Merawat dan menjaga buah hati yang baru lahir memang bukan hal mudah. Terkurasnya waktu dan tenaga, kurang istirahat, hingga ucapan dari orang sekitar tidak jarang memicu rasa tertekan bagi ibu.
Pada beberapa kasus, rasa lelah dan tertekan ini berdampak pada kesehatan mental seorang ibu. Jika ibu mulai mengalami gejala seperti rasa sedih terus-menerus, mudah marah, serta tidak mampu mengendalikan emosi, bisa jadi ibu mengidap Postpartum Depression atau depresi pasca melahirkan.
Dalam buku 'A-Z yang Datang Setelah Melahirkan' oleh Tikah Kumala, Postpartum Depression dipahami sebagai Baby Blues Syndrome yang tidak tertangani sampai tuntas.
Gejalanya pun mirip dengan baby blues. Akan tetapi, frekuensi, durasi, dan intensitasnya cenderung lebih tinggi.
Seorang ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan akan mengalami suasana hati yang naik-turun secara intens dan berlangsung lama.
Umumnya, terdapat sembilan gejala umum depresi pasca melahirkan:
Sulit tidur
Tidak percaya diri
Bingung
Rasa marah dan sedih yang berlebihan
Kesulitan mengendalikan rasa cemas
Sensitif
Merasa lelah terus-menerus
Kadang muncul rasa putus asa
Terlintas rasa takut akan kemungkinan menyakiti anak
Postpartum depression tidak terjadi begitu saja. Lalu, apa saja penyebab depresi pasca melahirkan yang perlu ibu ketahui?
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
https://indomovie28.net/movies/my-little-nightmare-the-movie/
Efikasi 91,6 Persen, Vaksin Rusia Sputnik V Bakal Ada di Negara-negara Ini
Berdasarkan hasil analisis awal uji coba fase ketiga vaksin Corona dari Rusia, Sputnik V, menunjukkan efikasi 91,6 persen. Selain itu, vaksin ini juga disebut efektif untuk melawan gejala COVID-19, serta 100 persen bisa mencegah kondisi parah dan sedang akibat COVID-19.
Data yang dimuat dalam jurnal The Lancet ini menyebut dalam 21 hari pemberian dosis pertama pada 19.866 peserta, ada 16 kasus gejala COVID-19 ditemukan dalam kelompok vaksin. Selain itu, ada 62 kasus positif Corona lainnya dicatat pada kelompok plasebo.
Vaksin Sputnik V ini ternyata sudah mulai digunakan oleh beberapa negara di dunia. Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut negara-negara yang mulai menggunakan vaksin Sputnik V.
1. Hungaria
Hungaria telah menandatangani kesepakatan pembelian vaksin Corona Sputnik V buatan Rusia. Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan, Hungaria menjadi negara di Uni Eropa pertama yang memiliki kesepakatan tersebut.
Dalam video yang diunggah di halaman Facebook miliknya, Szijjarto mengatakan dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Kesehatan Rusia bahwa vaksin akan tiba dalam tiga tahap. Sementara untuk detail tentang jumlah pengiriman akan dirilis nanti.
Kesepakatan itu didapatkan setelah regulator Hungaria memberikan persetujuan penggunaan vaksin AstraZeneca dari Inggris dan Sputnik V. Hal itu dilakukan sejak Hungaria berusaha mencabut kebijakan lockdown untuk meningkatkan ekonomi, meskipun pada saat itu regulator Uni Eropa sendiri belum menyetujui kedua vaksin tersebut.
"Saya sangat senang mengumumkan bahwa kami telah menandatangani kesepakatan di mana Hungaria dapat membeli sejumlah vaksin Rusia dalam tiga tahap," kata Szijjarto yang dikutip dari Reuters.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar