Rabu, 26 Mei 2021

6 Tips Cegah Penyumbatan Darah Otak, Penyebab Pak Ogah Sulit Bicara

  - Kondisi terkini Pak Ogah di Si Unyil diungkap pihak keluarga. Menurut penuturan sang istri, Yuyun, pria di balik karakter Pak Ogah bernama Abdul Hamid saat ini tengah mengalami penyumbatan darah.

"Itu betul (penyumbatan darah). Tapi kalau kondisi saat ini betul penyumbatan pembuluh darah," tutur Istri Abdul Hamid, Yuyun.


"Bukan susah ngomong lagi, tapi memang udah nggak bisa (bicara). Saya bilang ya benar-benar baru sakitnya, saat ini," bebernya.


Ada beberapa faktor risiko pengidap stroke, salah satunya adalah kebiasaan sehari-hari atau gaya hidup. Agar tak memiliki risiko tinggi terkena stroke, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti berikut, dikutip dari Mayo Clinic.


1. Mengontrol tekanan darah tinggi

Mengontrol tekanan darah tinggi penting dilakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke. Terlebih jika memiliki riwayat stroke, menurunkan atau menjaga tekanan darah bisa membantu mencegah terkena serangan stroke berkelanjutan.


Mulai mencoba perubahan gaya hidup, menjadi lebih sehat dan sering check up sehingga mendapatkan pengobatan dan kondisi tetap terkontrol.


2. Menurunkan jumlah kolesterol

Cobalah untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol dan lemak yang rendah, terutama lemak jenuh dan lemak trans, agar bisa mengurangi penumpukan di arteri. Jika tidak dapat mengontrol kolesterol melalui perubahan pola makan saja, biasanya dokter akan meresepkan obat penurun kolesterol.


3. Berhenti merokok

Merokok meningkatkan risiko stroke bagi, mulailah untuk mengurangi kebiasaan tersebut sehingga bisa benar-benar terbebas dari kebiasaan merokok.


4. Mengelola diabetes

Diet, olahraga, dan menjaga berat badan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap normal. Jika faktor gaya hidup tampaknya tidak cukup untuk mengendalikan diabetes, dokter mungkin akan meresepkan obat diabetes.


5. Menjaga berat badan

Kelebihan berat badan berkontribusi pada faktor risiko stroke lainnya, seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, dan diabetes. Banyak mengonsumsi makanan yang kaya buah dan sayuran. Diet yang mengandung lima atau lebih porsi buah atau sayuran setiap hari dapat mengurangi risiko stroke.


6. Olahraga teratur

Olahraga seperti senam aerobik bisa mengurangi risiko terkena stroke. Pasalnya, olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan jantung secara keseluruhan.


Berolahraga secara teratur juga membantu menurunkan berat badan, mengontrol diabetes, dan mengurangi stres. Secara bertahap, lakukan aktivitas fisik sedang setidaknya selama 30 menit, seperti berjalan kaki, joging, berenang, atau bersepeda.

https://tendabiru21.net/movies/el-senorito-y-las-seductoras/


Kapan RI Capai Herd Immunity Corona? Ini 5 Prediksinya


 Malta menjadi negara Uni Eropa pertama yang disebut telah mencapai herd immunity. Herd immunity atau kekebalan kelompok menjadi salah satu cara yang masih diharapkan bisa mengatasi pandemi COVID-19.

Diketahui, negara tersebut sudah memvaksinasi 70 persen populasi orang dewasa dengan satu dosis vaksin Corona. Selain itu, angka positivity rate di negara tersebut sangat rendah yaitu 0,2 persen.


"Malta telah memvaksinasi 70 persen populasi orang dewasa dengan setidaknya satu suntikan COVID-19, menjadi negara Uni Eropa pertama yang mencapai apa yang disebut herd immunity," jelas Menteri Kesehatan Chris Fearne dikutip dari Reuters, Selasa (25/5/2021).


"Vaksin diberikan satu kali setiap lima detik," kata Fearne dalam konferensi pers.


"Empat puluh dua persen populasi orang dewasa telah menerima dua dosis vaksin Corona," lanjutnya.


Lalu, kapan Indonesia bisa mencapai herd immunity?


Seperti Malta, program vaksinasi di Indonesia masih terus berjalan hingga saat ini. Namun, untuk mencapai herd immunity vaksinasi di Indonesia harus sudah mencapai 70 persen atau sekitar 180 juta masyarakat dan memiliki antibodi.


Berikut beberapa perhitungan serta prediksi terciptanya herd immunity di Indonesia.


1. Perhitungan Eijkman

Direktur Lembaga Eijkman Prof Amin Subandrio mengatakan herd immunity bisa terjadi kapan saja. Namun, salah satu faktornya adalah efikasi vaksin Corona yang digunakan dan lama proteksi yang diberikan pasca vaksinasi.


Prof Amin pun memprediksi bahwa herd immunity di Indonesia belum bisa terbentuk di tahun 2022. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan vaksin dan jalannya program vaksinasi di Indonesia yang ditargetkan bisa 1 juta dosis per harinya.

https://tendabiru21.net/movies/versatile-lovers/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar