Jumat, 14 Mei 2021

Asteroid Mengancam, NASA Mau Tabrakkan Pesawatnya

 Sebuah perusahaan startup asal China menerbangkan prototipe robot yang bisa membersihkan sampah antariksa. Caranya dengan mengambil sampah yang tertinggal oleh pesawat antariksa dengan jaring yang besar.

Robot bernama NEO-01 itu diterbangkan dengan roket Long March 6 yang dikembangkan oleh pemerintah China. Diluncurkan pula bersamanya beberapa buah satelit.


Seberat 30 kilogram, robot bersangkutan dibuat oleh Origin Space, perusahaan yang berbasis di Shenzhen. Tujuan jangka panjangnya sebenarnya bukan untuk membersihkan sampah, melainkan sebagai perintis teknologi untuk penambangan asteroid.


Dikutip detikINET dari Reuters, Origin Space sendiri adalah startup penambangan antariksa. Memang di masa depan, asteroid menjadi sasaran penambangan karena kandungan mineralnya yang kaya.


Prototipe ini dirancang menangkap sampah antariksa kemudian membakarnya dengan sistem listrik. Hal ini akan berguna untuk ikut membersihkan luar angkasa dari sampah satelit lama dan lain sebagainya.


Origin Space akan menerbangkan lagi lebih banyak pesawat robot percobaan dan berambisi melakukan penambangan asteroid pertama pada tahun 2045 mendatang.


Di sisi lain, pemerintah China juga berambisi untuk menerbangkan wahana di dekat asteroid untuk mengambil sampelnya. Kemudian juga menciptakan sistem pertahanan dari asteroid yang nantinya mungkin mengancam Bumi.

Adapun perusahaan penambangan asteroid lain misalnya The Asteroid Mining Corporation yang berbasis di Inggris dan dikomandoi oleh CEO Mitch Hunter-Scullion. Saat ini, dia dan para pegawainya sedang bersiap meluncurkan satelit untuk mengamati dari dekat potensi penambangan asteroid.


"Bumi adalah tempat yang besar, tapi sumber daya kita terbatas. Seiring pertumbuhan populasi, akan ada tekanan. Kita sudah melihatnya di beberapa material. Jika penambangan mineral sudah mencapai puncaknya, mereka akan jadi lebih mahal dan merusak lingkungan untuk mengaksesnya," kata Mitch Hunter.

https://tendabiru21.net/movies/thats-right-youre-wrong/


IndiHome dan First Media Jadi Internet Rumahan Favorit Netizen


Sebagian pelanggan internet First Media mengeluhkan terjadi gangguan. Keluhan dan berbagai pertanyaan mereka sampaikan ke pihak customer service First Media.

"Internet jadi sering mati beberapa hari terakhir, dan makin parah dua hari ini. Router nyala tapi gak ada koneksi internet. TV pun terpampang 'no Signal detected'," kata Ardhi salah satu pelanggan First Media di Tomang, Jakarta Barat.


Ardhi sempat melapor ke customer service First Media dan memang disebutkan terjadi gangguan. Namun pihak customer service tidak menjelaskan lebih detail seoerti apa dan hingga kapan gangguannya.


"Jadi sekarang disuruh nunggu aja, layanan mati dari malam. Kalau gini kan susah ya, karena kerja sekarang udah WFH, belum lagi anak sekolah full virtual. Jadi bikin drama di pagi hari," keluhnya.


Hal serupa terlihat di Twitter. Rata-rata pengguna melaporkan koneksi internet mereka mati sehingga sama sekali tidak bisa digunakan. Berdasarkan pantauan detikINET, Rabu (28/4/2021), gangguan yang dilaporkan terjadi sejak semalam, ada juga yang sejak kemarin.


"Sambungan internet dari kemarin tidak ada koneksinya sama sekali. Di cek di My First Media, katanya gangguan jaringan. Tapi saat saya cek email, tidak ada pemberitahuan apapun sebelumnya. Bagaimana ini? Kira2 kapan akan kembali normal?," komplain salah satu pelanggan.


"First Media random banget jam segini gangguan, hadeh capek komplen terus," kata pelanggan lainnya.


"Dicek di web nyala, udah refresh, tapi internet mati sama sekali min. Setiap hari First Media sekarang ada gangguan ya," sungut yang lain tak kalah kesal.


Admin Twitter @FirstMediacare pun menjawab keluhan tersebut satu per satu. Pada salah satu tweet, admin menjelaskan bahwa memang sedang terjadi gangguan yang menyebabkan kualitas jaringan internet

https://tendabiru21.net/movies/sinister-squad/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar