Minggu, 02 Mei 2021

Dulu Juara Bareng, Mourinho Takkan Keberatan Jadi Penjegal Inter

 Jose Mourinho punya tempat spesial di Inter Milan dan para suporternya. Tapi Mourinho tak akan keberatan kalau ke depannya harus melatih klub rival Inter.

Jose Mourinho pernah membawa Inter Milan meraih treble winner pada musim 2009/2010 silam. Nerazzurri menjadi tim Italia pertama dan masih satu-satunya yang bisa merengkuh pencapaian tersebut.


Tak ayal Inter dan Jose Mourinho punya hubungan yang kuat dan spesial. Namun bicara soal pekerjaan, Mourinho memastikan tidak akan keberatan melatih tim rival Inter Milan.


Mourinho saat ini masih menganggur setelah dipecat oleh Tottenham Hotspur. Bukan tidak mungkin ada kesempatan untuk kembali ke Italia musim depan dan menjadi penjegal Inter, yang musim ini tinggal selangkah lagi juara.


"Ketika saya meninggalkan klub-klub, saya cuma menceritakan hal-hal bagus soal mereka. Saya bukan tipe orang yang mengumbar hal-hal buruk, tidak. Saya selalu memilih jalan positif," kata Jose Mourinho kepada The Times dikutip Football Italia.


"Inter, saya memenangi segalanya dengan Inter. Ada rasa cinta yang spesial. Tapi kalau suatu hari nanti saya harus ke Italia dan melatih klub rival, saya tak akan berpikir dua kali."


"Saya punya cara pandang yang profesional. Saya tidak keberatan," kata pria Portugal tersebut.

https://kamumovie28.com/movies/the-day-the-couple-exchanged/


DKI-Jabar Tertinggi, Ini Sebaran 4.394 Kasus Baru COVID-19 RI 2 Mei


 Pada Minggu (2/5/2021), Indonesia melaporkan penambahan 4.394 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.677.274 kasus COVID-19.

DKI Jakarta mencatatkan kasus harian tertinggi yaitu 854 kasus, disusul Jawa Barat dengan 672 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Minggu (2/5/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 4.394 menjadi 1.677.274

Pasien sembuh bertambah 3.740 menjadi 1.530.178

Pasien meninggal bertambah 144 menjadi 45.796.

Tercatat sebanyak 39.958 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 73.065.


Sebaran 4.394 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (2/5/2021), sebagai berikut:


DKI Jakarta: 854 kasus

Jawa Barat: 672 kasus

Riau: 583 kasus

Sumatera Barat: 270 kasus

Nusa Tenggara Timur: 252 kasus

Jawa Timur: 206 kasus

DI Yogyakarta: 180 kasus

Jawa Tengah: 179 kasus

Kepulauan Riau: 145 kasus

Sumatera Selatan: 130 kasus

Kalimantan Barat: 95 kasus

Bangka Belitung: 93 kasus

Bali: 86 kasus

Jambi: 78 kasus

Bengkulu: 75 kasus

Lampung: 75 kasus

Aceh: 68 kasus

Sumatera Utara: 64 kasus

Banten: 55 kasus

Kalimantan Timur: 52 kasus

Kalimantan Tengah: 49 kasus

Kalimantan Utara: 34 kasus

Nusa Tenggara Barat: 29 kasus

Sulawesi Barat: 22 kasus

Sulawesi Tengah: 14 kasus

Kalimantan Selatan: 12 kasus

Papua Barat: 12 kasus

Maluku: 5 kasus

Sulawesi Selatan: 4 kasus

Sulawesi Utara: 1 kasus.


87 Ribu Orang Padati Pasar Tanah Abang, Pakar: Sangat Mungkin Jadi Seperti India


 Pusat Grosir Pasar Tanah Abang dibanjiri pengunjung. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebanyak 87.000 orang memadati pasar ini pada Sabtu kemarin.

"Pak Dirut Pasar Jaya melaporkan kemarin bahwa terjadi lonjakan yang luar biasa hari Sabtu kemarin. Hari Jumat dan hari-hari biasa itu paling sekitar 35 ribu, kemarin itu 87 ribu orang yang datang. Jadi memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga," kata Anies Baswedan saat ditemui di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (2/5/2021).


Menanggapi hal ini, Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, mengaku sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Ia pun menduga akan terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia setelah Lebaran nanti.


"Kasus sekarang ini sudah tinggi, kalau terjadi kerumunan lagi di pasar-pasar waduh rasanya lebaran nanti kita panen (kasus COVID-19)," kata Miko saat dihubungi detikcom, Minggu (2/4/2021).


"Sangat mungkin risikonya seperti India," lanjutnya.


Oleh karena itu, Miko meminta agar pemerintah lebih serius dalam menangani wabah COVID-19. Pasalnya, potensi terjadinya kerumunan seperti ini menjelang Lebaran harusnya sudah lebih diantisipasi oleh pemerintah.


"Dalam kondisi wabah ini yang tanggung jawab adalah pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota, bertanggung jawab terhadap wabah COVID-19 di Indonesia," jelas Miko.


Terkait kerumunan di Pasar Tanah Abang, Anies Baswedan telah mengerahkan sebanyak 750 petugas untuk melakukan pendisiplinan. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak nekat mendatangi suatu lokasi yang berpotensi menjadi kerumunan.


"Jadi kita butuh dua-dua nya bagi kami siapkan petugas, bagi masyarakat yuk kalau lihat tempat, kalau masuk ke resto lebih atau mendekati 50% jangan masuk. Datang ke sebuah tempat lebih dr 50% jangan masuk. Jadi kitanya harus ikut menjaga sama-sama," tegas Anies Baswedan.

https://kamumovie28.com/movies/365-days-of-happiness/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar