Senin, 15 Maret 2021

Jaktim Masih Memimpin! Kasus Aktif Corona DKI Terbanyak Ada di 25 Wilayah Ini

  Kasus aktif Corona DKI Jakarta tampak terus melandai. Per kemarin, tercatat 6.744 kasus aktif COVID-19, lebih rendah dari laporan corona.jakarta.go.id per Kamis (11/3/2021) sebanyak 7.620 kasus.

Di beberapa pekan lalu, kasus aktif Corona DKI Jakarta selalu cenderung di atas 10 ribu kasus. Meski tampak melandai, DKI masih menjadi salah satu wilayah dengan penambahan kasus positif COVID-19 tertinggi di Indonesia.


Per Minggu (14/3/2021), ada 1.034 kasus baru Corona yang dilaporkan. Berikut 25 wilayah yang menyumbang kasus aktif Corona tertinggi di DKI Jakarta.


Kebon Kodong (Jakarta Pusat): 75 kasus

Sunter Agung (Jakarta Utara): 75 kasus

Jagakarsa (Jakarta Selatan): 63 kasus

Penggilingan (Jakarta Timur): 63 kasus

Sunter Jaya (Jakarta Utara): 61 kasus

Duren Sawit (Jakarta Timur): 59 kasus

Pulo Gebang (Jakarta Timur): 59 kasus

Pondok Kelapa (Jakarta Timur): 58 kasus

Johar Baru (Jakarta Pusat): 57 kasus

Pejagalan (Jakarta Utara): 55 kasus

Meruya Utara (Jakarta Barat): 54 kasus

Cibubur (Jakarta Timur): 51 kasus

Halim Perdana Kusumah (Jakarta Timur): 49 kasus

Cijantung (Jakarta Timur): 46 kasus

Ciracas (Jakarta Timur): 46 kasus

Kebon Jeruk (Jakarta Barat): 46 kasus

Srengseng Sawah (Jakarta Selatan): 45 kasus

Lenteng Agung (Jakarta Selatan): 45 kasus

Ragunan (Jakarta Selatan): 45 kasus

Utan Kayu Selatan (Jakarta Timur): 45 kasus

Cilandak Barat (Jakarta Selatan): 44 kasus

Lubang Buaya (Jakarta Timur): 44 kasus

Tanjung Barat (Jakarta Selatan): 44 kasus

https://nonton08.com/movies/clean-hands-2/


Tertular COVID-19 Usai Dua Kali Suntik Vaksin, Ini Penjelasan Kemenkes


 Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan seseorang yang sudah mendapat dua dosis vaksin COVID-19 masih memiliki kemungkinan untuk terinfeksi penyakit menular tersebut. Hanya saja, gejalanya akan cenderung ringan.

"Kan vaksin tidak mencegah orang tertular, tapi vaksin kalau ada virus yang masuk maka akan memberikan perlawanan sehingga kita tidak sakit atau kalau sakit cenderung ringan atau tidak ada gejala," jelasnya saat dihubungi detikcom, Senin (15/3/2021).


Nadia mengingatkan dengan adanya kemungkinan infeksi usai divaksin, setiap orang tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Terlebih belum ada tanda-tanda pandemi akan berakhir dan munculnya berbagai varian baru COVID-19.


"Yang pasti harus prokes ya," sebutnya.


Vaksin COVID-19 yang beredar saat ini tidak 100 persen melindungi dari infeksi Corona. Kekebalan pun tak langsung terbentuk setelah divaksin.


Dibutuhkan waktu berminggu-minggu bagi tubuh untuk membangun antibodi setelah divaksinasi. Ini adalah pengingat bahwa vaksin bukanlah obat mujarab.


Mengakhiri pandemi akan membutuhkan waktu dan kepatuhan terus-menerus pada praktik kesehatan masyarakat yang mendasar seperti menjaga jarak, memakai masker, dan cuci tangan.


TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel


 Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.


Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA


Bank Mega: 01 074 00 11 111 889

Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4

Bank BNI: 70 123 70 321

Bank BCA: 375 0500 888

Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0

Bank BRI: 034 10 100 1617 301


Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.


Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 15 Maret 2021:


Bank Mega = 126.046.717

Bank BCA = 313.670.662

Bank Mandiri = 126.970.738

Bank BNI = 166.027.888

Bank Mega Syariah = 15.166.635

Bank BRI = 111.390.712

TOTAL PENERIMAAN = 859.273.352

https://nonton08.com/movies/the-clean-hands/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar