Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Vaksinasi COVID-19 akan dilakukan termasuk di Ramadhan atau bulan puasa nanti. Terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY akan melaksanakannya dalam 2 sesi.
"Ya kita upayakan tetap (vaksinasi COVID-19) dilaksanakan tapi cuma memang berubah (jam vaksinasinya)," kata Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie saat ditemui di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Selasa (16/3/2021).
Nantinya, Pembajun menyebut vaksinasi saat bulan Ramadhan akan berlangsung saat pagi dan malam hari saja. Semua itu untuk menyesuaikan kondisi peserta yang tengah berpuasa.
"Kalau tengah siang kan kasihan juga yang datang dan petugasnya juga kasihan. Jadi mungkin kita laksanakan pagi satu sesi dan mungkin sesi berikutnya setelah buka puasa," katanya.
"Kalau kita tetap melihat kondisi pasien bayangin kalau siang orang sudah lelah, mungkin overheat juga segala macam kasian juga," imbuh Pembajun.
Kendati demikian, untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut pihaknya masih menunggu fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mengingat belum ada fatwa terkait membatalkan atau tidaknya vaksinasi saat berpuasa.
"Jadi mungkin pagi habis sahur. Cuma memang ada mungkin yang bilang boleh ada yang bilang tidak boleh. Karena itu kita menunggu fatwa MUI aja biar aman buat semua," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan menuntaskan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh masyarakat Indonesia. Vaksinasi COVID-19 pun akan dilakukan termasuk di Ramadhan atau bulan puasa nanti.
Pada bulan Ramadhan, vaksinasi COVID-19 akan dilakukan pada siang dan malam. Diketahui, umat Islam akan menjalani ibadah puasa pada bulan Ramadhan, yang diperkirakan akan dimulai pada April nanti.
"Kemudian bulan puasa, bulan puasa mungkin kita akan tetap vaksinasi, tapi di malam hari. Kemudian yang di siang hari di daerah nonmuslim," kata Jokowi dalam rekaman video yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).
https://maymovie98.com/movies/ambu/
Update Vaksinasi COVID-19: Sudah 4.468.951 Suntikan Dosis-1 Per 16 Maret
Per 16 Maret 2021, vaksin COVID-19 dosis 1 telah disuntikkan ke sebanyak 4.468.951 orang. Jumlah ini mencakup 11,08 persen dari total sasaran vaksinasi hingga tahap 2.
Angka ini terdiri dari 1.425.885 SDM kesehatan (97,08 persen), 2.272.399 petugas publik (13,11 persen), dan 770.545 lansia (3,58 persen).
Dalam laporan kemarin, Senin (15/3/2021) disebutkan bahwa vaksin COVID-19 dosis 1 telah disuntikkan ke 4.166.862 orang. Artinya per hari ini, terdapat penambahan jumlah penerima vaksin sebanyak 302.089 orang.
Sedangkan dosis 2 vaksin COVID-19 telah disuntikkan ke 1.716.749 orang, mencakup 4,25 persen dari sasaran vaksinasi hingga tahap 2.
Angka ini terdiri dari 1.196.387 SDM kesehatan (81,46 persen), 514.516 petugas publik (2,97 persen), dan 5.844 lansia (0,03 persen).
Dibandingkan laporan kemarin dengan total penerima vaksin 1.572.786 orang, per hari ini tercatat penambahan sebanyak 143.963 orang.
Berdasarkan laporan Kemenkes, berikut rincian update vaksinasi COVID-19 di Indonesia pada Selasa (16/3/2021) hingga pukul 14.00 WIB:
Total Sasaran Vaksinasi: 181.554.465
Total SDM Kesehatan, Petugas Publik, dan Lansia: 40.349.051
Total Penerima Vaksinasi-1: 4.468.951
Total Penerima Vaksinasi-2: 1.716.749
Target SDM Kesehatan: 1.468.764
Vaksinasi-1 SDM Kesehatan: 1.425.885
Vaksinasi-2 SDM Kesehatan: 1.196.387
Target Petugas Publik:13.327.169
Vaksinasi-1 Petugas Publik: 2.272.399
Vaksinasi-2 Petugas Publik: 514.516
Target Lansia: 21.553.118
Vaksinasi-1 Lansia: 770.545
Vaksinasi-2 Lansia: 5.844
Tidak ada komentar:
Posting Komentar