Kamis, 11 Maret 2021

Jabar Sumbang 1.570, Ini Sebaran 5.633 Kasus Baru COVID-19 RI 10 Maret

 Pemerintah melaporkan penambahan 5.633 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (10/3/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.398.578 kasus COVID-19.

Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi yakni 1.570, disusul DKI Jakarta dengan 1.040 kasus, dan Jawa Timur sebanyak 399 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Rabu (9/3/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 5.633 menjadi 1.398.578


Pasien sembuh bertambah 5.556 menjadi 1.216.433


Pasien meninggal bertambah 175 menjadi 37.932


Tercatat sebanyak 93.016 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 63.128.


Sebaran 5.633 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (10/3/2021).


Jawa Barat: 1.570 kasus

DKI Jakarta: 1.040 kasus

Jawa Timur: 399 kasus

Jawa Tengah: 304 kasus

Kalimantan Timur: 296 kasus

Bali: 254 kasus

Sulawesi Selatan: 220 kasus

Papua: 181 kasus

DI Yogyakarta: 178 kasus

Banten: 138 kasus

Nusa Tenggara Timur: 114 kasus

Kalimantan Selatan: 112 kasus

Riau: 107 kasus

Sumatera Barat: 101 kasus

Kalimantan Tengah: 94 kasus

Sumatera Utara: 90 kasus

Sumatera Selatan: 63 kasus

Lampung: 58 kasus

Kalimantan Barat: 43 kasus

Sulawesi Tengah: 39 kasus

Maluku Utara: 35 kasus

Kalimantan Utara: 34 kasus

Papua Barat: 30 kasus

Nusa Tenggara Barat: 25 kasus

Sulawesi Utara: 23 kasus

Bangka Belitung: 22 kasus

Jambi: 18 kasus

Kepulauan Riau: 14 kasus

Gorontalo: 14 kasus

Bengkulu: 9 kasus

Sulawesi Tenggara: 5 kasus

Maluku: 3 kasus

https://movieon28.com/movies/female-workers-romance-at-work/


Catatan BPOM untuk Vaksin Nusantara: Vaksin untuk Pandemi Harus Mudah Dibuat


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) buka suara terkait kajian vaksin Nusantara yang diprakarsai eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut vaksin yang dikembangkan harus fit atau sesuai dengan kondisi pandemi.

"Dalam pandemi ini sekarang terutama vaksin yang akan dikembangkan haruslah tepat atau fit dengan situasi pandemi yaitu mudah dalam pembuatannya," jelas Penny dalam Raker DPR Komisi IX Rabu (10/3/2021).


"Tidak memerlukan peralatan khusus, termasuk dalam pembuatan, dan penyimpanan dapat diaplikasikan dalam pelayanan kesehatan dan terjamin khasiat keamanan dan mutu," lanjutnya.


Penny menyebut, pembuatan vaksin yang mudah di masa pandemi bertujuan untuk mempercepat vaksinasi. Uji vaksin yang akan dipakai di masa pandemi juga harus terbukti menimbulkan antibodi dalam waktu cepat.


Pemenuhan kedua hal tersebut juga disertai data atau bukti vaksin valid dalam keamanan serta khasiatnya.


"Important saat masa pandemi dibutuhkan vaksin yang mudah digunakan dan dikembangkan dengan cepat dan massal, dan memberikan respons antibodi yang cepat, dan juga aplicable di masa pandemi ini untuk melakukan vaksinasi massal dalam waktu yang cepat," bebernya.


Penny kembali menegaskan, pemenuhan good clinical practice atau pelaksanaan uji vaksin Nusantara harus dilakukan dengan tepat. "Untuk menjaga keselamatan subjek penelitian dan menjaga kredibilitas dalam menghasilkan data yang akurat, valid dan dapat dipercaya," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/bastille-day/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar