Minggu, 07 Juni 2020

Berhentilah Merokok demi Ginjal, Ini Alasannya Menurut Dokter

 Sekitar 850 juta orang di seluruh dunia kini diperkirakan mengidap penyakit gagal ginjal dari berbagai faktor. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) setidaknya ada 2,4 kematian per tahun dan pada 2040 diproyeksikan menjadi penyebab kematian terbesar kelima di dunia.
Gangguan Ginjal Akut (GGA) atau Acute Kidney Injury (AKI). Menjadi penyebab penting Penyakit Ginjal Kronik (PGK) mengenai lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia dan 85 persen dari kasus yang ditemukan di negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Sekitar 1,7 juta orang diperkirakan meninggal setiap tahunnya disebabkan karena AKI.

Banyaknya kasus penyakit ginjal, kita perlu melakukan beberapa pencegahan. Dalam peringatan hari ginjal sedunia, dr Aida Lydia, PhD, SpPD-KGH selaku ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) dalam konferensi pers mengatakan, pencegahan bisa dilakukan salah satunya untuk terus menjaga hidup sehat.

"Jaga kesehatan dan lakukan aktivitas fisik yang cukup, melakukan kontrol darah kadar gula darah secara teratur, makan makanan yang sehat dan jaga berat badan juga," ujar dr Aida.

Selain itu dr Aida juga memaparkan dengan jelas, bahwa melalukan pencegahan bisa dengan minum air yang cukup dan tidak merokok.

"Minuman air yang cukup setidaknya 30ml/kg berat badan, berhenti merokok, karena rokok bisa merusak pembuluh darah dan pembuluh darah ginjal," tutupnya.

Viral Risiko Kontaminasi COVID-19 di KRL Bogor-Kota, Ini Tanggapan PT KCI

 Sebuah foto viral menyebut risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL-2 atau rute Bogor-Depok-Jakarta Kota. Narasi tersebut tercantum dalam slide berjudul Waspada Risiko COVID-19 via Transportasi Publik.
Menanggapi foto tersebut, VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, menjelaskan adanya rapat membahas protokoler penanganan penyebaran virus corona. Rapat tersebut diadakan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Rapat yang dihadiri KCI berbeda dengan rapat yang dokumentasi fotonya beredar tersebut," tegas Anne dalam rilisnya, Selasa (11/3/2020).

Anne juga menegaskan komitmennya untuk mengantisipasi peredaran virus corona. Disebutkan, jumlah pengguna lintas Bogor/Depok menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara satu tahunnya sebesar 199.443.439 pengguna, per harinya mencapai 546.420 pengguna atau 69 persen dari keseluruhan pengguna KRL.

Upaya antisipasi yang telah dilakukan PT KCI antara lain:

1. Sejak 3 Februari 2020, PT KCI telah melakukan berbagai upaya edukasi untuk mencegah penyebaran virus corona. Hingga saat ini KCI telah memberikan edukasi cuci tangan yang benar, dan membagikan masker kepada pengguna di 36 stasiun.
2. Menyediakan lebih dari 700 botol hand sanitizer untuk 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun.
3. Rutin membersihkan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan.
4. Menugaskan On Trip Cleaning yang membersihkan rangkaian kereta saat sedang beroperasi melayani pengguna.
5. Materi edukasi dan himbauan di 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun.
6. Menyiapkan pos kesehatan di 30 stasiun KRL yang dapat memberikan pertolongan pertama jika pengguna mengalami masalah kesehatan. Di pos ini, pengguna juga dapat mengukur suhu tubuh, mendapatkan masker, hingga obat-obatan. Bila tidak dapat ditangani, petugas kesehatan akan merujuk pengguna ke rumah sakit terdekat.
7. Mewajibkan pegawai frontliner yang berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk cek kesehatan termasuk suhu tubuh sebelum berdinas.
https://nonton08.com/cast/andryan-bima/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar