Bagi diabetesi, perubahan gaya hidup penting dilakukan untuk menjaga kestabilan kadar gula darah sekaligus mencegah risiko komplikasi berbahaya. Salah satunya dengan mengubah pola makan jadi lebih sehat.
International Diabetes Federation menyatakan pola makan sehat merupakan komponen esensial dalam penanganan diabetes. Pasalnya, pola makan sehat dapat menjaga keseimbangan kadar gula darah, serta menjaga kondisi kesehatan tubuh.
Cara menerapkan pola makan sehat sebenarnya cukup sederhana, yaitu dengan memilih makanan bernutrisi seimbang dalam jumlah terkontrol. Namun, hal ini mungkin dapat terasa sulit bagi sebagian orang, termasuk bagi diabetesi.
Guna mengatasinya, diabetesi dapat menggunakan metode piring makan saat menyusun menu makanan utama. Dengan demikian, pengaturan pola makan dapat menjadi lebih mudah. Berikut metode piring makan yang dapat dilakukan para diabetesi berdasarkan rekomendasi International Diabetes Federation.
•½ bagian diisi dengan sayuran misalnya sayuran hijau, kembang kol, brokoli, atau selada.
•¼ bagian diisi dengan sumber protein rendah lemak seperti tahu, kacang-kacangan, telur, dan ikan.
•¼ bagian diisi dengan sumber karbohidrat. Sebaiknya, pilih sumber karbohidrat dari biji-bijian utuh dan kaya serat untuk membantu kontrol kadar gula darah.
•Lengkapi makanan dengan air putih, atau minuman lain tanpa penambahan gula.
Di samping itu, diabetesi juga perlu mengontrol porsi makan. Untuk mencegah makan berlebihan, sebaiknya makan lebih perlahan dan hindari makan sambil menonton televisi. Gunakan juga piring yang lebih kecil agar makanan terlihat lebih banyak sehingga porsi makan dapat lebih terjaga. Tak kalah penting, atur pola makan secara teratur dan hindari melewatkan waktu makan.
Sebagai alternatif, Anda juga dapat mencoba Tropicana Slim Shirataki Noodles yang terbuat dari umbi shirataki. Tropicana Slim Shirataki Noodles mengandung rendah lemak, lebih rendah garam, dan tinggi serat sehingga aman untuk diabetesi dan cocok untuk diet. Tropicana Slim Shirataki Noodles juga memiliki rasa lezat dan nikmat sehingga dapat membantu mewujudkan pola hidup sehat tanpa perlu mengorbankan kenikmatan rasa.
Sedangkan untuk alternatif camilan yang lebih sehat, diabetesi dapat memilih Tropicana Slim Korean Garlic Cheese Cookies yang bebas gula dengan kalori terkontrol. Tropicana Slim Korean Garlic Cheese Cookies hanya mengandung 100 kalori per sachet, sehingga cocok untuk diabetesi dan cocok untuk diet. Selain bebas gula dan terkontrol kalorinya, Tropicana Slim Korean Garlic Cookies juga memiliki rasa enak dengan perpaduan seimbang rasa kukis garlic butter yang gurih.
https://cinemamovie28.com/movies/street-fighter-assassins-fist/
RS Penuh, Pasien COVID-19 di India 14 Jam Keliling Hanya untuk Cari ICU
Gelombang tsunami COVID-19 membuat warga India harus 'berebut' layanan kesehatan mulai dari fasilitas ICU, tabung oksigen, hingga obat remdesivir.
Rose Marouk, seorang wanita di Inggris yang membantu mencarikan rumah sakit untuk keluarganya di India, mengisahkan perjuangan pamannya yang adalah seorang politisi di negara bagian Punjab, bertahan hidup dari infeksi COVID-19.
Untuk mendapatkan layanan rumah sakit, keluarganya harus membopong sang paman melakukan perjalanan 14 jam nonstop dengan mobil, mengunjungi satu demi satu rumah sakit.
"Jika Anda tidak memiliki koneksi, tidak mungkin Anda bisa mendapatkan tempat tidur di rumah sakit. Itu sangat menyedihkan," ujarnya, dikutip dari BBC, Jumat (30/4/2021).
Di rumah sakit, paman Marouk sempat pulih. Namun kondisi itu tak berlangsung lama, ia kemudian koma dan kini menggunakan ventilator.
"Itu salah ketika saya bilang jika kamu kaya dan punya koneksi di politik, kamu akan mendapatkan kasur rumah sakit. Mereka (pemerintah) punya banyak waktu untuk mempersiapkan kondisi itu," ujarnya.
Seorang mahasiswa asal Indonesia di Jawaharlal Nehru University (JNU) di New Delhi, Mohd. Agoes Aufiya sempat menceritakan kondisi serupa perihal pasien COVID-19 di India berebut rumah sakit.
Menurutnya, laporan-laporan di internet terkait kondisi kritis India adalah benar adanya. Pada Kamis (29/4/2021), ia mendapat laporan bahwa New Delhi tinggal memiliki 18 tempat tidur ICU tersisa. Dari total 4.821 yang tersedia, 4.803 di antaranya sudah terpakai.
"Memang banyak sekali warga India, terutama di kota New Delhi mencoba melakukan perawatan di rumah sakit ini sudah overload, tidak bisa menampung lagi," kata Agoes dalam diskusi daring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar