Ereksi yang cepat kendur bisa jadi masalah bagi pria. Selain dapat menghilangkan mood bercinta, hal ini juga akan berdampak pada kehidupan seks Anda.
Dikutip dari Mens Health, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan ereksi penis bisa bertahan lama ketika Anda berhubungan intim.
1. Perhatikan makanan
Penelitian telah menunjukan bahwa makanan yang buruk bagi jantung juga bisa berdampak terhadap penis. Karena jantung dan penis bergantung pada aliran darah agar berfungsi dengan baik.
Makanan mediterania seperti, buah-buahan, biji-bijian, lemak sehat dari kacang-kacangan, anggur merah, dan sayuran, merupakan makanan yang baik untuk dikonsumsi.
2. Berolahraga
Ahli Urologi di Klinik Cleveland, Ryan Berglund, mengatakan aliran darah adalah kunci untuk ereksi yang sehat. Dengan olahraga aliran darah bisa terjaga tetap lancar.
Olahraga juga disebut bisa membangun oksida nitrat pada tubuh yang membantu mempertahankan ereksi.
3. Jauhi rokok
Rokok menyebabkan banyak penyakit kronis seperti kanker, jantung, dan impotensi. Rokok juga memengaruhi kekuatan terhadap ereksi dan dalam sebuah penelitian disebutkan penis perokok lebih kecil daripada yang tidak merokok.
"Selain merusak pembuluh darah, rokok dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan penis itu sendiri, membuatnya kurang elastis dan mencegah peregangan," kata Irwin Goldstein, ahli Urologi di pusat medis Universitas Boston.
4. Konsumsi kopi
Kopi dapat membantu ereksi Anda. Sebuah studi oleh University of Texas Health Science Center di Houston menemukan bahwa pria yang mengonsumsi kafein yang dikandung 2-3 cangkir kopi per hari lebih kecil kemungkinannya menderita disfungsi ereksi daripada yang tidak.
5. Periksa kadar testosteron
Rendahnya kadar testosteron tidak secara langsung memengaruhi mekanisme yang terlibat dalam ereksi namun bisa memengaruhi libido. Jika mengalami penurunan gairah seksual, Anda mungkin harus konsultasi kepada dokter untuk mengembalikan testosteron ke kisaran yang normal.
Apakah Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Hubungan Seks? Ini Kata Ahli
Beberapa virus diketahui bisa menular lewat hubungan seks seperti misalnya saja human immunodeficiency virus (HIV) dan Ebola. Terkait hal tersebut muncul pertanyaan apakah virus corona COVID-19 yang saat ini sedang mewabah bisa menular lewat cara yang sama?
Ahli penyakit infeksi dr Kristin Englund dari Cleveland Clinic berkomentar singkatnya para ahli masih belum banyak memahami sifat virus corona ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak secara spesifik menyebut virus menular lewat aktivitas seksual namun dari percikan liur.
"Apa yang kita ketahui sejauh ini adalah COVID-19 ada di sekresi pernapasan kita," kata dr Kristin seperti dikutip dari Health, Rabu (11/3/2020).
Secara teori aktivitas seksual seperti berciuman bisa saja membuat seseorang tertular virus corona. Hanya saja sekali lagi ini belum dibuktikan secara ilmiah.
"Saat ini, kami masih belum tahu secara detail," lanjut dr Kristin.
Panduan umum yang disarankan WHO adalah hindari kontak dekat orang-orang yang sakit. Itu artinya menurut dr Kristin sudah termasuk ke dalam aktivitas seksual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar