Kasus penularan virus Corona COVID-19 di Indonesia masih belum menunjukkan penurunan angka infeksi. Total hingga siang ini, virus Corona sudah menginfeksi lebih dari 400 ribu lebih jiwa, 14 ribu lebih di antaranya meninggal, dan sembuh 300 ribu lebih.
Beberapa wilayah di Indonesia menjadi paling berdampak, seperti Jakarta, yang melaporkan kasus harian tertinggi di Indonesia. Dari data terakhir yang dihimpun, DKI Jakarta melaporkan 768 kasus baru pada, Rabu (4/11/2020), sehingga total kasus keseluruhan di DKI Jakarta adalah 108.614 jiwa.
Sebelumnya, DKI Jakarta mempunyai beberapa zona merah. Namun, seperti dikutip dari Covid19.go.id DKI Jakarta kini tidak lagi ada zona merah di wilayahnya.
Zona merah adalah wilayah dengan tingkat risiko tinggi terpapar COVID-19. Adapun zona oranye berarti memiliki tingkat risiko penularan sedang.
Berikut sebaran wilayah di DKI Jakarta dengan risiko sedang dan risiko rendah seperti yang dilihat di situs resmi Satgas COVID-19 per Kamis (5/11/2020).
Risiko Sedang
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Utara
Risiko Rendah
Kepulauan Seribu
Dikutip dari situ resmi corona.jakarta.go.id, meski tak ada lagi zona merah, beberapa wilayah di DKI masih zona rawan. RW dengan zona rawan tersebut memiliki tingkat risiko cukup tinggi untuk virus Corona COVID-19.
Jakarta Timur
Kecamatan Jatinegara
- Kelurahan Bali Mester RW 001
- Kelurahan Cipinang Besar Selatan RW 005
Kecamatan Kramat Jati
- Kelurahan Cawang Rw 003
- Kelurahan Cawang RW 011
Kecamatan Makasar: Kelurahan Kebon Pala RW 002
Kecamatan Duren Sawit: Kelurahan Pondok Bambu RW 002
Kecamatan Matraman: Kelurahan Utan Kayu Selatan RW 003
Jakarta Selatan
Kecamatan Cilandak: Kelurahan Cilandak Barat RW 001
Kecamatan Setia Budi: Kelurahan Guntur RW 006
Kecamatan Cilandak: Kelurahan Lebak Bulus RW 006
Kecamatan Kebayoran Baru: Kelurahan Petogogan RW 003
Kecamatan Pesanggrahan: Kelurahan Petukangan Selatan RW 002
Jakarta Barat
Kecamatan Grogol Petamburan: Kelurahan Jelambar RW 002
Kecamatan Cengkareng: Kelurahan Kedaung Kali Angke RW 005
Kecamatan Palmerah: Kelurahan Kemanggisan RW 001
Kecamatan Taman Sari: Kelurahan Mangga Besar RW 004
Kecamatan Kebon Jeruk: Kelurahan Sukabumi Utara RW 003
Jakarta Utara
Kecamatan Kelapa Gading: Kelurahan Kelapa Gading Barat RW 004
Kecamatan Tanjung Priok: Kelurahan Warakas RW 013
Jakarta Pusat
Kecamatan Sawah Besar: Kelurahan Mangga Dua Selatan RW 007
Kecamatan Senen: Kelurahan Paseban RW 001
Kecamatan Kemayoran: Kelurahan Serdang RW 004
https://kamumovie28.com/movies/housefull-3/
Rossi Positif COVID-19 Hampir 3 Minggu, Ini Gejala yang Bisa Bertahan Lama
- Valentino Rossi masih belum sembuh dari COVID-19, hampir 3 minggu ia dinyatakan positif COVID-19. Rider Monster Energy Yamaha MotoGP ini pertama kali tertular 16 Oktober lalu, sempat demam dan badannya sakit.
Usai kembali menjalani tes COVID-19 ternyata dirinya masih belum sembuh dari Corona. Rossi mengaku COVID-19 cukup merepotkan padahal dirinya sudah mengikuti arahan dokter dan menjalani isolasi dengan baik.
"Virus (COVID-19) ini sangat rumit dan serius. Saya merasa tidak enak selama dua hari, kemudian dalam beberapa hari saya kembali fit sepenuhnya, mencapai 100 persen," kata Rossi, dikutip dari situs resmi MotoGP.
Tak hanya Rossi yang mengalami kondisi ini, beberapa pasien COVID-19 memang ada yang masih dinyatakan positif meski sudah melewati 2 minggu. Ada beberapa gejala yang bisa menjadi tanda kamu mengidap penyakit COVID-19 dalam waktu jangka panjang atau 'Long COVID', apa saja?
Gejala jangka panjang atau 'Long COVID' umumnya juga dialami pasien yang bergejala ringan. Gejala COVID-19 tersebut bisa menetap hingg berbulan-bulan.
"Long COVID ini biasanya terjadi pada pasien dengan keluhan mild symptoms (gejala ringan) dan rata-rata mengalami gejala lebih dari tiga minggu bahkan berbulan-bulan setelah gejala awal dialami pasien," kata dr Irhamsyah ahli patologi klinik dr Muhammad Irhamsyah, SpPK, MKes, dari Primaya Hospital Bekasi Timur beberapa waktu lalu.
Berikut gejala COVID-19 yang berisiko menetap dalam waktu lama.
Kelelahan
Sakit dan nyeri
Masalah kognitif
Sesak napas
Batuk kering
Kehilangan rasa dan bau
Ruam kulit, atau adanya perubahan warna pada kulit.
"Beberapa bukti menunjukkan 'Long COVID' ini sebenarnya merupakan campuran dari diagnosis lain yang diketahui seperti sindrom kelelahan pasca-virus, dan sindrom perawatan pasca-intensif," jelas Ravi Tomar pakar kesehatan dari Portland Medical di Croydon, dikutip dari Express UK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar