Senin, 08 Februari 2021

Kapan Pandemi COVID-19 di Indonesia Berakhir? Ini Prediksi Terbarunya

 Kapan pandemi COVID-19 berakhir? Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan banyak pihak sejak virus Corona 'menguasai dunia' tahun lalu.

Prediksi berakhirnya pandemi di suatu negara disebut bisa diukur dengan capaian vaksinasi.


Saat ini, Indonesia dan banyak negara lain telah memulai program vaksinasi untuk mempercepat eliminasi COVID-19 dan membentuk herd immunity. Diperkirakan butuh sekitar 70-85 persen populasi butuh divaksinasi untuk membentuk herd immunity dan kembali normal.


Sejak dimulai di Indonesia per 13 Januari lalu, vaksinasi COVID-19 dirasa belum maksimal. Menurut perhitungan Bloomberg, vaksinasi di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara lain.


Indonesia kemungkinan membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk memvaksinasi populasi mereka jika mereka melanjutkan vaksinasi dengan kecepatan saat ini. Masih dalam analisis yang sama, India dan Rusia juga diperkirakan harus menunggu 10 tahun sebelum vaksinasi COVID-19 rampung.


Berdasarkan perhitungan Bloomberg, rata-rata vaksinasi COVID-19 di Indonesia hanya 64.187 dosis per hari. Jika cakupan vaksinasi tidak ditingkatkan, maka dibutuhkan lebih dari 10 tahun untuk mendapatkan herd immunity yakni memvaksinasi 75 persen populasi dengan suntikan dua dosis.


Pemerintah sendiri menargetkan vaksinasi COVID-19 tuntas dalam 12 bulan dengan menginokulasi sekitar satu juta penduduk sehari.


Tentu perhitungan ini akan terus berubah tergantung bagaimana upaya pemerintah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di masyarakat.


Per Sabtu (6/2/2021), Kementerian Kesehatan merilis data vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Dalam data tersebut, Kemenkes menyatakan total sasaran vaksinasi di Indonesia mencapai 181.554.465 orang.


Vaksinasi tahap pertama sudah diberikan kepada 777.096 orang, dengan cakupan 49,66 persen. Pemberian dosis kedua sudah disuntikkan kepada 137.207 orang, dengan cakupan 8,77 persen.

https://indomovie28.net/movies/one-remains/


Warga Wuhan Kenang Setahun Kematian Dokter 'Whistle Blower' Virus Corona


Setahun setelah kematiannya akibat COVID-19, penduduk di kota Wuhan di China mengatakan bahwa mereka tetap berterima kasih kepada dokter 'whistle blower' yang pertama kali membunyikan alarm tentang wabah tersebut sebelum adanya pengumuman resmi dari pemerintah China.

Li Wenliang, seorang dokter mata di sebuah rumah sakit di kota, menjadi salah satu tokoh yang paling vokal di hari-hari awal wabah Corona di Wuhan ketika dia mencoba menyuarakan kewaspadaan tentang kemunculannya, tetapi ditegur oleh polisi karena 'menyebarkan rumor palsu'.


Kematian pria dokter berusia 34 tahun akibat infeksi virus Corona pada 7 Februari 2020 lalu menyebabkan duka sekaligus kemarahan masyarakat.


Beberapa hari setelah kematian Li, Zhong Nanshan, seorang ahli epidemiologi terkenal di China, meneteskan air mata sebagai ungkapan duka untuk Li dalam sebuah wawancara dengan Reuters, menyebutnya sebagai 'pahlawan China'.


Sayangnya ketika Presiden Xi Jinping menghormati 'pahlawan' atau tenaga kesehatan dari 'perang' melawan virus pada bulan September 2020, tidak disebutkan tentang kontribusi Li.

https://indomovie28.net/movies/the-remains-from-the-shipwreck/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar