Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan Indosat Ooredoo sedang dalam proses pembahasan untuk merger. Apakah merger kedua operator seluler ini bisa menimbulkan monopoli?
Terkait hal tersebut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) buka suara. Seperti disampaikan Ketua Komisi KPPU Kodrat Wibowo, pihaknya tidak memiliki dugaan berlebihan terkait kemampuan keduanya melakukan pemusatan pangsa pasar.
"Secara kasat mata KPPU tidak punya dugaan berlebih terkait kemampuan mereka melakukan pemusatan pasar kalau bicara masalah pangsa pasarnya," kata Kodrat sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (5/2/2021).
Meski berpotensi membuat pasar telekomunikasi kian terkonsentrasi, KPPU memastikan bahwa pihaknya tetap melaksanakan tugas pengawasan dalam kaitannya dengan merger kedua perusahaan.
Dia juga menyebut KPPU dan beberapa Kementerian terkait sedang berdiskusi mengenai kemungkinan merger Tri dan Indosat tersebut. Hal itu dilakukan karena penyatuan dua entitas perusahaan ini merupakan isu bersama yang tidak hanya berdampak bagi kedua perusahaan, tapi juga masyarakat secara luas.
"Jadi, jangan berspekulasi, pada intinya kami akan menunggu laporan atau notifikasi dari pelaku usaha yang melakukan merger," tambah dia.
Sebelumnya, Director and Chief Operating Officer PT Indosat Tbk Vikram Sinha mengungkap proses merger perusahaannya dengan Tri mendapat dukungan dari pemerintah. Meski MoU tersebut tak bersifat mengikat, rencana merger yang telah diinisiasi tersebut dipandang baik bagi industri telekomunikasi di Indonesia.
Adapun, pemerintah seperti dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate telah menerima surat yang isinya berupa pemberitahuan akan adanya potensi merger antara Tri dan Indosat.
"Pada tanggal 28 Desember 2020 Menkominfo telah menerima surat pemberitahuan Potensi Kombinasi Bisnis (Potential Business Combination) antara PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 melalui penandatanganan Exclusive and Non Legally Binding MoU di antara Ooredoo Q.P.S.C dengan CK Hutchison Holding Limited," ungkap Menkominfo.
"Kominfo menyambut baik usaha konsolidasi industri telekomunikasi dai Indonesia, dengan harapan bisnis telekomunikasi, seperti telepon seluler semakin efisien dan semakin kuat serta mampu mendukung program pemerintah 'Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia'," sambung Johnny.
https://maymovie98.com/movies/rush-hour-2/
Nokia 1.4 Diluncurkan, HP Layar Jumbo Rp 1 Jutaan
HMD Global baru saja meluncurkan HP Nokia baru untuk segmen entry level. Namanya Nokia 1.4 yang dijual terjangkau dan spesifikasi yang ditingkatkan dari generasi sebelumnya.
Nokia 1.4 yang berbasis Android Go ini ditujukan sebagai penerus dari Nokia 1.3. Perubahan yang tampaknya paling kentara adalah ukuran layarnya yang menjadi jumbo.
Jika Nokia 1.3 layarnya 5,71 inch, Nokia 1.4 layarnya menjadi 6,51 inch resolusi 720p. Peningkatan lainnya adalah di sektor baterai, dari 3.000 mAh menjadi 4.000 mAh sehingga tentunya lebih awet. Akan tetapi kecepatan isi ulang baterai Nokia 1.4 masih terbatas 5W dan selain itu belum ada pula colokan USB Type C, masih sekadar microUSB.
Nokia 1.4 dibekali sistem operasi Android 10 Go Edition yang bisa ditingkatkan menjadi Android 11 Go dan dijanjikan akan mendapat update setidaknya selama 2 tahun. Sistem operasi Android versi ringan ini menjanjikan operasional mulus meskipun Nokia 1.4 hanya dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 215.
Adapun pilihan kapasitas RAM-nya dari 1 GB, 2 GB hingga 3 GB dengan storage internal 16 GB, 32 GB hingga 64 GB. Seperti dikutip detikINET dari 9to5Google, Jumat (5/2/2021) ada slot microSD untuk melapangkan kapasitas penyimpanan tersebut.
Terdapat dua kamera utama di Nokia 1.4 dengan resolusi masing-masing 8 megapixel dan 2 megapixel untuk mendukung jepretan macro. Pemindai sidik jari diletakkan di bawahnya. Adapun kamera depan resolusinya 5 megapixel.
Untuk memperbaiki kualitas kamera, sudah disertakan aplikasi kamera Camera Go dari Google di Nokia 1.4 dengan beragam fitur termasuk mode malam dan portrait. Handset ini akan mulai dipasarkan pada pertengahan Maret mendatang di berbagai negara dengan banderol mulai 99 euro atau kisaran Rp 1,6 juta. Pilihan warnanya Fjord, Charcoal, dan Dusk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar