Rabu, 20 Januari 2021

Usai Sembuh dari COVID-19, Berapa Lama Bisa 'Kebal' dari Reinfeksi?

 - Pasien COVID-19 yang sudah sembuh bisa saja mengalami reinfeksi virus Corona. Terlebih jika kadar antibodi terhadap COVID-19 di dalam tubuh sudah mulai melemah.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan pada Senin (18/1/2021), mengungkap bahwa seseorang yang pernah terkena COVID-19 dapat melawan ancaman reinfeksi virus Corona setidaknya selama 6 bulan setelah dinyatakan sembuh.


Disebutkan, hal ini karena sistem kekebalan tubuh, sel B memori, manusia masih bisa mengingat virus Corona selama setengah tahun.


Dikutip dari AFP, para peneliti dari Amerika Serikat (AS) dan Swiss mempelajari puluhan orang yang telah pulih dari COVID-19 dan menemukan bahwa jumlah antibodi mereka dapat berkurang seiring berjalannya waktu.


Dijelaskan, kadar antibodi ini dipengaruhi oleh sel B memori dalam mengingat virus. Sel B memori merupakan sel yang bertugas untuk mengingat patogen, sehingga dapat mendorong sistem kekebalan agar memproduksi kembali antibodi untuk melawan virus.


"Respons memori bertanggung jawab untuk perlindungan diri infeksi ulang dan penting untuk vaksinasi yang efektif," tulis peneliti dalam studi yang telah diterbitkan di jurnal Nature tersebut.


"Pengamatan kami bahwa respons sel B memori tidak membusuk setelah 6,2 bulan. Individu yang pernah terinfeksi SARS-CoV-2 dapat meningkatkan respons yang cepat dan efektif terhadap virus setelah terpapar ulang," jelasnya.

https://kamumovie28.com/movies/my-generation-2/


TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel


Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.


Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA

Bank Mega: 01 074 00 11 111 889

Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4

Bank BNI: 70 123 70 321

Bank BCA: 375 0500 888

Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0

Bank BRI: 034 10 100 1617 301


Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.


Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 19 Januari 2021:


Bank Mega = 35.870.000

Bank BCA = 36.496.484

Bank Mandiri = 14.737.993

Bank BNI = 13.108.170

Bank Mega Syariah = 50.000

Bank BRI = 10.175.002

TOTAL PENERIMAAN = 110.437.649

TOTAL PENGELUARAN = -

SALDO = 110.437.649


Sedihnya Negara Ini Hanya Kebagian 25 Dosis Vaksin COVID-19


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkali-kali memperingatkan masalah keadilan distribusi vaksin COVID-19. Disebutkan bahwa bila ada negara yang tertinggal cakupan vaksinasinya maka pandemi tetap tidak akan berakhir dan mengganggu perekonomian dunia lebih lama.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut dunia saat ini berada di ambang bencana moral. Negara berlomba-lomba mengamankan suplai vaksin untuk rakyatnya sendiri, tanpa terlalu memperdulikan kebutuhan secara global.


"Bila kita tidak bekerja sama, maka dunia menghadapi bencana moral yang bebannya akan dibayar oleh nyawa dan kehidupan orang-orang di negara miskin," kata Tedros seperti dikutip dari situs resmi WHO, Rabu (20/1/2021).


Tedros menyebut ada kesenjangan suplai vaksin COVID-19 yang begitu menyedihkan di antara negara kaya dan miskin. Sebanyak 39 juta dosis vaksin sudah digunakan oleh 49 negara berpenghasilan tinggi, sementara salah satu negara berpenghasilan rendah baru mendapat 25 dosis vaksin saja.


"Hanya 25 dosis vaksin yang diberikan di salah satu negara berpenghasilan terendah. Bukan 25 juta, bukan 25 ribu, hanya 25," kata Tedros.


Dikutip dari The Guardian, Republik Guinea diketahui jadi satu-satunya negara berpenghasilan rendah yang sudah melakukan program vaksinasi COVID-19. Sebanyak 25 dosis Vaksin COVID-19 "Sputnik" yang dikembangkan Rusia diberikan pada 25 orang, termasuk presidennya.

https://kamumovie28.com/movies/my-generation/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar