- KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KPK) Edhy Prabowo. Penangkapan Edhy Prabowo terkait dengan ekspor benur atau benih lobster.
"Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu (25/11/2020).
Penangkapan terjadi malam dini hari tadi di Bandara Soekarno Hatta. KPK juga menangkap sejumlah orang dari KKP. Istri Edhy Prabowo juga dikabarkan ikut diamankan.
"Tadi pagi jam 01.23 WIB di Soetta. Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron.
Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno Hatta sepulang dari Amerika Serikat. Usai ditangkap, rombongan dibawa dan tiba di Gedung KPK. Penyidik KPK Novel Baswedan terlihat masih di Gedung KPK saat rombongan tiba.
https://indomovie28.net/movies/black-2/
Ditangkap KPK, Ini Sepak Terjang Edhy Prabowo di KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
"Iya betul ditangkap," kata Ghufron kepada detikcom, Rabu (25/11/2020).
Nama Edhy Prabowo semakin dikenal sejak dia ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengemban tugas di KKP. Edhy Prabowo menggantikan menteri sebelumnya Susi Pudjiastuti.
Selama menjabat, tidak sedikit kebijakan Edhy Prabowo yang menuai kontroversi karena bertolak belakang dengan kebijakan sebelumnya. Salah satunya soal ekspor benih lobster yang tadinya dilarang, kini dibuka oleh Edhy Prabowo. Menurutnya, hal itu penting lantaran banyak nelayan yang hidupnya bergantung pada budidaya komoditas satu ini.
"Jangan melihat dari satu sudut pandang saja ya. Saya ingin buka kembali ekspor ini karena ada masyarakat kita yang lapar gara-gara dilarang, gara-gara ada peraturan ini (larangan penangkapan benih lobster). Ini yang harus dicari jalannya, saya enggak benci dengan kebijakan yang dulu, tapi saya hanya ingin mencari jalan keluar, bagaimana masyarakat nelayan bisa terus hidup dan tersenyum," ujar Edhy saat ditemui di kediaman Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jakarta, Rabu (25/12/2019).
Selain itu juga soal penenggelaman kapal maling ikan ilegal. Jargon 'tenggelamkan' selalu disuarakan oleh Susi sebagai pendahulunya seakan benar-benar tenggelam di masa Edhy. Sejak kepemimpinannya memilih mengurangi praktek penenggelaman kapal ikan ilegal. Dia lebih memilih kapal tersebut digunakan kembali oleh nelayan atau sekolah perikanan yang membutuhkan.
Kemudian, soal larangan penggunaan cantrang juga direvisi oleh Edhy Prabowo. Kini penggunaan cantrang diperbolehkan lagi untuk melaut. Menurutnya, semua alat tangkap sama saja yang penting sesuai aturan.
"Saya pikir alat tangkapnya apa saja yang penting sesuai aturan. Jangan terlalu mendikotomi (mempertentangkan) suatu alat tangkap," kata Edhy di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020).
Novel Baswedan Terlibat Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo
KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KPK) Edhy Prabowo. Penyidik senior KPK Novel Baswedan terlibat dalam penangkapan Edhy Prabowo ini.
"Benar kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolanngo, Rabu (25/11/2020).
Edhy Prabowo ditangkap pada malam dini hari tadi sepulang dari Amerika Serikat. Ia ditangkap bersama istrinya.
Awalnya ada 13 orang yang diamankan, namun sejumlah orang kemudian dilepas. Mereka ditangkap setelah pesawat yang membawa rombongan dari AS itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Seorang sumber menyebutkan, penyidik KPK Novel Baswedan turut terlibat dalam penangkapan Edhy Prabowo.
"Tadi sekitar jam 1 malam terlihat Edhy Prabowo dibawa ke KPK. Terlihat juga Novel Baswedan penyidik senior KPK sampai larut malam di KPK," ujar sumber tersebut.
Edhy Prabowo ditangkap atas dugaan kasus ekspor benur. Hingga saat ini Edhy Prabowo masih diperiksa oleh tim KPK.
https://indomovie28.net/movies/black/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar