Di tengah melonjaknya kasus Corona Malaysia, Siti Nurhaliza dan suaminya, Khalid Mohamad Jiwa, didenda 10 ribu ringgit atau setara dengan 2400 US $ lantaran melanggar protokol kesehatan Corona. Jika dirupiahkan, total dendanya mencapai 34 juta rupiah.
Penyanyi kondang asal Malaysia tersebut menggelar acara keagamaan yang dikenal dengan 'tahnik'. Acara yang diadakan khusus untuk mendoakan bayinya yang baru lahir di bulan April.
Tak hanya Siti Nurhaliza dan sang suami, tiga orang lainnya yang ikut dalam agenda tersebut, termasuk Menteri Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri, pengkhotbah selebriti Azhar Idrus, dan Don Daniyal juga masing-masing dikenai denda.
Dikutip dari Channel News Asia, Kapolres Selangor pada Kamis kemarin, merinci beberapa pasangan artis lain yang hadir dalam acara Siti Nurhaliza. Polisi Selangor telah membuka penyelidikan atas upacara keagamaan tersebut setelah mendapat laporan, jika acara diduga melanggar tindakan pencegahan COVID-19 di bawah Movement Control Order (MCO) Malaysia.
Salah satu pelanggaran yang disoroti yaitu adanya perjalanan antarwilayah bagian Malaysia. Beberapa tokoh terkemuka dinilai polisi telah melintasi batas wilayah untuk menghadiri acara Siti Nurhaliza.
Usai penyelidikan polisi, Siti Nurhaliza mengeluarkan pernyataan untuk mengklarifikasi jika beberapa tamunya termasuk menteri, hanya mampir sebentar untuk berdoa dan tak lama setelahnya langsung pergi kembali.
Ia menambahkan, upacara diadakan dalam tiga sesi untuk menghindari kerumunan yang berlebihan.
Pasalnya, berita tentang selebriti yang melanggar protokol kesehatan telah mendapat banyak perhatian di kalangan warga Malaysia. Beberapa warga kecewa jika selebriti dan politisi kemungkinan diizinkan melanggar aturan protokol kesehatan dan dikenakan denda yang ringan. Hal ini memicu persepsi standar ganda dalam penegakan protokol kesehatan COVID-19 di Malaysia.
Namun, dalam wawancara yang disiarkan akhir pekan lalu, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyatakan dengan tegas tidak ada standar ganda dalam menegakkan protokol kesehatan.
"Kami tidak peduli jika menteri atau perdana menteri yang melanggar hukum , (jika) ada bukti, maka mereka tidak akan terhindar dari denda," katanya.
https://nonton08.com/movies/tarot/
Kisah Relawan Malaysia Makamkan Jenazah: Kematian Corona Naik 30 X Lipat
Corona Malaysia tertinggi di ASEAN. Infeksi baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir tercatat sebanyak 7.857 kasus.
Relawan yang membantu memakamkan jenazah muslim korban terpapar Corona mengaku cukup kewalahan. Menurut mereka, wabah Corona di Malaysia saat ini terburuk sejak pandemi dimulai.
Mengenakan alat pelindung diri lengkap, Malaysian Funeral Management Squad, biasanya dipanggil sejumlah rumah sakit untuk membantu memakamkan jenazah korban COVID-19 dengan protokol yang aman. Muhammad Rafieudin Zainal Rasid, seorang pemuka agama yang juga kepala dari tim relawan tersebut, menyebutkan jenazah Corona yang dimakamkan saat ini hampir 30 kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Tim relawan pun ditambah menjadi lebih dari 2.000 anggota, tetapi Muhammad Rafieudin mengatakan mereka sebelumnya tetap berjuang memakamkan korban Corona dengan jumlah personil yang ada.
"Sebelumnya, sekitar satu hingga tiga kasus per bulan, tetapi sekarang kami menangani hingga dua sampai tiga kasus sehari," katanya, merujuk pada satu tim di wilayah Kuala Lumpur tempat dia berada.
Para relawan berangkat dari rumah sakit ke kamar jenazah untuk mempersiapkan jenazah dimakamkan dan juga melaksanakan shalat di pemakaman, terkadang diikuti oleh anggota keluarga yang juga diberikan alat pelindung diri lengkap.
Tetapi, karena jumlah kematian akibat virus Corona meningkat di negara mayoritas Muslim, sulit untuk memakamkan jenazah dalam waktu 24 jam seperti yang biasa dilakukan dalam Islam.
"Jika ada lebih dari 10 kasus hari ini di pemakaman yang sama, mungkin butuh dua hingga tiga (hari) untuk menyelesaikan semuanya," katanya.
Malaysia pada Kamis (27 Mei) melaporkan 7.857 kasus COVID-19 baru, rekor infeksi harian ketiga berturut-turut, dan 59 kasus kematian.
"Kami khawatir risikonya akan lebih berbahaya bagi kami semua bisa terpapar karena kami sedang menangani jenazah," kata Muhammad Rafieudin.
https://nonton08.com/movies/worlds-best-whorehouse-for-women/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar