Senin, 17 Mei 2021

Kapal Selam Robot Tanpa Awak, Canggih dan Mematikan

  Beberapa militer di dunia tengah mengembangkan kapal selam tanpa awak. Salah satunya militer Amerika Serikat, merancang kapal selam yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sehingga tidak perlu ada awak manusia di dalamnya.

Proyek yang dimulai pertengahan tahun silam itu dijalankan oleh Office of Naval Research dan disebut sebagai sistem senjata bawah laut otonom. Informasi tentangnya masih banyak dirahasiakan, tapi namanya disebut sebagai CLAWS.


CLAWS bakal punya sensor dan algoritma sehingga bisa menjalankan misi sendiri. Sistem CLAWS akan dibenamkan pada kapal selam robot bernama Orca yang dibuat oleh Boeing untuk Angkatan Laut AS.


Dikutip detikINET dari Daily Mail, kapal selam otonom sebenarnya bukan hal yang baru dan bisa melakukan tugas tanpa keterlibatan manusia. Namun teknologinya belum cukup cerdas dan fungsinya terbatas.


Tugas yang diberikan masih sederhana, misalnya melacak lokasi tertentu. Nah, teknologi terbaru militer AS akan membuat kapabilitas kapal selam otonom semakin canggih, bahkan tak menutup kemungkinan nantinya bisa menembakkan senjata sendiri. Hal ini sebenarnya ditentang beberapa pihak.


"Melengkapi perangkat otonom dengan senjata mematikan adalah langkah signifikan dan juga berisiko ada kecelakaan," kata Stuart Russel, akademisi University of California Berkeley yang menganggap perkembangan ini membahayakan.


Tak hanya militer AS, militer Inggris dilaporkan juga membuat kapal selam otonomnya. Pada pertengahan tahun silam, pemerintah Inggris menggelontorkan dana USD 3,2 juta untuk memulai pengembangan kapal selam besar dan otonom.


Kapal selam itu akan sepanjang 30 meter, lebih panjang dari Boeing Orca. Manfaatnya di masa depan adalah untuk pengintaian sampai menjadi perangkat bersenjata anti kapal selam. Ia juga dirancang sukar dideteksi.


"Saya senang dengan potensi sistem otonom dan dikendalikan jarak jauh ini untuk meningkatkan efisiensi kita dan menurunkan jumlah orang yang harus menghadapi bahaya," cetus Tony Radaki, pejabat AL Inggris

https://tendabiru21.net/movies/altitude-2/


Begini Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca yang Berbahaya


 Bumi dilanda pemanasan global karena meningkatnya efek rumah kaca. Hal itu menyebabkan suhu di permukaan Bumi meningkat 2-5° Celcius. Begini proses terjadinya efek rumah kaca.

Dikutip dari berbagai sumber, efek rumah kaca adalah proses penghangatan Bumi karena adanya penyerapan sinar infra merah dari Matahari. Dari sinar tersebut, 30% dipantulkan kembali dan sisanya diserap Bumi. Namun, saat ini efek rumah kaca justru meningkat dan menyebabkan global warming.


Proses terjadinya efek rumah kaca

Pada dasarnya, efek rumah kaca merupakan hal yang wajar terjadi di permukaan Bumi. Dengan adanya hal tersebut, suhu di Bumi akan terasa hangat dan bila tidak, suhu bisa mencapai -18° Celcius.


Namun, gas efek rumah kaca yang berlebihan bisa menyebabkan lapisan atmosfer semakin tipis. Akibatnya, banyak sinar Matahari yang masuk dan membuat suhu di permukaan semakin panas.


Gas rumah kaca sendiri bisa terjadi karena hal alamiah. Tetapi, hal itu juga bisa disebabkan kegiatan industri yang saat ini tengah gencar dilakukan manusia.


Beberapa kegiatan yang meningkatkan gas rumah kaca, adalah penggunaan transportasi bahan bakar fosil, maraknya industri yang menggunakan bahan bakar fosil, sampah organik yang membusuk dan menghasilkan gas metana.


Selain itu, penebangan hutan secara liar juga menjadi salah satu penyebab efek rumah kaca. Sebab, pepohonan bisa menyerap gas karbon dioksida penyebab gas.


Terakhir, sisa limbah organik pertanian dan peternakan yang tak diolah dengan benar. Pasalnya, bila dibiarkan akan menyebabkan gas metana atau dibakar menghasilkan karbon dioksida.


Adapun, contoh gas rumah kaca adalah CO2 (karbon dioksida), CH4 (metana), NO (nitrogen oksida), dan CFC (klora fluoro karbon). Bila gas tersebut naik ke lapisan atmosfer hingga ketinggian troposfer akan membentuk lapisan yang mengungkung Bumi.


Akibatnya, sinar Matahari yang masuk ke Bumi banyak dipantulkan kembali ke Bumi dan membuat suhu di permukaan semakin panas. Akhirnya, kondisi tersebut merugikan kehidupan manusia.

https://tendabiru21.net/movies/altitude/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar