Di musim penghujan, tubuh sering sekali rentan terhadap penyakit salah satunya tipes. Biasanya, tipes disebabkan oleh infeksi bakteri yang berkembang biak di dalam tubuh.
Meskipun penyakit tipes sering dialami oleh masyarakat Indonesia, namun penyakit ini harus segera diobati. Pasalnya, jika dibiarkan begitu saja tipes bisa menimbulkan berbagai komplikasi serius. Melansir Healthline, berikut beberapa penyakit yang bisa disebabkan karena tipes.
Hepatitis
Tipes yang dibiarkan bisa berpotensi menyebabkan Hepatitis. Umumnya, Hepatitis mengacu pada kondisi peradangan hati. Adapun beberapa gejala hepatitis meliputi kelelahan, flu, warna urine gelap, sakit perut, hilang selera makan, hingga perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning.
Hepatitis pada dasarnya juga memiliki jenis yang berbeda. Hepatitis B dan C merupakan jenis hepatitis menular yang kronis. Biasanya, hepatitis ini tidak memiliki gejala awal hingga terjadi kerusakan pada hati.
Perdarahan Gastrointestinal
Perdarahan gastrointestinal juga bisa terjadi akibat tipes yang dibiarkan. Penyakit ini merupakan gejala serius yang terjadi pada saluran pencernaan meliputi kerongkongan, usus, rektum, dan lainnya.
Perdarahan yang terjadi di kerongkongan, lambung, atau usus kecil dianggap sebagai perdarahan saluran pencernaan bagian atas. Sementara perdarahan yang terjadi pada usus kecil bagian bawah, usus besar, rektum, atau anus disebut perdarahan gastrointestinal bagian bawah.
Saat mengalami komplikasi ini, biasanya kotoran atau feses akan berwarna gelap. Tanda lainnya juga bisa berupa darah yang keluar saat buang air besar, muntah darah, pusing, pucat, serta sesak napas.
Hipovolemia
Hipovolemia merupakan kondisi saat tubuh kehilangan lebih dari 20 persen suplai darah atau cairan tubuh. Tak heran penyakit ini menjadi satu hal yang sering mengancam jiwa. Kehilangan cairan yang parah tentunya akan membuat jantung kesulitan memompa darah untuk mengalirkan ke tubuh. Akibatnya, fungsi organ bisa terhenti dan menyebabkan kematian.
Hipovolemia biasanya rentan terjadi pada anak-anak dan lansia. Adapun gejala ringannya seperti sakit kepala, kelelahan, mual, dan pusing. Sementara untuk gejala parahnya meliputi kulit pucat, denyut nadi lemah, bibir dan kuku biru, dan lainnya. Saat mengalami gejala tersebut, ada baiknya untuk segera mengecek ke dokter.
Itulah ketiga komplikasi yang bisa terjadi akibat tipes yang dibiarkan begitu saja. Maka dari itu jangan sampai tipes menjadi semakin parah. Jika mengalami gejala tipes seperti sakit kepala, demam, panas, atau muncul ruam sebaiknya segera berobat ke dokter.
Untuk perlindungan lebih, Anda bisa menggunakan Mega Health Protection, asuransi dari Mega Insurance yang memberikan perlindungan apabila harus dirawat inap di rumah sakit akibat penyakit tropis, salah satunya adalah tipes.
https://cinemamovie28.com/movies/moms-friends-2/
Riwayat Kesehatan Maradona Sebelum Meninggal karena Henti Jantung
Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun. Penyebab meninggalnya disebut karena mengalami henti jantung.
Legenda sepakbola asal Argentina itu menghembuskan napas terakhir di rumahnya, Rabu (25/11/2020) malam WIB. Sebelumnya Maradona sempat menjalani operasi akibat hematoma atau penggumpalan darah di otaknya.
Di luar kariernya sebagai pesepakbola yang fenomenal, Maradona memiliki banyak catatan terkait kesehatan. Selain pernah operasi bypass lambung karena obesitas, ia juga pernah mengalami serangan jantung sebelumnya.
Selain itu ada beberapa kondisi kesehatan yang dialami Maradona sebelum meninggal. Berikut rangkumannya.
1. Serangan jantung
Di tahun 2004 silam, Maradona pernah mengalami serangan jantung yang pernah membuatnya harus mendapatkan perawatan intensif. Serangan jantung yang ia alami disebut karena tidak menerapkan diet sehat.
2. Kecanduan narkoba
Maradona pernah dua kali gagal uji kesehatan karena positif menggunakan kokain pada tahun 1991 saat bermain di laga Serie-A Italia dan di Piala Dunia 1994. Dikutip dari beberapa sumber, Maradona mulai mengonsumsi narkoba sejak tahun 1983 yang membuatnya kecanduan hingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar