Senin, 23 November 2020

92 Persen Pasien COVID-19 DKI Sudah Sembuh, Terbanyak di 25 Kelurahan Ini

 Kabar baik datang dari DKI Jakarta. Jumlah pasien yang sembuh dari virus Corona COVID-19 di ibu kota terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id pada Rabu (18/11/2020) pagi, persentase jumlah kasus sembuh COVID-19 di DKI sudah mencapai 92,1 persen dari total kasus positif di ibu kota, yakni 120.671 total kasus.


Persentase jumlah tersebut didapatkan setelah pasien sembuh COVID-19 di DKI Jakarta mengalami penambahan sebanyak 874 orang pada Selasa (17/11/2020), sehingga totalnya menjadi 111.096 orang.


Dari data tersebut juga diketahui, saat ini ada 7.116 kasus aktif COVID-19 di ibu kota, yang berasal dari 262 kelurahan di DKI Jakarta.


Sementara itu, total pasien COVID-19 di DKI Jakarta yang meninggal dunia dilaporkan sudah sebanyak 2.459 orang.


Berikut sebaran kasus sembuh COVID-19 tertinggi di 25 kelurahan di DKI Jakarta per 18 November 2020, dikutip dari data corona.jakarta.go.id.


Pademangan Barat: 791 orang

Penjaringan: 773 orang

Kapuk: 764 orang

Cengkareng Timur: 722 orang

Sunter Agung: 711 orang

Lagoa: 697 orang

Cempaka Putih Barat: 691 orang

Penggilingan: 677 orang

Kebon Jeruk: 658 orang

Sunter Jaya: 657 orang

Jatinegara: 653 orang

Palmerah: 627 orang

Duren Sawit: 622 orang

Kalideres: 569 orang

Johar Baru: 562 orang

Semper Barat: 547 orang

Pegangsaan Dua: 536 orang

Cengkareng Barat: 529 orang

Ciracas: 518 orang

Pondok Bambu: 514 orang

Duri Kosambi: 508 orang

Pulo Gebang: 508 orang

Klender: 506 orang

Tugu Utara: 494 orang

Lebak Bulus: 493 orang.

https://cinemamovie28.com/movies/the-queen-of-black-magic/


Tak Semua Warga +62 Mau Vaksin COVID-19, Alasan Terbanyak Soal Keamanan


Survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) mengungkap sekitar dua pertiga atau 65 persen responden menyatakan bersedia menerima vaksin COVID-19 jika disediakan pemerintah.

Hanya saja masih ada sebagian orang yang menolak rencana vaksinasi COVID-19 atau sekitar 8 persen dari jumlah responden. Menurut survei tersebut tingkat penerimaan vaksin tertinggi (69 persen) berasal dari responden yang tergolong kelas menengah dan yang terendah (58 persen) berasal dari responden yang tergolong miskin.


Ada beberapa alasan masyarakat Indonesia tak bersedia disuntik vaksin. Dalam survei ini responden mengungkapkan kekhawatiran terhadap keamanan dan keefektifan vaksin,

menyatakan ketidakpercayaan terhadap vaksin, dan mempersoalkan kehalalan vaksin.


Berikut alasan penolakannya:


Tidak yakin keamanannya (30 persen)

Tidak yakin efektif (22 persen)

Takut efek samping (12 persen)

Tidak percaya vaksin (13 persen)

Keyakinan agama (8 persen)

Lain-lain (15 persen).

Untuk memastikan aspek keamanan dan kehalalan vaksin yang menjadi alasan penolakan, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan pemerintah telah menerjunkan tim gabungan ke negara produsen untuk memastikan aspek tersebut.


"Sangat penting bagi kami untuk terus memastikan bahwa vaksin tersebut aman. Kami juga melibatkan petugas kesehatan dan membangun kapasitas mereka, karena petugas kesehatan adalah sumber informasi paling terpercaya di masyarakat," kata Oscar.

https://cinemamovie28.com/movies/detective-conan-zero-the-enforcer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar