- Valentino Rossi masih belum sembuh dari COVID-19, hampir 3 minggu ia dinyatakan positif COVID-19. Rider Monster Energy Yamaha MotoGP ini pertama kali tertular 16 Oktober lalu, sempat demam dan badannya sakit.
Usai kembali menjalani tes COVID-19 ternyata dirinya masih belum sembuh dari Corona. Rossi mengaku COVID-19 cukup merepotkan padahal dirinya sudah mengikuti arahan dokter dan menjalani isolasi dengan baik.
"Virus (COVID-19) ini sangat rumit dan serius. Saya merasa tidak enak selama dua hari, kemudian dalam beberapa hari saya kembali fit sepenuhnya, mencapai 100 persen," kata Rossi, dikutip dari situs resmi MotoGP.
Tak hanya Rossi yang mengalami kondisi ini, beberapa pasien COVID-19 memang ada yang masih dinyatakan positif meski sudah melewati 2 minggu. Ada beberapa gejala yang bisa menjadi tanda kamu mengidap penyakit COVID-19 dalam waktu jangka panjang atau 'Long COVID', apa saja?
Gejala jangka panjang atau 'Long COVID' umumnya juga dialami pasien yang bergejala ringan. Gejala COVID-19 tersebut bisa menetap hingg berbulan-bulan.
"Long COVID ini biasanya terjadi pada pasien dengan keluhan mild symptoms (gejala ringan) dan rata-rata mengalami gejala lebih dari tiga minggu bahkan berbulan-bulan setelah gejala awal dialami pasien," kata dr Irhamsyah ahli patologi klinik dr Muhammad Irhamsyah, SpPK, MKes, dari Primaya Hospital Bekasi Timur beberapa waktu lalu.
Berikut gejala COVID-19 yang berisiko menetap dalam waktu lama.
Kelelahan
Sakit dan nyeri
Masalah kognitif
Sesak napas
Batuk kering
Kehilangan rasa dan bau
Ruam kulit, atau adanya perubahan warna pada kulit.
"Beberapa bukti menunjukkan 'Long COVID' ini sebenarnya merupakan campuran dari diagnosis lain yang diketahui seperti sindrom kelelahan pasca-virus, dan sindrom perawatan pasca-intensif," jelas Ravi Tomar pakar kesehatan dari Portland Medical di Croydon, dikutip dari Express UK.
https://kamumovie28.com/movies/vice/
Update COVID-19: Sebaran Zona Merah COVID-19 di RI, Terbanyak di Jateng
Corona di Indonesia hingga hari ini sudah mencapai 421.731 kasus. Tetapi, masih ada 19 wilayah yang masuk zona merah atau zona risiko tinggi.
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Satgas COVID-19 per 1 November 2020, zona risiko tinggi terbanyak masih berada di Jawa Tengah. Sedangkan provinsi DKI Jakarta seluruhnya terlihat sudah keluar dari zona merah tersebut.
Sementara itu, Jawa Barat yang sempat mencatat banyak kabupaten dan kota kini hanya menyisakan Kota Bekasi di zona merah. Berikut detailnya, dikutip detikcom dari covid19.go.id pada Kamis (5/11/2020).
1. Sumatera Selatan
- Kota Lubuklinggau
2. Sumatera Barat
- Kota Padang
3. Sulawesi Tenggara
- Kota Kendari
4. Riau
- Kota Pekanbaru
- Kampar
- Bengkalis
5. Papua Barat
- Manokwari
6. Papua
- Kota Jayapura
7. Lampung
- Kota Bandar Lampung
8. Kalimantan Timur
- Kutai Kartanegara
- Kutai Timur
9. Kalimantan Barat
- Kota Pontianak
10. Jawa Tengah
- Pemalang
- Tegal
- Kendal
- Pati
11. Jawa Barat
- Kota Bekasi
12. Aceh
- Aceh Singkil
- Bireuen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar