Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.
Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA
Bank Mega: 01 074 00 11 111 889
Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4
Bank BNI: 70 123 70 321
Bank BCA: 375 0500 888
Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0
Bank BRI: 034 10 100 1617 301
Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.
Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 3 Februari 2021:
Bank Mega = 124.257.614
Bank BCA = 229.172.613
Bank Mandiri = 92.579.410
Bank BNI = 98.811.468
Bank Mega Syariah = 14.981.596
Bank BRI = 67.981.685
TOTAL PENERIMAAN = 627.784.387
https://cinemamovie28.com/movies/japanese-woman-is-cheap-in-the-next-room/
Khawatirkan Varian Corona Afsel, Ahli WHO Dorong Percepat Vaksinasi
Ahli dari WHO mengkhawatirkan penyebaran luas dari varian baru Corona Afrika Selatan (Afsel). Varian ini diakui punya potensi berdampak pada perkembangan vaksin.
Kepala ilmuwan WHO, Dr Soumya Swaminathan, mengatakan varian Corona Afsel tersebut menjadi perhatian karena memiliki mutasi pada bagian spike protein. Ini adalah bagian virus yang berfungsi untuk menempel pada sel dan menjadi target utama dalam pengembangan vaksin.
"Maka dari itu pada tes laboratorium dan uji klinis vaksin, kita bisa melihat kemampuan antibodi untuk menetralisir strain virus tersebut lebih lemah," kata Dr Soumnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (3/2/2021).
"Tapi bukan berarti antibodi ini sama sekali hilang. Vaksin tetap efektif, hanya sedikit berkurang bila dibandingkan dengan orang yang terinfeksi strain liar," lanjutnya.
Dr Soumnya mendorong agar semua negara mempercepat program vaksinasi. Tujuannya demi melindungi populasi sebelum varian virus Corona yang baru menyebar luas.
Dengan menghentikan penyebaran, peluang virus COVID-19 bermutasi lebih jauh juga dapat ditekan.
"Kita harus fokus menekan transmisi sebisa mungkin sehingga virus-virus ini tidak memiliki kesempatan untuk bermutasi," pungkas Dr Soumnya.
Kualitas Beda-beda, Jokowi Minta Ada Standarisasi Masker untuk COVID-19
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya terkait penanganan COVID-19. Disebutkan, Jokowi meminta untuk adanya standarisasi masker yang akan digunakan untuk pencegahan penularan virus Corona.
"Untuk masker itu Bapak Presiden meminta bahwa ada standarisasinya, sehingga masker yang digunakan masyarakat itu memenuhi standar kesehatan, sehingga tentu maskernya akan efektif digunakan," jelas Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan Sekretariat Presiden, Rabu (3/2/2021).
Pasalnya, menurut Jokowi melalui Airlangga, salah satu kunci dalam mencegah penularan virus Corona adalah dengan memakai masker.
"Bapak Presiden kembali mengingatkan bahwa kunci daripada pandemi COVID ini berada di hulu, yaitu 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ucap Airlangga.
Standarisasi masker untuk masyarakat sebelumnya juga telah diterapkan di DKI Jakarta. Dalam Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan COVID-19 disebutkan bahwa ada dua jenis masker yang dapat digunakan.
"Standar masker terdiri atas standar masker bedah, dan masker standar kain," demikian bunyi Pasal 3 ayat (1) Pergub tersebut.
Untuk standar masker kain, Anies menetapkan setidaknya ada lima kriteria. Sebagai berikut:
Menggunakan bahan katun dan memiliki lapisan paling sedikit dua lapis
Menggunakan pengait telinga dengan tali elastis atau tali non elastis yang panjang untuk diikatkan ke belakang kepala, sehingga masker bisa pas di wajah dan tidak kendur
Kedua sisinya berbeda warna agar dapat diketahui mana bagian dalam dan bagian luar
Mudah dibersihkan dan dicuci tanpa berubah bentuk dan ukuran
Mampu menutupi area hidung, mulut dan bawah dagu dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar