Sabtu, 01 Mei 2021

Awas, Ada Potensi Superspreader Corona di Klaster Tarawih dan Bukber!

 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan adanya potensi superspreader COVID-19 dalam berbagai kegiatan di bulan Ramadhan. Diingatkan, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, risiko penularan bisa terjadi dalam interaksi dengan banyak orang dalam kegiatan seperti buka bersama alias bukber dan salat tarawih.


"Kemungkinan terjadinya superspreader pada klaster ini. Di mana kita lihat jumlah orang yang positif dalam waktu singkat dikarenakan interaksi yang tidak dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat yang menyebabkan munculnya kasus positif di berbagai klaster ini," jelasnya, Jumat (30/4/2021).


Dicontohkan oleh dr Nadia, 51 orang di Banyumas tertular COVID-19 setelah kegiatan salat tarawih baru-baru ini. Sumber penularan diyakini adalah jemaah yang sudah lebih dulu positif, lalu menularkan ke peserta salat tawarih.


Faktor kelalaian dalam menjalankan protokol kesehatan, menurut dr Nadia menjadi salah satu penyebab terjadinya penularan pada banyak orang dalam suatu kegiatan.


"Demi keselamatan kita bersama, pemerintah sudah memberikan relaksasi untuk kita melakukan ibadah selama bulan Ramadhan ini, tetapi kita harus melakukan protokol kesehatan yang ketat," pesan dr Nadia.


Selain klaster bukber dan salat tarawih, dr Nadia juga menyoroti klaster mudik di Pati dan klaster takziah di Semarang. Ia juga mengingatkan, lengahnya penerapan protokol kesehatan di tempat kerja juga memicu munculnya klaster perkantoran.

https://cinemamovie28.com/movies/spider-man-into-the-spider-verse/


Tips Bangun Bisnis Autopilot, Biar Nggak Kerja Terus Bagai Kuda!


 Menjalankan bisnis sendiri tentunya membutuhkan waktu yang tak sebentar. Kerap kali pebisnis bekerja lembur bagai kuda, alias tak ada waktu untuk bersantai dengan keluarga atau teman.

Dalam Festival Ide Bisnis 2021, Founder of GRATYO Practical Business Coaching Yohanes G Pauly membagikan tips membangun bisnis autopilot, sehingga pebisnis tak perlu bekerja lembur bagai kuda.


Pertama ialah membangun sistem yang bisa diterapkan kepada para pegawai. Dengan sistem itu, pebisnis tak harus mengontrol bisnisnya selama 24 jam, sehingga punya waktu luang untuk bersantai.


"Kita harus bikin sistem yang praktis. Sehingga ada atau tidak ada kita di dalamnya, produk atau jasa yang diberikan ke pelanggan itu persis seperti yang kita mau. Contoh klasiknya McDonald's. Itu nggak owner-nya, shareholders-nya, tapi setiap outletnya itu sistemnya jalan. Bagaimana bikin burger, fried chicken," kata Yohanes dalam sesi Inspiring Talks Festival Ide Bisnis 2021 hari ke-5, Jumat (30/4/2021).


Membangun sistem memang memakan waktu. Namun, menurut Yohanes, sistem itu bisa digunakan seterusnya, tanpa pebisnis itu yang harus melakukan pekerjaan yang sama setiap hari.


"Kebanyakan dari kita bangun bisnis, itu tanda kutip malas bangun sistem, atau tidak tahu cara bangun sistem. Jadi kebanyakan manual. Apa-apa kasih tahu karyawan pakai verbal. Ini begini, begitu. Nah yang bagus adalah kita download apa yang ada di otak menjadi sebuah sistem," urainya.


Sistem itu bisa dibuat dalam bentuk checklist, misalnya untuk menjabarkan tugas-tugas yang harus dilakukan pegawai setiap harinya, sales script atau panduan melayani pelanggan, frequently asked question (FAQ), video, audio, dan sebagainya.


"Tapi yang penting sistem itu harus jalan. Jadi kalau bikin buku tebal, lalu disimpan, ya buat apa. Kalau bikin sistem, lebih baik kerja 1 kali, tapi di bayar selamanya. Daripada cepat kerjanya, tapi harus mengulang setiap hari. Itu prinsip bangun sistem. Jadi lebih baik kerjakan sistem satu kali, tapi kan kerja satu kali, dan bisa diulang selamanya, jadi nggak selalu ada kita," imbuh dia.

https://cinemamovie28.com/movies/johnny-english-reborn/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar