Salah satu publisher game terbesar, Konami, dipastikan absen di konferensi game dunia E3 2021. Kabarnya mereka sedang mengerjakan beberapa proyek utama.
Konami telah mengonfirmasi melalui sebuah tweet di akun twitter, bahwa mereka sedang dalam pengembangan proyek utama. Untuk proyek tersebut tidak dapat selesai dalam waktu dekat, kurang lebih beberapa bulan mendatang.
Sehingga Konami menyampaikan bahwa mereka tidak akan hadir di event game E3 2021. Karena alasan waktu tersebut, mereka belum siap untuk hadir di event game terbesar, yakni E3, dikutip detikINET dari Gamesradar, Selasa (4/5/2021).
"Meskipun kami tidak berpartisipasi tahun ini, kami sangat menghormati Entertainment Software Association (ESA) dan mengetahui bahwa 2021 akan menjadi kesuksesan besar. Kami akan terus mendukung ESA dan mendoakan yang terbaik untuk semua peserta di acara tahun ini," tulis Konami.
Pengumuman Konami saat ini kebalikan dari konfirmasi sebelumnya yang menyatakan akan menghadiri acara yang telah dijadwalkan bulan Juni. Awalnya mereka terdaftar bersama Capcom, Ubisoft, Take-Two Interactive, Warner Bros Games, Koch Media, Nintendo dan Xbox sebagai peserta E3 2021.
Terkait keputusan Konami tidak menghadiri E3 2021, ESA menanggapinya dengan sangat bijak. Mereka mendukung keputusan Konami untuk tidak berpartisipasi dalam E3 tahun ini.
"Sayang, kalian tidak bisa hadir. Namun kalian tetap akan bersama kami dalam semangat. Sampai jumpa tahun depan, tetap aman di luar sana," tulis akun Twitter E3.
Untuk proyek utama yang sedang dikerjakan oleh Konami, membuat beberapa spekulasi yang menarik. Setelah kepergian Hideo Kojima pada tahun 2015, Konami telah berpaling dari pengembang game dengan anggaran besar, memilih untuk fokus pada bagian lain dari bisnisnya.
Saat ini Konami sedang fokus pada proyek-proyek utamanya, apa pun itu. Jadi kemungkinan besar penggemar harus menunggu hingga 2022 untuk mengetahui proyek yang sedang dikerjakan. Untuk E3 2021 akan dimulai pada tanggal 12 - 15 juni.
https://movieon28.com/movies/the-scorpion-king-4-quest-for-power/
Kominfo Ungkap Strategi Pemulihan Internet di Jayapura
Jaringan internet di Jayapura, Papua belum pulih optimal akibat putusnya kabel bawah laut. Kementerian Kominfo menjelaskan strategi pemulihan internet di sana.
"Kementerian Kominfo melakukan koordinasi dengan Telkom sebagai penyelenggara layanan internet terkait gangguan layanan yang terjadi sejak tanggal 30 April 2021 akibat putusnya SKKL ruas Biak - Sarmi," kata Menkominfo Johnny G Plate, Rabu (5/5/2021).
Menurut Johnny, Telkom terus melakukan upaya pemulihan layanan yang difasilitasi oleh deployment link backup. Antara lain, ada cara melalui optimalisasi penggunaan satelit, sistem komunikasi radio IP terrestrial, Palapa Ring Timur, dan microwave radio.
Hingga saat ini, kapasitas bandwidth yang telah aktif adalah sebesar 1.124 Mbps. Telkom berusaha melakukan percepatan pemulihan dan penambahan kapasitas agar setidaknya pada minggu kedua bulan Mei 2021, total kapasitas dapat mencapai 2,5 Gbps.
Meski begitu, sampai saat ini Kominfo masih belum tahu penyebab putusnya kabel Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ini. Hal ini mengingat identifikasi baru dapat dilakukan setelah pengangkatan kabel laut dari kedalaman 4.050 meter.
"Penyambungan ruas kabel SKKL ini akan dilakukan dengan menggunakan kapal khusus dan ditargetkan dapat selesai pada minggu pertama Juni 2021," kata dia.
Terakhir, Kementerian Kominfo menegaskan akan terus melakukan monitoring dan evaluasi atas progress perbaikan SKKL tersebut. "Agar pemulihan layanan dapat dilakukan secepatnya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar