Minggu, 30 Mei 2021

Geger Isu 'Tabung Oksigen Kosong', Apa Sih Fungsi Sebenarnya?

 - Sebuah video dengan narasi 'tabung oksigen kosong' mendadak viral di dunia maya dan membuat netizen geger. Suara dalam video terdengar seorang yang memarahi suster karena tabung oksigen dinilai kosong.

Tabung gas atau tangki oksigen portabel masih banyak digunakan di rumah sakit dan klinik rawat jalan. Terapi oksigen, atau oksigen tambahan, adalah penggunaan oksigen medis sebagai obat dalam kesehatan.


Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia, gas oksigen dapat dimampatkan dan disimpan dalam tabung oksigen kosong yang diisi dengan oksigen cair. Tabung oksigen dapat digunakan dengan dua metode, yakni langsung berdekatan dengan pasien ataupun dihubungkan melalui pipa sub-sentral atau dialirkan langsung ke pasien melalui flowmeter.

Ketika gas oksigen terkompresi dilepaskan dari tangki oksigen portabel, tekanan tinggi di dalam tangki memaksa oksigen keluar. Pelepasan tekanan menciptakan aliran liter oksigen yang mengalir ke perangkat pengiriman oksigen yang Anda inginkan (seperti kanula hidung atau masker oksigen).


Tabung oksigen bisa digunakan untuk terapi oksigen termasuk untuk layanan ambulans ketika harus memindahkan pasien.


Oksigen diberikan ke pasien dari tabung melewati regulator, pelembap (humidifier), baru ke saluran napas. Regulator memiliki beberapa jenis dan fungsi untuk mengatur aliran oksigen agar tetap konstan ke pasien.


Tabung oksigen yang penuh bertekanan tinggi sementara bila tabung gas oksigen sudah mulai kosong tentu tekanannya agak berkurang.

https://movieon28.com/movies/dont-go-breaking-my-heart-2/


Hamil di Umur 50 Seperti Ibu Celine Evangelista, Ini Tantangannya


Hamil di umur 20an atau 30an mungkin biasa, tapi bagaimana dengan usia 50 tahun? Meski masih mungkin, kehamilan di umur 50 tahun tergolong sangat jarang dan disebut lebih berisiko.

Seperti ibunda Celine Evangelista yang tengah hamil anak kembar di usianya yang 50 tahun. Kabar ini diungkap Celine dalam sebuah tayangan YouTube.


"Celine enggak tahu kok. Tidak ada komunikasi," ujar Celine.


Hamil di usia 50 tahun bahkan akhir 40-an tentu tidak mudah. Seorang spesialis kebidanan Vintonne Naiden, MD, dari Atlanta, Amerika Serikat, mengatakan kehamilan pada usia tersebut bisa jadi berat bagi tubuh dan pikiran.


Wanita yang hamil pada usia ini menghadapi banyak tantangan. Risiko keguguran atau bayi dengan sindrom Down atau masalah lain jauh lebih tinggi.


"Kehamilan juga bisa menjadi lebih sulit melewati usia 45 tahun," katanya kepada WebMD.

Bumil di usia 50-an akan menjalani lebih banyak tes untuk menjaga kesehatannya dan calon buah hati. Dokter akan berbicara tentang risikonya, termasuk memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah, masalah dengan plasenta, tekanan darah tinggi, keguguran, atau lahir mati.


Separuh dari semua kehamilan pada wanita di atas 45 berakhir dengan keguguran. Seiring bertambahnya usia tubuh Anda, hamil menjadi sedikit lebih menantang. Anda mungkin lebih rentan terhadap ketidaknyamanan kehamilan seperti:


- Kelelahan

- Nyeri otot

- Nyeri sendi

- Kaki bengkak

- Cepat marah

- Depresi


Satu perbedaan yang signifikan dibandingkan hamil pada usia 20 atau 30-an adalah kehamilan Anda akan dipantau dengan lebih cermat. Anda mungkin mendengar atau melihat istilah "kehamilan geriatrik" dan "usia ibu lanjut" yang digunakan untuk merujuk pada kehamilan berisiko tinggi.

https://movieon28.com/movies/dont-go-breaking-my-heart/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar