- Varian baru Corona dari Inggris yang dijuluki B117 kini sudah menyebar luas. Varian ini jadi perhatian karena memiliki mutasi yang membuatnya jadi lebih mudah menular.
Di Asia Tenggara, setidaknya sudah ada lima negara yang melaporkan temuan varian baru virus Corona ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar tiap negara memperkuat pengawasan dengan meningkatkan kapasitas pengurutan genom atau genomic sequencing.
"WHO menyarankan negara-negara, bila memungkinkan, perbanyak rutinitas pemeriksaan sistemik genom SARS-COV-2 untuk mengetahui transmisi dari virus dengan lebih baik dan mengawasi kemunculan varian baru," tulis WHO seperti dikutip dari situs resminya pada Rabu (3/1/2021).
Berikut 5 negara di Asia Tenggara yang sudah melaporkan temuan varian baru Corona Inggris B117:
1. Singapura
Singapora pertama kali melaporkan varian virus B117 pada 23 Desember silam. Kala itu kasus ditemukan pada warga negara asing yang datang dari Eropa alias kasus impor.
Namun, belakangan ini otoritas Singapura melaporkan temuan kasus-kasus varian pada warga lokal. Arinya sudah terjadi infeksi di tingkat komunitas.
Singapura sudah melaporkan total 25 kasus varian Corona B117 per tanggal 29 Januari 2021.
2. Malaysia
Pada tanggal 12 Januari 2021, Malaysia melaporkan kasus pertama varian baru virus Corona B117. Dikutip dari New Straits Times, satu orang pasien COVID-19 yang memiliki riwayat perjalanan dari Inggris dites positif jenis varian baru Corona B117.
"Kementerian Kesehatan ingin menginformasikan bahwa satu kasus yang melibatkan varian COVID-19 B117 Inggris telah terdeteksi di Malaysia hari ini," jelas Kementerian Kesehatan Malaysia saat mengumumkan temuan.
3. Vietnam
Vietnam yang sempat dianggap berhasil mengendalikan pandemi kini harus kembali menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Kementerian Kesehatan Vietnam pada hari Selasa (2/2/2021), mengonfirmasi peningkatan kasus ini terjadi sebagian karena varian baru Corona yang sama seperti ditemukan di Inggris.
"Pengurutan genetik menunjukkan 12 dari 276 kasus baru pada pasien positf varian Inggris. Sumbernya masih belum diketahui jelas," kata Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long seperti dikutip dari CNA, Rabu (3/2/2021).
4. Thailand
Thailand menemukan kasus pertama B117 pada empat warga negara asing (WNA) asal Inggris di awal bulan Januari 2021. Kementerian Kesehatan Thailand langsung bertindak dengan mengusulkan larangan masuk bagi WNA dari Inggris.
5. Filipina
Dikutip dari The Straits Times, Filipina melaporkan varian baru COVID-19 Inggris pada 13 Januari 2021. Kasus ditemukan pada seorang agen properti berusia 29 tahun yang baru saja melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab.
Pada tanggal 24 Januari 2021, Filipina kembali melaporkan 16 kasus varian Corona tersebut.
https://cinemamovie28.com/movies/phineas-and-ferb-the-movie-candace-against-the-universe/
Kemenkes: KIPI Vaksin Corona 90 Persen Ringan, Tak Ada yang Fatal
Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu memastikan, 90 persen kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin COVID-19 masuk ke dalam kategori ringan.
Maxi mengatakan, pemantauan KIPI ini dilakukan secara seksama di berbagai tingkatan selama setiap hari. Sejauh ini, ia mengatakan belum ada laporan KIPI yang berat yang dialami oleh penerima vaksin COVID-19.
"KIPI ini kita pantau setiap hari melalui laporan KIPI, baik ringan atau sedang. Selama ini 90 persen, masih gejala yang ringan seperti nyeri dan ada demam sedikit, tapi tidak ada yang fatal," ujar Maxi di Sabuga ITB, Kota Bandung, Selasa (3/2/2021).
Kendati begitu, Maxi tak menyebut berapa laporan KIPI yang diterima selama proses vaksinasi berlangsung.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, vaksinasi merupakan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19. Pasalnya, menjalankan protokol kesehatan saja masih belum cukup untuk bisa keluar dari pandemi ini.
"Tidak ada keputusan pemerintah, kecuali untuk kemashlahatan, tidak ada keputusan pemerintah kecuali untuk kemanfaatan oleh kareana itu seandainya ada isu-isu di media sosial tentang bahaya vaksin, dampak negatif vaksin, kami yakinkan pada hari ini yang kesekian kalinya tidak ada dampak negatif, yang tidak diinginkan bagi orang yang sudah divaksin," kata Uu dalam Gebyar Vaksinasi COVID-19 di Sabuga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar