Minggu, 16 Mei 2021

Induk Google Raup Rp 801 Triliun di Tengah Pandemi Corona

 Pandemi dan tekanan dari pemerintah Amerika Serikat ternyata tidak mempan membuat bisnis Google dan saudaranya goyah. Di kuartal pertama tahun 2021, perusahaan induk Google, Alphabet, mengumumkan mereka berhasil meraup pendapatan sebesar USD 55,3 miliar atau Rp 801 triliun.

Angka ini mengalahkan estimasi analis sebesar USD 51,7 miliar. Dari pendapatan tersebut, Alphabet mencatatkan profit sebesar USD 17,9 miliar (Rp 259,4 triliun), naik dari USD 15,2 miliar di kuartal sebelumnya.


Bisnis Google Cloud yang menyewakan server dan teknologi kecerdasan buatan ke perusahaan lain kembali bangkit setelah mengalami kerugian besar-besaran pada tahun lalu. Divisi ini menghasilkan USD 4,04 miliar dengan kerugian sebesar USD 974 juta.


Pemasukan yang didapat dari penjualan iklan di YouTube mengalami kenaikan year-over-year, dari USD 4 miliar menjadi USD 6 miliar. Namun Alphabet tidak mengumumkan berapa pendapatan yang diterima dari divisi hardware, Search dan iklan Google yang menjadi produk andalan mereka.


"Orang-orang beralih ke Google search, lebih banyak dari sejak pandemi dimulai," kata CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai dalam panggilan konferensi dengan analis, seperti dikutip dari Cnet, Rabu (28/4/2021).


"Di beberapa bagian di dunia, ekonomi mulai pulih, yang menciptakan gelombang pasang di kuartal pertama," sambungnya.


Walau bisnis Google tetap meroket di tengah pandemi karena banyak orang yang harus berdiam di rumah dan menggunakan teknologi untuk saling terhubung, CFO Alphabet Ruth Porat mengatakan masih terlalu awal untuk mengetahui apakah tren ini akan berlanjut saat banyak negara mulai keluar dari lockdown.


"Terlalu dini untuk menilai seberapa tahan lama perilaku konsumen ini," kata Porat.


Laporan pendapatan ini diumumkan saat Google mendapatkan perhatian ekstra dari regulator AS. Pekan lalu, petinggi dari Google dan Apple disidang di depan sub-komite Senat AS karena dugaan praktek monopoli di toko aplikasi mereka.


Saat ini Google menjadi target dari tiga gugatan anti-kompetisi, termasuk gugatan dari Kementerian Kehakiman AS dan gugatan bipartisan lainnya dari koalisi beberapa negara bagian.

https://movieon28.com/movies/the-tent-2/


Alot! Proses Merger Indosat dan Tri Diperpanjang


Proses merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) yang tadinya berakhir 30 April ini, diperpanjang hingga 30 Juni 2021.

Pemegang saham utama Tri Indonesia dan Indosat telah setuju memperpanjang periode eksklusif negosiasi penggabungan kedua bisnis tersebut sampai dua bulan ke depan.


"Pemegang saham kami telah menyatakan mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan negosiasi yang telah berlangsung dengan konstruktif ini," ujar CEO Tri Indonesia Cliff Woo.


"Kedua belah pihak akan terus bekerja untuk menyelesaikan due digilence serta syarat dan ketentuan kesepakatan," ungkapnya menambahkan.


SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooreodoo Steve Saerang mengungkapkan nada yang sama bahwa saat ini masing-masing perusahaan masih melaksanakan due diligence.


Sebagai informasi, due diligence atau diartikan uji tuntas ini adalah suatu kegiatan investigasi atau audit riwayat keuangan yang dilakukan menilai risiko hukum yang mungkin timbul terkait transaksi yang akan dilakukan oleh para pihak.


"Saat ini masing-masing pihak masing melaksanakan due diligence. Selanjutnya, jika sudah ada update dari shareholder akan langsung saya update, ya," ungkap Steve.


Sebelumnya, Ooredoo dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara eksklusif untuk potensi menggabungkan bisnis telekomunikasi antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia. MoU tersebut ditandatangani akhir Desember 2020.


Disebutkan periode eksklusivitas MoU ini berlaku hingga 30 April 2021, di mana itu artinya Tri dan Indosat dilarang untuk menjalin kerja sama dengan operator lain selama MoU tersebut berlaku.


Diketahui, Ooredoo memiliki sekitar 65% saham Indosat. Sementara, di Indonesia Hutchison memiliki Tri yang dikelola PT Hutchison 3 Indonesia. Kesepakatan ini akan melibatkan penawaran tunai dan saham.

https://movieon28.com/movies/the-black-tent/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar