Kasus virus corona COVID-19 pertama telah dikonfirmasi di Turki. Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan warganya terbukti terinfeksi setelah kembali dari Eropa.
"Seorang warga negara berjenis kelamin pria dinyatakan positif virus corona pada malam hari," kata Koca seperti dikutip dari Anadolu Agency.
"Ia terinfeksi virus setelah kembali dari Eropa dan kini tengah diisolasi," lanjutnya.
Antisipasi agar hal ini tak terjadi lagi, Koca memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke luar negeri dan mendesak mereka untuk patuh dengan pedoman pencegahan virus corona yang berlaku di negara tersebut.
"Tolong jangan pergi ke luar negeri kecuali itu wajib. Kita harus mengikuti pedoman kementerian yang telah ditetapkan untuk menjaga diri dari virus corona," ucapnya.
Diketahui hingga Selasa (10/3) Turki sempat menjadi salah satu negara di Eropa yang belum melaporkan kasus infeksi virus corona.
Dihantui Virus Corona, Haruskah Cuti Ngegym?
Sebuah pusat kebugaran di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, mengumumkan bahwa salah satu membernya tengah diisolasi terkait virus corona COVID-19. Protokol pembersihan dan pencegahan dengan disinfektan telah dilakukan.
Upaya mencegah penularan juga dilakukan oleh F45 Senopati dengan menambah jeda antar kelas untuk melakukan proses pembersihan dan disinfeksi menyeluruh pada alat-alat fitness.
Tapi sebenarnya, perlu nggak sih cuti ngegym di tengah situasi seperti ini? Dikutip dari Health.com, berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Bisakah tertular di gym?
Menurut Centers for Disease Control and Protevtion (CDC), virus corona COVID-19 menular terutama lewat kontak dekat, didefinisikan sejauh 6 kaki atu sekitar 1,8 meter. Penularan terjadi melalui droplet atau bercak dahak yang mengandung virus.
Penularan juga bisa terjadi secara tidak langsung. Droplet yang keluar saat batuk atau bersih menempel ke permukaan suatu benda, misalnya alat fitness, lalu disentuh orang lain yang kemudian mentransmisikannya ke saluran pernapasan saat menyentuh wajah.
Bicara soal kemungkinan, keduanya mungkin terjadi di gym. Tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti kondisi daya tahan tubuh dan jumlah virus yang ada.
Bagaimana mengurangi risiko tertular di gym?
Seperti halnya penularan di tempat lain, risiko penularan di gym juga bisa dicegah dengan selalu menjaga higiene dan sering mencuci tangan dengan sabun. Menghindari kontak langsung seperti bersalaman atau high five dengan sesama member juga membantu menurunkan risiko.
Menjaga kebersihan alat fitness juga termasuk upaya menurunkan risiko penularan. Yang perlu dicatat, membersihkan alat bukan cuma tanggung jawab petugas. Ada baiknya member juga aktif membersihkan alat sebelum dan sesudah menggunakannya.
Jadi harus cuti ngegym atau tidak?
Jawabannya, tergantung kondisi dan kebutuhan. Yang pasti, berhenti olahraga sama sekali bukan pilihan bijak karena olahraga memiliki lebih banyak manfaat bagi daya tahan tubuh. Tubuh yang bugar lebih efektif menangkal penyakit, termasuk juga virus corona COVID-19.
https://nonton08.com/gintama-shirogane-no-tamashii-hen-episode-14/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar