Pengguna Netflix kini tidak perlu bingung lagi ingin menonton apa. Layanan streaming ini meluncurkan fitur 'Play Something' yang bisa memilih film atau serial TV secara otomatis, mirip seperti tombol shuffle di layanan streaming musik.
Fitur ini dirancang untuk memudahkan pengguna mencari film atau serial TV yang ingin ditonton tanpa perlu menjelajahi katalog Netflix yang sangat luas. Dengan fitur ini, pengalaman menggunakan Netflix jadi mirip seperti menonton di TV konvensional.
"Apakah kalian sedang ingin menonton program baru atau program favorit yang familiar, cukup 'Play Something' dan biarkan Netflix menangani sisanya," kata Director of Product Innovation Netflix Cameron Johnson dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Variety, Jumat (30/4/2021).
Netflix telah menguji fitur ini selama dua tahun terakhir. Fitur ini sempat mengusung banyak nama berbeda, termasuk 'Shuffle Play', sebelum akhirnya diluncurkan secara global dengan nama Play Something.
Play Something baru akan tersedia untuk aplikasi Netflix di TV dan akan diluncurkan di aplikasi Android-nya dalam waktu dekat. Netflix belum mengungkap apakah fitur ini akan tersedia di aplikasi iOS dan desktop.
Di aplikasi TV, tombol Play Something bisa ditemukan di tiga area yaitu di bagian bawah nama profil saat pertama kali membuka Netflix, di baris ke-10 halaman depan Netflix, dan di menu navigasi yang ada di sebelah kiri layar.
Netflix menekankan bahwa fitur ini bukan sekedar tombol shuffle yang akan memutar film atau serial TV secara acak. Fitur ini akan melihat profil pengguna serta selera film dan serial TV mereka untuk memilih program yang serupa dengan apa yang pernah ditonton sebelumnya.
Jika diklik, tombol Play Something akan menampilkan konten yang sudah dikurasi menggunakan algoritma Netflix. Judul yang ditampilkan bisa saja merupakan film atau serial TV yang sedang ditonton, yang ada di dalam daftar tonton, yang belum selesai ditonton atau yang sudah lama tidak ditonton, atau film dan serial baru yang direkomendasikan oleh Netflix.
https://tendabiru21.net/movies/after-earth-1000-years-in-300-seconds/
Kapal Selam Robot Tanpa Awak, Canggih dan Mematikan
Beberapa militer di dunia tengah mengembangkan kapal selam tanpa awak. Salah satunya militer Amerika Serikat, merancang kapal selam yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sehingga tidak perlu ada awak manusia di dalamnya.
Proyek yang dimulai pertengahan tahun silam itu dijalankan oleh Office of Naval Research dan disebut sebagai sistem senjata bawah laut otonom. Informasi tentangnya masih banyak dirahasiakan, tapi namanya disebut sebagai CLAWS.
CLAWS bakal punya sensor dan algoritma sehingga bisa menjalankan misi sendiri. Sistem CLAWS akan dibenamkan pada kapal selam robot bernama Orca yang dibuat oleh Boeing untuk Angkatan Laut AS.
Dikutip detikINET dari Daily Mail, kapal selam otonom sebenarnya bukan hal yang baru dan bisa melakukan tugas tanpa keterlibatan manusia. Namun teknologinya belum cukup cerdas dan fungsinya terbatas.
Tugas yang diberikan masih sederhana, misalnya melacak lokasi tertentu. Nah, teknologi terbaru militer AS akan membuat kapabilitas kapal selam otonom semakin canggih, bahkan tak menutup kemungkinan nantinya bisa menembakkan senjata sendiri. Hal ini sebenarnya ditentang beberapa pihak.
"Melengkapi perangkat otonom dengan senjata mematikan adalah langkah signifikan dan juga berisiko ada kecelakaan," kata Stuart Russel, akademisi University of California Berkeley yang menganggap perkembangan ini membahayakan.
Tak hanya militer AS, militer Inggris dilaporkan juga membuat kapal selam otonomnya. Pada pertengahan tahun silam, pemerintah Inggris menggelontorkan dana USD 3,2 juta untuk memulai pengembangan kapal selam besar dan otonom.
Kapal selam itu akan sepanjang 30 meter, lebih panjang dari Boeing Orca. Manfaatnya di masa depan adalah untuk pengintaian sampai menjadi perangkat bersenjata anti kapal selam. Ia juga dirancang sukar dideteksi.
"Saya senang dengan potensi sistem otonom dan dikendalikan jarak jauh ini untuk meningkatkan efisiensi kita dan menurunkan jumlah orang yang harus menghadapi bahaya," cetus Tony Radaki, pejabat AL Inggris
https://tendabiru21.net/movies/after-earth-a-fathers-legacy/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar