Minggu, 30 Mei 2021

Punya Penyakit Jantung, Jenis Olahraga Apa yang Paling Aman?

 Rutin berolahraga merupakan salah satu aktivitas penting yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Faktanya, aktivitas fisik bisa mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50 persen.

Namun, bagaimana bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung? Apakah masih boleh berolahraga? Bagi para pengidap penyakit jantung, kamu mungkin kerap merasa takut dan tidak yakin untuk memulai olahraga.


Padahal ternyata, orang yang mengidap penyakit jantung boleh berolahraga, lho. Namun, jenis olahraganya tentunya harus disesuaikan dengan keadaan jantung masing-masing, seperti jenis olahraga non-kompetitif.


"Bisa berolahraga, tapi jenis olahraganya (ditentukan). Yang jelas dia harus (jenis olahraga) non-competitive sport," kata dr Radityo Prakoso, SpJP (K) dari Heartology Cardiovascular Center dalam acara Zoom Media Gathering, Sabtu (29/5/2021).


Tak perlu takut untuk berolahraga. Sebab, para pengidap penyakit jantung bisa melakukan pemeriksaan dan tes khusus bersama dokter untuk menentukan jenis olahraga yang cocok.


"Dokter jantung bisa memberikan rekomendasi, melakukan tes-tes, yaitu uji latih beban namanya. Kalau bahasa awamnya treadmill test. Bukan treadmill yang di gym, ya," tutur dr Radityo.


Menurut dr Radityo, uji latih beban ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi olahraga yang sesuai dengan kondisi jantung para pengidap penyakit jantung. Sebab, kapasitas jantung masing-masing pasien tentunya berbeda-beda.


"Treadmill test ini luarannya adalah memberikan rekomendasi olahraga yang sesuai dengan kapasitas fungsional penderita penyakit jantung. Misalnya, kalau dia penderita penyakit jantung koroner, tapi dia treadmill-nya bisa mencapai 10 menit, dia bisa jalan 3-5 kilo dalam satu jam. Nah, itu artinya (dia) sudah teruji dengan hasil uji bebannya," jelasnya.


"Lalu, misalnya dia uji latih bebannya kurang dari 3 menit sudah tidak bisa melanjutkan, berarti dia olahraganya sesuai dengan kondisinya itu. Misalnya cuman bisa senam, tidak bisa melakukan aktivitas berjalan cepat atau bersepeda," lanjutnya.


Dikutip dari WebMD, berikut beberapa jenis olahraga yang bisa dicoba oleh para pengidap sakit jantung. Akan tetapi, sebelum mencobanya, pastikan sudah konsultasi ke dokter terlebih dahulu dan mulai olahraganya dengan perlahan.


Jalan kaki

Jogging ringan

Lompat tali

Bersepeda

Menari.

https://movieon28.com/movies/shut-up-i-love-you/


Ilmuwan Temukan Batas Mutlak Umur Manusia, Paling Maksimal 150 Tahun


Meski tak semua bisa mengalami, lansia hidup hingga usia di atas 100 tahun bukan sesuatu yang sangat langka. Namun sesehat-sehatnya manusia, ilmuwan mengklaim manusia tidak lagi punya mekanisme bertahan hidup di atas umur 150 tahun.

Dalam jurnal Nature Communications, para ilmuwan menggunakan permodelan matematis untuk mengungkap batas absolut umur manusia. Berdasarkan perhitungan tersebut, didapatkan bahwa setelah 120-150 tahun manusia akan benar-benar kehilangan kemampuan untuk pulih dari berbagai macam stres termasuk cedera dan penyakit.


Akibatnya, kematian adalah sesuatu yang tak terhindarkan di usia tersebut.


Para ilmuwan menganalisis data dalam jumlah besar dari Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia. Termasuk di antaranya data medis yang didapat secara anonim dari 500.000 orang, termasuk data tes darah yang ritun dilakukan tiap beberapa bulan.

https://movieon28.com/movies/six-swedish-girls-in-a-boarding-school/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar