Kamis, 18 Maret 2021

Kelelawar Diduga Kuat Jadi Sumber Pandemi Corona, Ini Kata WHO

 Sampai saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih belum mengumumkan secara rinci asal usul Corona yang sudah menyebar di banyak negara. Namun, pakar ekologi penyakit WHO Peter Daszak yang ikut terlibat dalam investigasi memberikan sedikit titik terang dari analisis awal.

Virus Corona diyakini menyebar dari kelelawar ke manusia melalui spesies perantara, kemungkinan besar berasal dari peternakan hewan liar China.


"Virus itu kemungkinan ditularkan dari kelelawar di China selatan ke hewan di peternakan satwa liar, dan kemudian ke manusia. Peternakan satwa liar adalah bagian dari proyek yang telah dipromosikan pemerintah China selama 20 tahun untuk mengangkat penduduk pedesaan keluar dari kemiskinan dan menutup kesenjangan pedesaan-perkotaan," kata Daszak yang dikutip dari Live Science, Kamis (18/3/2021).


"Mereka mengambil hewan eksotis, seperti musang, landak, trenggiling, anjing rakun dan tikus bambu, dan mereka membiakkannya di penangkaran," lanjutnya.


Namun, WHO masih belum mengetahui pasti hewan apa yang membawa virus dari kelelawar ke manusia.


"Saya pikir SARS-CoV-2 pertama kali menyerang orang-orang di China Selatan. Tampaknya seperti itu," ujar Daszak yang dikutip dari NPR.


Daszak dan para ahli lainnya di tim WHO percaya bahwa peternakan satwa liar menjadi jalur penularan yang kuat antara kelelawar yang terinfeksi virus Corona di Yunnan (negara tetangga Myanmar) dan pasar hewan Wuhan.


"China menutup jalur itu karena suatu alasan. Pada Februari 2020, mereka percaya ini adalah jalur yang paling mungkin (untuk membuat virus Corona menyebar ke Wuhan). Dan ketika laporan WHO keluar, kami percaya itu adalah jalur yang paling mungkin," jelasnya.


Daszak mengatakan, untuk langkah selanjutnya yang mereka lakukan adalah mencari secara spesifik hewan mana yang membawa virus, dan lokasinya.

https://nonton08.com/movies/forever-now/


Begini Aturan Karantina Inggris yang Bikin RI Terdepak dari All England 2021


 Tim bulu tangkis Indonesia terpaksa mundur dari ajeng bergengsi All England 2021. Hal ini dikarenakan tim pebulu tangkis Indonesia satu pesawat dengan penumpang yang terpapar virus Corona COVID-19 saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham.

Sesuai dengan aturan karantina di Inggris, jika seseorang berada dalam satu pesawat yang sama dengan orang yang positif COVID-19, maka penumpang lain harus menjalani isolasi selama 10 hari.


Dengan adanya aturan tersebut, tim Indonesia terpaksa mundur dari arena pertandingan dan harus menjalani isolasi.


Bagaimana aturan karantina di Inggris bagi pendatang dari luar negeri?


Sesuai dengan keterangan resmi dari pemerintah Inggris, pendatang yang baru tiba di Inggris harus melakukan karantina selama 10 setelah tiba di Inggris. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah dalam 10 hari gejala Corona akan muncul.


Jika perjalanan ke Inggris selama kurang dari 10 hari, pelaku perjalanan perlu melakukan karantina selama masa tinggal.


Saat melakukan karantina, pendatang harus mengikuti serangkaian tes virus Corona. JIka pendatang mendapatkan hasil positif dari tes hari kedua, maka wajib untuk melakukan karantina selama 10 hari setelah tes.


Tes kedua akan dilakukan setelah hari kedelapan, kecuali, sebelumnya dinyatakan positif pada tes kedua. Jika hasil tes positif pada hari ke-8, pelaku perjalanan harus dikarantina hingga hari ke-19.


Tes pertama dilakukan pada atau sebelum hari kedua periode karantina, dihitung dari hari kedatangan di Inggris.


Tes pertama ini dirancang untuk membantu mengidentifikasi varian COVID-19 yang berpotensi berbahaya sedini mungkin.

https://nonton08.com/movies/forever-first-love/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar