Para penggemar game Grand Theft Auto dibuat penasaran dan harus menunggu informasi terbaru tekait seri berikutnya, GTA 6. Untuk mengisi kekosongan tersebut, Sony akan rilis game The Getaway.
Hingga saat ini GTA 6 belum mendapati pencerahan terkait rumor-rumor yang telah beredar. Melihat momen ini, Sony berusaha masuk dan menutup celah dengan mengembalikan franchise dari game PS2 favorit penggemar.
Menurut laporan online yang beredar, Sony telah mengajukan paten untuk sesuatu yang disebut Soho Engine. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa mereka akan kembali menghadirkan game simulasi kejahatan open world The Getaway, dilansir detikINET dari Express, Kamis (29/4/2021).
Dirilis pada tahun 2002, The Getaway merupakan action blockbuster yang dikembangkan oleh developer asal Inggris, Team Soho. Kemudian pada tahun 2004 mereka mengubah nama menjadi London Studio dan merilis The Getaway: Black Monday.
Lalu mereka fokus mengembangkan game Virtual Realty (VR), termasuk PlayStation VR Worlds dan game gangster Inggris, Blood dan Truth. Kemungkinan besar, game baru Getaway yang akan diluncurkan Sony secara eksklusif untuk PlayStation 5.
Kemudian berbicara mengenai GTA 6, rumornya seri dari Grand Theft Auto dilaporkan akan berlangsung di kota-kota yang terdapat di Amerika. Disebut sebagai Project America, GTA 6 dikatakan akan menampilkan lima kota Amerika Serikat di seluruh peta.
Lima kota yang yang digosipkan akan hadir kemungkinan besar termasuk Vice City, Liberty City dan San Andreas. Selain itu ada juga Las Venturas dan San Fierro. Untuk kota keenam kabarnya adalah Rio de Janeiro.
Sementara ini informasi yang beredar terkait GTA 6 di internet masih sebuah rumor. Rockstar pun belum mengonfirmasi perihal rumor yang telah tersebar dan masih memilih untuk diam hingga saat ini. Kemungkinan buruknya, GTA 6 akan hadir untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X.
https://tendabiru21.net/movies/to-catch-a-thief/
Pengguna Aktif Bulanan Windows 10 Tembus 1,3 Miliar
Pada Maret 2020 lalu, seorang pejabat Microsoft menyebut Windows 10 sudah diinstal di 1 miliar perangkat aktif, dan kini pada akhir April, jumlahnya sudah menembus 1,3 miliar perangkat aktif.
Pertumbuhan yang cukup signifikan itu salah satunya disebabkan oleh pandemi COVID-19. Selama pandemi, lebih banyak orang membeli PC karena mereka membutuhkan perangkat untuk bekerja dan belajar dari jarak jauh alias secara remote.
Pencapaian ini tentu menggembirakan bagi Microsoft, terutama tim Windows 10. Pasalnya, mereka butuh waktu lama untuk menembus angka 1 miliar pengguna. Bahkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target itu ngaret 2 tahun dari target awal.
Pada 2015 pihak Microsoft menyebut mereka memperkirakan Windows 10 akan terpasang di 1 miliar perangkat pada akhir 2018. Angka itu adalah menghitung semua perangkat yang didesain untuk menjalankan sistem operasi tersebut.
Termasuk desktop PC, laptop, tablet, Windows Phone, Xbox One, Surface Hub, HoloLens, dan bermacam perangkat IoT.
Pada earning call Q3 tahun fiskal 2021, juru bicara Microsoft menyebut permintaan PC yang tinggi membantu mereka untuk mencapai pemasukan USD 41,7 miliar pada kuartal tersebut, demikian dikutip detikINET dari Zdnet, Jumat (30/4/2021).
Chief Financial Officer Microsoft Amy Hood menyebut pasar PC saat ini benar-benar kuat meskipun ada kelangkaan chip. Bahkan menurut Microsoft, konsol Xbox terdampak lebih besar dibanding PC akibat kelangkaan chip tersebut.
Pemasukan Microsoft dari Surface meningkat menjadi USD 1,5 miliar pada kuartal tersebut, naik 12% secara year over year. Lalu pemasukan dari penjualan Windows OEM naik 10%, yang disebabkan oleh peningkatan permintaan PC. Lalu khusus untuk kuartal ini, pemasukan Windows OEM non Pro kenaikannya mencapai 44%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar