Selebgram berinisial SS ditangkap polisi terkait penyalahgunaan narkoba. Saat dikonfirmasi, Kanit I Narkoba Polres Jakarta Barat AKP Arif Purnama Oktora membenarkan SS yang ditangkap adalah Syaima Salsabila, dan sudah dites urine hasilnya positif narkoba.
"Sudah (dites urine), positif," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona saat dihubungi detikcom, Sabtu (14/11/2020).
Syaima Salsabila ditangkap di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Senin 11 November 2020. Saat digeledah, polisi menemukan barang bukti berupa narkoba jenis ganja.
Seperti jenis narkoba lainnya, penggunaan ganja juga sangat berpengaruh pada tubuh pemakainya. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa efek pemakaian ganja pada organ tubuh manusia.
1. Sistem pernapasan
Asap dari ganja terdiri dari beberapa bahan kimia beracun, seperti amonia dan hidrogen sianida yang bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan.
Pengguna ganja sangat berisiko mengalami berbagai penyakit saluran pernapasan, seperti bronkitis, infeksi paru-paru, asma, dan cystic fibrosis atau mengentalnya lendir yang ada di dalam tubuh.
2. Merusak sistem peredaran darah
Salah satu ciri khas dari pengguna ganja adalah mata yang merah. Mata merah ini disebabkan salah satu efek ganja yaitu membuat pembuluh darah di sekitar mata membesar.
3. Berpengaruh pada sistem saraf pusat
Efek ganja bisa meluas sampai ke seluruh sistem saraf pusat (SPP), terutama pada otak kecil dan ganglia basal, yang sangat berperan dalam gerakan dan keseimbangan.
Jika terjadi, hal ini bisa membuat koordinasi, keseimbangan, dan juga respon refleks dari penggunanya terganggu.
4. Sistem pencernaan
Saat seseorang merokok dengan ganja, akan muncul sensasi terbakar di dalam mulut dan tenggorokan. Selain itu, ganja juga bisa menyebabkan masalah pada sistem pencernaan hingga merusak liver saat dikonsumsi dengan cara oral. Akibatnya, penggunanya akan merasa mual dan muntah.
5. Sistem kekebalan rusak
Ganja juga bisa merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Saat seseorang menggunakan ganja, ia akan lebih rentan terserang penyakit.
https://nonton08.com/movies/the-student/
Kasus Kematian COVID-19 Indonesia Tembus 15 Ribu, Terbanyak di 5 Provinsi Ini
Total kasus kematian virus Corona COVID-19 di Indonesia sudah tembus di angka 15.148 kasus. Per hari ini Sabtu (14/11/2020) kasus meninggal bertambah sebanyak 111 kasus, sementara kemarin 104 kasus.
Sementara itu, total kasus positif sudah mencapai 463.007 kasus dan sembuh sebanyak 388.094 kasus.
Jika dilihat dari angka kumulatifnya, Jawa Timur menduduki peringkat pertama tertinggi kasus kematian COVID-19 di Indonesia, disusul DKI Jakarta mencatat lebih dari 2.000 kasus kematian COVID-19.
Berikut detail 5 provinsi yang mencatat kasus kematian kumulatif COVID-19 tertinggi di Indonesia per Sabtu (14/11/2020):
Jawa Timur: 4.007 kasus
Jawa Tengah: 1.990 kasus
DKI Jakarta: 2.440 kasus
Jawa Barat: 804 kasus
Sumatera Utara: 578 kasus
Sementara jumlah spesimen yang diperiksa di 5 hari terakhir adalah sebagai berikut.
14 November: 41.336 spesimen
13 November: 42.333 spesimen
12 November: 42.165 spesimen
11 November: 39.341 spesimen
10 November: 33.063 spesimen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar