Sabtu, 06 Februari 2021

Google Pixel Bisa Mengukur Detak Jantung Pakai Kamera

 - Google akan menambahkan fitur dua fitur kesehatan menarik untuk ponsel Pixel dan ponsel Android lainnya. Fitur ini bisa membaca detak jantung dan pernapasan pengguna hanya bermodalkan kamera.

Fitur ini nantinya bisa diakses lewat aplikasi Google Fit yang bisa diunduh di ponsel. Google mengatakan kedua fitur ini hanya ditujukan untuk memonitor kesehatan pengguna, dan tidak bisa mengevaluasi atau mendiagnosa kondisi medis.


Untuk mengukur tingkat pernapasan menggunakan aplikasi Fit, pengguna cukup mengarahkan kamera depan ponsel mereka ke kepala dan dada. Dokter biasanya mengukur tingkat pernapasan pasien dengan melihat naik turunnya dada mereka, dan Google ingin meniru prosedur itu.


"Teknik machine learning yang kita manfaatkan pada dasarnya mencoba meniru hal itu," kata Product Manager Google Health Jack Po, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (5/2/2021).


Untuk mengukur detak jantung, pengguna cukup menaruh jarinya di kamera belakang. Monitor detak jantung buatan Google mirip seperti fitur yang ada di beberapa ponsel Galaxy lawas, termasuk Galaxy S10, tapi kini sudah tidak digunakan lagi.


Data detak jantung dari aplikasi Google tidak begitu komprehensif jika dibandingkan data yang diperoleh dari perangkat wearable yang bisa memonitor detak jantung secara terus menerus sepanjang hari. Tapi dengan menaruh fitur ini di ponsel, Google berharap makin banyak orang bisa menggunakannya.


"Banyak orang, terutama di kelas ekonomi yang kurang beruntung saat ini, tidak memiliki perangkat seperti wearable, tapi masih akan mendapatkan manfaat dari kemampuan untuk mengukur tingkat pernapasan, detak jantung, dan lain-lain," ucap Po.


Fitur deteksi detak jantung dan pernapasan baru akan digulirkan ke ponsel Pixel pada bulan ini. Tim Google akan mempelajari bagaimana kedua fitur ini bekerja di ponsel lain sebelum membawanya ke ponsel Android lain di luar Pixel.


"Kami ingin memastikan bahwa pengujian yang ketat dilakukan sebelum dirilis ke perangkat lain," kata Technical Lead Google Health, Jiening Zhan.

https://maymovie98.com/movies/roommate/


Lebih dari 3 Miliar Email dan Password Bocor di Internet


Ketika terjadi pelanggaran keamanan data, penjahat cyber bisa membocorkan nama pengguna dan password yang dicuri dari satu organisasi atau perusahaan. Seperti temuan terbaru berikut ini, ada 3,2 miliar email dan password bocor di internet.

Dikutip dari laporan CyberNews, kebocoran data terbaru ini disebut sebagai Compilation of Many Breaches (COMB) alias kompilasi banyak pelanggaran karena berisi lebih dari dua kali lipat jumlah pasangan email dan password unik dibandingkan kompilasi pelanggaran di 2017, yakni ketika 1,4 miliar kredensial diumbar secara online.


Selain itu, seperti halnya kompilasi pelanggaran di 2017, database COMB yang bocor berisi skrip bernama count_total.sh. Namun, kebocoran terbaru ini juga menyertakan skrip query.sh untuk menanyakan email dan sorter.sh untuk menyortir data di dalamnya.


Setelah menjalankan skrip count_total.sh script, CyberNews menemukan bahwa COMB berisi lebih dari 3,27 miliar pasang email dan password. CyberNews pun menambahkannya pada Personal Data Leak Checker agar pengguna yang terdampak bisa mengecek apakah email dan password mereka bocor di internet atau tidak.


Alih-alih menjadi pelanggaran data baru, COMB tampaknya menjadi kompilasi terbesar dari beberapa pelanggaran yang pernah diposting online. Kebocoran data baru ini memiliki banyak kesamaan dengan kompilasi pelanggaran 2017 termasuk fakta bahwa datanya disusun dalam struktur seperti pohon dan skrip yang digunakan untuk menanyakan email dan password pun sama.


Untuk saat ini, masih belum jelas database mana yang sebelumnya bocor yang dimasukkan ke dalam COMB. Namun, sampel yang dilihat oleh CyberNews menunjukkan bahwa email dan password yang terdapat dalam kebocoran tersebut berasal dari domain di seluruh dunia

https://maymovie98.com/movies/river-2/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar