Salah satu penyebab sulitnya pasangan suami istri untuk hamil adalah rendahnya kualitas sperma. Dikutip dari Medical News Today, kualitas sperma bisa ditentukan dari tekstur, jumlah, dan kemampuan geraknya.
Kualitas sperma dipengaruhi oleh semen atau air mani yang dihasilkan oleh pria. Air mani berfungsi sebagai kendaraan sperma untuk dapat melakukan pembuahan. Ciri dari sperma yaitu berwarna putih atau abu-abu yang dikeluarkan ketika ejakulasi.
Berikut ini ciri-ciri dari sperma yang tidak sehat yang perlu kamu tahu.
1. Jumlah sperma yang sedikit
Jumlah sperma normal berkisar dari 15 juta hingga lebih dari 200 juta sperma per mililiter. Kurang dari 15 juta sperma per mililiter, atau 39 juta sperma setiap ejakulasi, dianggap rendah atau tak sehat.
Jumlah sperma yang rendah sering disebut sebagai oligospermia. Jumlah sperma yang tinggi, atau di atas rata-rata, lebih dari 200 juta sperma per milimeter.
Ada beberapa tanda yang secara kasat mata dapat dilihat ketika jumlah sperma sedikit. Misalnya sel sperma tampak lebih encer dan berair.
Tanda sperma tidak sehat lainnya adalah warna sperma bukan lagi putih pekat ataupun kelabu. Beberapa pria mungkin mendapati sperma mereka cenderung bertekstur seperti air.
2. Kemampuan bergerak sperma tidak lincah
Sperma berkualitas atau tidak dapat dilihat dari kemampuan sperma bergerak. Semakin lincah sperma pria tersebut, maka semakin sehat sperma pria.
Diperkirakan 15-20 persen dari pasangan di seluruh dunia dipengaruhi oleh ketidaksuburan. Dari jumlah tersebut, ada 30 hingga 40 persen pria tak subur karena motilitas sperma atau kemampuan sperma bergerak.
3. Warna sperma yang tak sehat
Ciri sperma yang sehat biasanya berwarna putih atau abu-abu keputihan. Jika sperma berubah warna, kamu perlu khawatir karena bisa menjadi tanda terkait kesehatan sperma.
Namun, tak perlu khawatir jika warna sperma berubah menjadi kuning, ada kemungkinan tanda kondisi medis lain yang mendasarinya.
https://nonton08.com/movies/tenacious-d-in-the-pick-of-destiny/
Viral Video Nakes Berjuang Lawan COVID-19 di Jam-jam Terakhir Sebelum Meninggal
- Viral video perawat yang tengah berjuang melawan COVID-19 di jam-jam terakhirnya sebelum meninggal. Ia merupakan seorang tenaga kesehatan berusia 28 tahun.
Dikutip dari Metro UK, perawat tersebut bernama Sergio Hernandez. Ia mengirimkan sebuah video kepada para kerabat di Madera, California, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, akibat COVID-19.
"Aku akan kembali, ini bukan perpisahan," ucap Sergio menyemangati dirinya dan kerabat-kerabatnya, sambil menahan tangis.
Sergio begitu yakin, ia akan segera pulih dan kembali bersama keluarganya. Mengingat dirinya pun masih muda dan tak memiliki riwayat penyakit lain sebelum terinfeksi COVID-19.
"Saya yakin saya akan kembali setelah beberapa hari," kata Sergio begitu meyakinkan.
Sayangnya, semua tak sesuai harapan, beberapa jam kemudian, Sergio dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi tengah diintubasi.
"Aku menginginkan itu, apa pun yang terjadi, dan prognosis yang telah Tuhan sediakan untukku, kamu selalu mengingatku apa adanya dan siapa aku," demikian pesan-pesan terakhir Sergio dalam video tersebut.
Di usianya yang masih terbilang muda, Sergio rupanya meninggalkan seorang putra dan seluruh keluarganya di Meksiko. Orang tua Sergio juga ternyata tertular COVID-19 tetapi mereka sudah dinyatakan sembuh.
"Seseorang yang masih muda dengan anak-anaknya sendiri, dan suka membantu orang, tidak memiliki komplikasi kesehatan, muda, kuat, penuh kehidupan," kata Adalberto, kerabatnya, mengenang kepergian Sergio.
Tak hanya itu, usai Sergio meninggal, keluarga mereka masih harus berurusan dengan hutang biaya RS selama Sergio menjalani perawatan di sana. Beruntungnya mereka memiliki kesempatan untuk mengumpulkan dana bantuan untuk biaya RS dan pemakaman Sergio.
Corona di Meksiko kembali melonjak. Dilaporkan ada lebih dari 10 ribu kasus baru dalam satu hari terakhir, berdasarkan data John Hopskins.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar