, akhirnya maskapai penerbangan nasional Thailand, Thai Airways harus menyerah pada kondisi. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Rabu (3/6/2020), kini maskapai itu tengah menjalani proses rehabilitasi utang di pengadilan seperti diberitakan Business Traveller.

Tak sampai situ, proses rehabilitasi utang itu juga membuat traveler harus menelan pil pahit. Pasalnya, para penumpang jadi tak bisa melakukan refund atau meminta pengembalian uang.

"Thai Airways tengah menjalani proses rehabilitasi utang di pengadilan. Dengan berat hati kami harus menginformasikan pada para penumpang, bahwa sementara ini tindakan refund tak dapat kami proses," ujar perwakilan maskapai dalam pernyataan resminya.

Nilai tiket yang tidak bisa di-refund tersebut diperkirakan mencapai 24 miliar baht Thailand atau setara dengan Rp 11 triliun (asumsi kurs Rp 456 per baht).

Bulan Mei lalu, pihak Pemerintah Thailand memang telah menyatakan persetujuannya ke pihak Thai Airways untuk melakukan restrukturisasi di bawah supervisi pihak pengadilan.

Sebelumnya, pihak Thai Airways disebut tengah meminta pinjaman dana sebesar 58,1 miliar Baht dari pemerintah untuk bantuan operasional di tengah COVID-19. Namun, pihak pemerintah Thailand lebih menyarankan rencana restrukturisasi untuk menghindari kebangkrutan.

Untuk menghindari kerugian di kalangan penumpang, pihak Thai Airways pun memberi opsi untuk menukar tiket yang telah dipesan dengan voucher travel bernilai sama yang bisa dipakai di masa mendatang. Hanya untuk refund, para penumpang diminta untuk bersabar.

"Informasi lebih lanjut terkait proses refund dan pengembangan akan menunggu proses rehabilitasi maskapai lebih dulu," ujar Thai Airways.

Kabar terakhir, pihak Thai Airways memang masih menutup sementara rute penerbangan internasionalnya hingga akhir Juni. Keputusan itu mengikuti kebijakan otoritas penerbangan sipil Thailand (CAAT).

Hanya melihat kondisi maskapai kini, jadwal penerbangan maskapai di bulan Juli pun kian tidak tentu. COVID-19 memang memakan begitu banyak korban, tak terkecuali di industri penerbangan dalam dan luar negeri.

Salawati, Spot Tersembunyi di Raja Ampat

Banyak pantai putih cantik di Raja Ampat yang belum dijelajahi. Salah satunya adalah ada di Salawati.

Potensi wisata di pulau ini belum dikembangkan. Alamnya pasih asri, sunyi dan perawan. Keindahan yang ditawarkan pulau ini khususnya Pantai Bam yakni pantai berbatu. Berbeda dengan pantai lainnya di Raja Ampat yang dominan pantai pasir piutih.

Raja Ampat, di Papua barat telah dikenal sebagai surga wisata dunia. Pesisir pantai, panorama bawah lautnya, hutan dan bukit menyajikan kepingan keindahan yang tak dapat diungkap dengan kata-kata. 'Raja Ampat, the last paradise on earth' itulah julukan bagi negeri ribuan pulau tersebut.

Dan jika berbicara tentang pesisir pantai, maka dibenak kita pasti terlintas pada hamparan pasir putihnya yang luas. Ya memang hampir sebagian besar wilayah peisisr Raja Ampat merupakan hamparan pasir putih.

Bosan bermain di pasir putih? Atau pantai? Maka traveler atau wisatawan perlu berpetualang ke salah satu Pulau terbesar di Raja Ampat yaitu pulau salawati. Pulau ini dengan luas sekitar 1,623 km persegi ini memang belum menjadi destinasi utama Raja Ampat, karena pariwisatanya belum dikemas secara baik.

Sunyi, tenang dan masih alami. Namun Salawati menyajikan  kepingan keindahan, surga petualangan yang sempurna. Saat berada di Pulau ini kita dihantar menyusuri hutan sagu yang luas (pohon-pohon sagu), berjalan di pematang sawah yang kemuning, mengunjungi bunker dan tank-tank peninggalan perang dunia II, melihat ikan Pelangi dengan nama latin Melanotaenia Salawati di sungai doctor dan berenang pada pantainya yang eksotis.

Salah satu pantainya yaitu pantai Bam. Di sini wisatawan menemukan pemandangan hamparan batu-batu granit dan karang berdiri tegar, berserakan menjadi benteng kokoh menahan gempuran ombak yang menderu. Warna laut biru, buih ombak memutih yang pecah di antara bebatuan menciptakan harmoni keindahan yang berbeda dari pantai lainnya di Raja Ampat.

Rhea Arfan, warga Samate Distrik Salawati Tengah menuturkan selama ini pantai Bam hanya ramai dikunjungi masyarakat local (Salawati).
https://kamumovie28.com/cast/renee-elise-goldsberry/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar