Minggu, 14 Maret 2021

Taiwan Kekeringan, Pabrik Semikonduktor Waspada Pasokan Air

 Menteri Perekonomian Taiwan Wang Mei-hua menyebut pabrik semikonduktor di negara tersebut, salah satunya TSMC, hanya punya pasokan air bersih sampai Mei.

Saat ini Taiwan memang tengah mengalami kekeringan yang disebut terburuk selama 56 tahun terakhir. Hal itu terjadi karena mereka sama sekali tak mengalami badai selama 2020 lalu. Padahal biasanya mereka mengalami setidaknya tiga sampai empat kali badai tropis tiap tahun.


Saking parahnya kekeringan tersebut, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sampai meminta warganya untuk menghemat penggunaan air bersih, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (10/3/2021).


Salah satu dampak dari kekeringan ini adalah industri semikonduktor seperti TSMC. Pasalnya sebuah pabrik semikonduktor membutuhkan pasokan air bersih dua sampai empat juta galon setiap harinya.


Juru bicara TSMC Nina Kao menyebut pihaknya sudah mengurangi penggunaan air bersih, dan juga sudah mulai 'menimbun' air bersih untuk bersiap menghadapi pembatasan penggunaan air yang mungkin akan terjadi.


Hal ini mereka lakukan agar produksi chip mereka tak terganggu, seperti yang terjadi di fasilitas produksi mereka di Texas, Amerika Serikat, yang terpaksa berhenti karena cuaca ekstrim. Gangguan produksi semacam ini akan semakin mengganggu pasokan chip global, yang saat ini masih terjadi.


Seperti diketahui, saat ini pasokan chip untuk berbagai industri di seluruh dunia sangat terbatas akibat pandemi. Jika sampai pasokan chip ini semakin terganggu karena ketiadaan air bersih, kondisinya tentu akan semakin parah.


Taiwan sendiri baru-baru ini mengimplementasikan konservasi yang bertujuan untuk menyimpan 701 juta ton air, yang diharapkan bisa menyuplai keperluan air di negara tersebut sampai Mei mendatang, dengan tambahan cadangan selama satu bulan. Harapannya setelah itu adalah musim penghujan akan tiba, dan pasokan air bersih akan kembali normal.

https://movieon28.com/movies/emma-3/


Developer PUBG Suntik Dana ke Tim Esports India, Apa Tujuannya?


Krafton, developer game Battle Royale, PUBG, telah berinvestasi kepada perusahaan esports Nodwin Gaming senilai 1,6 miliar rupee (sekitar 324 miliar rupiah). Hal ini membuat Krafton memiliki minoritas saham perusahaan tersebut.

Semenjak PUBG rilis pada tahun 2016, game ini sudah berhasil mengambil hati penggemarnya. Belum lagi popularitasnya semakin bertambah ketika developer melakukan ekspansi ke mobile. Mereka menciptakan ekosistem esports yang sangat didukung oleh komunitasnya.


Berbagai pertandingan bergengsi telah mereka selenggarakan, dan menarik banyak perhatian gamer di penjuru dunia, salah satunya yakni Indonesia. Namun bukan berarti perjalanan PUBG di industri game berjalan mulus, mengingat game ini mendapatkan larangan di beberapa negara seperti India, China, Pakistan, Afghanistan, Nepal, Yordania, Israel dan Irak.


Mengejutkannya, Krafton perusahaan asal Korea Selatan sekaligus perusahaan yang bertanggung jawab terciptanya PUBG, telah berinvestasi senilai 1,6 miliar rupee (sekitar 324 miliar rupiah) kepada salah satu perusahaan esports di India, Nodwin Gaming.


Nodwin Gaming berencana akan menggunakan dana tersebut untuk mempercepat pertumbuhan esports di Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika serta mendukung beberapa talentanya. Nilai investasi tersebut juga digunakan untuk menyediakan infrastruktur dan teknologi permainan yang lebih baik, serta melaksanakan turnamen skala nasional & internasional.


"Esports akan menjadi pilar utama pertumbuhan hiburan olahraga di masa depan, karena termasuk dalam kategori olahraga, hiburan dan teknologi, dan negara seperti India dapat mewujudkannya," tulis Akshat Rathee, Founder & Managing Director Nodwin Gaming.

https://movieon28.com/movies/emma-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar