- Vaksin AstraZeneca masih ditunda penggunaannya di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah mengkaji lebih lanjut laporan kasus pembekuan darah pasca divaksin.
Executive Secretary Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dr Julitasari Sundoro mengatakan, sejauh ini tak ada bukti sebab akibat antara vaksin AstraZeneca dengan pembekuan darah.
Hal tersebut dikonfirmasi otoritas kesehatan Eropa (EMA). Begitu juga dengan rekomendasi WHO, yang masih menyarankan vaksinasi AstraZeneca terus dilanjutkan.
"Kasus pembekuan darah itu memang banyak, banyak sekali, di luar dari yang dilaporkan pasca divaksin. Tidak ada kaitan antara vaksinasi dengan pembekuan darah," bebernya dalam webinar online Kamis (18/3/2021).
Meski begitu, Julitasari menyebut penundaan vaksinasi AstraZeneca dilakukan semata-mata karena kehati-hatian. Pasalnya, investigasi dari Strategic Advisory Group of Experts on Immunization of the World Health Organization juga belum diungkap.
"Kehati-hatian menunda sambil menunggu informasi yang update, terus menerus berkoordinasi dengan EMA, jadi seperti BPOM Indonesia tapi di Eropa," lanjutnya.
"Bersifat menunggu dulu, jadi bukan membatalkan, menunda sementara. Jadi kita menunggu hasil investigasi dari SAGE, karena vaksin kita untuk saat ini masih cukup dari supply Sinovac, masih cukup," pungkasnya.
https://nonton08.com/movies/tomorrow-is-forever/
Tambah 6.570, Total Kasus Corona di Indonesia 1.443.853 Per 18 Maret
Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 6.570 pada Kamis (18/3/2021). Total positif menjadi 1.443.853, sembuh 1.272.958, dan meninggal 39.142 kasus.
Detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada hari ini adalah sebagai berikut.
Kasus positif bertambah 6.570 menjadi 1.443.853
Pasien sembuh bertambah 6.285 menjadi 1.272.958
Pasien meninggal bertambah 227 menjadi 39.142
Sebelumnya, pada Rabu (17/3/2021), tercatat total sebanyak 1.437.283 kasus positif virus Corona COVID-19. Ada 1.266.673 pasien sembuh dan 38.915 kasus meninggal dunia.
DKI-Jabar Masih Tertinggi, Ini Sebaran 6.570 Kasus Baru COVID-19 RI 18 Maret
Pemerintah melaporkan penambahan 6.570 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Kamis (18/3/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.443.853 kasus COVID-19.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi yakni 1.719, disusul dengan Jabar dengan 1.261 kasus, dan Jawa Tengah sebanyak 658 kasus.
Detail perkembangan virus Corona Kamis (18/3/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 6.570 menjadi 1.443.853
Pasien sembuh bertambah 6.285 menjadi 1.272.958
Pasien meninggal bertambah 227 menjadi 39.142.
Tercatat sebanyak 75.737 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 59.666.
Sebaran 6.570 kasus baru Corona di Indonesia pada Kamis (18/3/2021), sebagai berikut:
DKI Jakarta: 1.719 kasus
Jawa Barat: 1.261 kasus
Jawa Tengah: 658 kasus
Jawa Timur: 339 kasus
Kalimantan Timur: 328 kasus
Bali: 306 kasus
Banten: 293 kasus
DI Yogyakarta: 257 kasus
Nusa Tenggara Timur: 167 kasus
Sulawesi Selatan: 146 kasus
Papua: 126 kasus
Kalimantan Selatan: 118 kasus
Riau: 108 kasus
Sumatera Barat: 105 kasus
Sumatera Utara: 87 kasus
Kalimantan Tengah: 75 kasus
Nusa Tenggara Barat: 67 kasus
Bangka Belitung: 59 kasus
Kalimantan Barat: 51 kasus
Sumatera Selatan: 39 kasus
Lampung: 37 kasus
Papua Barat: 37 kasus
Jambi: 35 kasus
Gorontalo: 34 kasus
Kalimantan Utara: 29 kasus
Sulawesi Tengah: 24 kasus
Maluku: 14 kasus
Aceh: 10 kasus
Sulawesi Utara: 10 kasus
Maluku Utara: 9 kasus
Bengkulu: 8 kasus
Kepulauan Riau: 8 kasus
Sualwesi Tenggara: 5 kasus
Sulawesi Barat: 1 kasus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar