Sejak awal 2020, virus corona telah mengambil alih perhatian banyak orang. Kementerian Kesehatan mencatat, kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga Maret ini masih tinggi.
dr Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan zoonotik mengatakan kasus DBD di Indonesia dari Januari hingga Maret mencapai 17.820.
"Total kasus kita sampai saat ini 17.820," kata dr Nadia, di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).
Dari total kasus yang ada, angka kematian akibat DBD mencapai 104 orang di 21 Provinsi di Indonesia dengan mayoritas berada di Provinsi NTT mencapai 32 orang.
Kemudian dr Nadia menegaskan harus selalu waspada dengan DBD terlebih sudah mulai memasuki musim penularan dan jangan hanya terlalu fokus dengan virus Corona.
"Jadi jangan fokus Corona, Demam Berdarah Lupa," pungkasnya.
Viral Soal Risiko Kontaminasi Corona di KRL Depok-Bogor-Kota
Penyebaran virus corona sampai saat ini semakin meluas. Hal ini menjadi penyebab semakin bertambahnya pasien suspek maupun yang positif virus tersebut.
Dalam penularannya, virus corona bisa menular dengan droplet atau hanya bisa terjadi saat berada di dekat penderita. Ini sangat mungkin terjadi di sarana transportasi yang tertutup dan padat penumpang. Wilayah KRL 2 yakni rute Bogor-Depok-Jakarta Kota disebut-sebut punya risiko kontaminasi yang tinggi.
Sebuah foto viral menyiratkan hal tersebut. Slide presentasi dalam foto tersebut menyebutkan risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL-2 atau rute Bogor-Depok-Jakarta Kota. Narasi tersebut tercantum dalam slide berjudul Waspada Risiko COVID-19 via Transportasi Publik.
"Yang pertama di transportasi massal ya, sudah ada," jawab juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona yang juga Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Selain di transportasi umum atau massal ini, adapun orang-orang yang sangat rentan terhadap virus corona, salah satunya perokok.
"Merokok itu bisa merusak sel dinding sepanjang saluran napas. Ini akan memudahkan kalau terjadi infeksi," jelasnya.
"Ya kalau mau berhenti merokok ya berhenti saja, nggak usah nunggu COVID," imbuhnya.
Ada 7 Kasus Baru Virus Corona di Indonesia, Ini Datanya
Pemerintah mengumumkan ada penambahan 7 pasien positif virus Corona. Sehingga per Sore hari ini (11/3/2020), ada 34 kasus Corona di Indonesia.
"Sehingga hari ini ada penambahan 7 pasien dengan kondisi rata-rata sakit ringan sedang," ujar Juru Bicara Pemerintah soal Penanganan Virus Corona dr Achmad Yurianto saat konferensi pers di Istana Presiden, Rabu (11/3/2020).
Berikut rincian 7 pasien baru Corona di Indonesia:
Kasus 28
Laki-laki (37 tahun)
Tampak sakit ringan sedang
Imported case
Kasus 29
Laki-laki (51 tahun)
Tampak sakit sedang tidak sesak.
Imported case.
Kasus 30
Laki-laki (84 tahun
Tampak sakit sedang.
Imported case.
Kasus 31
Perempuan (48 tahun),
Tampak sakit ringan sedang
Imported case.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar