Rabu, 17 Maret 2021

Sandiaga Beri Sinyal Positif untuk Event Wisata dan Konser Musik

  Di tengah pandemi, segala event wisata hingga konser musik sulit diadakan. Namun, Menparekraf Sandiaga beri sinyal positif.

Seiring dengan program vaksinasi masal yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, perlahan jalan menuju pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif mulai menemui titik terang.


Apabila semua berjalan lancar dan jumlah positif pasien COVID-19 dapat ditekan, bukan tak mungkin kalau event wisata dan konser musik dapat segera hadir di tengah-tengah masyarakat.


"Kalau event sudah bisa dimulai, digagas dan dikoordinasikan bersinergi dengan aparat kepolisian setempat dan Satgas COVID-19 daerah. Silakan teman-teman untuk menyelenggarakan event dengan sinergi kolosal, melibatkan semua pihak termasuk event konser musik dengan protokol kesehatan tegas," pungkas Sandiaga dalam koneferensi pers daring yang disiarkan dari Instagram Kemenparekraf, seperti dilansir Rabu ((17/3/2021).


Didampingi oleh Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Sandiaga menekankan agar semua pihak yang ingin menyelenggarakan event berkordinasi lebih dulu dengan pihak terkait. Yang tak boleh lupa, event juga wajib dilakukan dengan prokes ketat.


"Kita sudah punya panduan CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability) untuk kegiatan ekonomi kreatif," imbuhnya.


Sinyal positif dari Sandiaga untuk event wisata dan konser musik sejenisnya tentu jadi mosi positif dari para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih setelah ada surat terbuka dari para pelaku ekonomi kreatif yang menuntut hal tersebut.


Sandiaga juga mengungkapkan keinginannya untuk memvaksin sekitar 2 juta orang di Bali hingga bulan Juli mendatang. Apabila hal itu dapat dilakukan, bukan tak mungkin kalau nantinya Bali dapat dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara. Tidak menutup kemungkinan menjadi venue untuk event wisata hingga konser musik.


"Pada rakor kemarin Senin (15/3) kami mendapat arahan dari Menkomarves (Luhut Binsar Pandjaitan), target 9 Juli itu 2 juta (vaksin). Sehingga akan mudah-mudahan tercipta kekebalan komunal di Bali, karena itu yang diperlukan untuk masyarakat di Bali agar mereka memiliki confident yang lebih tinggi," tutup Sandiaga.

https://maymovie98.com/movies/hangout/


Kedaluwarsa Mei, Kapan Vaksin AstraZeneca RI Didistribusikan? Ini Perkiraannya


Kementerian Kesehatan RI menyebut perkiraan vaksin AstraZeneca akan siap didistribusikan dalam dua hingga tiga minggu ke depan. Termasuk menunggu kajian BPOM soal laporan pembekuan darah pasca divaksin AstraZeneca di Eropa.

"Kalau kita melihat kurang lebih 2 atau 3 minggu lagi semua proses quality control, pengepakan, dan persiapan distribusi itu akan selesai," jelas dr Nadia dalam Update Vaksin konferensi pers Kemenkes RI, Selasa (16/3/2021).


Namun, dr Nadia menyebut tak menutup kemungkinan persiapan distribusi dipercepat bila dilakukan secara berbarengan.


"Tapi dengan range 2 sampai 3 minggu itu memungkinkan untuk dilakukan percepatan-percepatan secara paralel antara persiapan packing daripada vaksin tersebut untuk kita ditribusikan," lanjutnya.


"Dan juga tadi kajian BPOM soal penggunaan lebih lanjut vaksin AstraZeneca," kata dr Nadia.


Di sisi lain, dr Nadia mengimbau agar masyarakat tak perlu panik menghadapi laporan kasus pembekuan darah usai suntik vaksin AstraZeneca di beberapa negara. Sebab, belum ada bukti sebab terkait hubungan vaksin dengan kasus yang dilaporkan.


Jumlah kasus pembekuan darah, menurut dr Nadia, juga cenderung sedikit dari jumlah orang yang sudah divaksin AstraZeneca. WHO juga menyebut manfaat vaksin AstraZeneca jauh lebih banyak ketimbang risikonya sehingga vaksinasi baiknya tetap dilanjut.


Meski begitu, investigasi terkait laporan kasus pembekuan darah pasca vaksinasi AstraZeneca tengah dilakukan bersama otoritas kesehatan Eropa dan WHO.

https://maymovie98.com/movies/emma-9/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar