Seks di pagi hari dapat membuat hati senang dan lebih bersemangat untuk beraktivitas. Hal ini lebih baik daripada hanya menyeruput secangkir kopi untuk menghilangkan rasa lelah saat nantinya beraktivitas.
Ada beberapa posisi seks yang bisa dicoba di pagi hari. Salah satunya posisi seks spooning agar pasangan lebih intim saat bercinta.
Dikutip dari Insider, berikut 4 posisi seks yang wajib dicoba saat pagi hari:
1. Spooning
Posisi ini untuk membangun insting dan gairah seks dengan pasangan. Mulai dari saling mendekatkan tubuh lalu berpelukan agar terasa nyaman. Kemudian dilanjutkan dengan mencium leher pasangan dan menyentuh bagian tubuh lainnya.
2. Reverse Cowgirl
Posisi ini banyak disukai oleh kaum pria, namun bisa juga dilakukan oleh wanita. Kebanyakan pasutri melakukan posisi ini untuk mecegah momen napas yang canggung serta mengatur tempo saat berhubungan seks.
3. Shower sex
Mandi bersama adalah hal yang lumrah dilakukan oleh pasutri. Cukup berbalik saat mandi dan biarkan pasangan menyentuh tubuh. Saling memijat juga bisa bikin lebih rileks.
4. Wallflower sex
Bisa dimulai dengan posisi berdiri dan punggung menghadap dinding dan kaki sedikit terbuka. Sementara pasangan berdiri dengan punggung di depan, berpegangan pada pinggang untuk keseimbangan, kemudian pelukan dari belakang.
https://nonton08.com/movies/affair/
Kontroversi Bagi-bagi Masker oleh Satgas COVID-19 di Hajatan Habib Rizieq
Satgas COVID-19 mendapat sorotan karena bagi-bagi masker dan hand sanitizer di perayaan Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab. Alasannya, tidak ada penerapan protokol kesehatan di setiap kegiatan Habib Rizieq.
"Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab. Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker. Dan ini yang sangat kita sayangkan," kata Doni Monardo, Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Sabtu (14/11/2020).
Pemberian bantuan masker kain dan masker bedah serta hand sanitizer dalam acara tersebut, menurut Doni merupakan upaya untuk mencegah penularan. Ia berpesan agar semua orang mematuhi protokol kesehatan atas kesadaran untuk saling melindungi, bukan karena ancaman denda.
Terkait potensi kerumuman yang terjadi dalam hajatan Habib Rizieq, Doni mengatakan telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia meminta Pemprov untuk tegas.
"Kami juga sudah juga menghubungi Wakil Gubernur DKI Jakarta kemarin dan tadi siang bapak Gubernur Anies untuk betul-betul bisa menerapkan Perda sebagaimana yang telah tertuang dalam aturan yang telah dibuat oleh Pemerintah DKI Jakarta," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara telah mengirimkan dua surat kepada Habib Rizieq. Selain berpesan agar peserta tidak melebihi 50 persen kapasitas lokasi kegiatan, surat tersebut juga mengingatkan saksi atas pelanggaran protokol COVID-19.
"Jika ditemukan pelanggaran protokol kesehatan pada kegiatan tersebut, petugas akan menegakkan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Provinsi DKI Jakarta," tulisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar