Kamis, 21 Januari 2021

Airlangga Ungkap Proses Donor Plasma Konvalesen Sebagai Penyintas COVID-19

 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto baru-baru ini melakukan donor plasma konvalesen.

Plasma konvalesen sendiri diambil dari orang yang pernah terinfeksi COVID-19 dan digunakan sebagai terapi penyembuhan pasien Corona. Airlangga sendiri menjadi donor sebab diketahui pernah positif COVID-19.


"Jadi dua hari sebelum menjadi donor, dilakukan pemeriksaan darah secara lengkap. Setelah diperiksa darah, titernya dilihat dan setelah memenuhi syarat baru lanjut ke proses berikutnya," ujarnya dalam dialog secara daring di kanal Youtube BNPB, Kamis (21/1/2021).


Airlangga menceritakan sebelum diambil plasmanya, ia kembali dicek tekanan darah dan serangkaian tes lain untuk menentukan apakah dirinya memenuhi syarat untuk melakukan donor plasma konvalesen.


"Proses itu memakan waktu 45-50 menit tergantung jaringan nadi dari masing-masing donor," sebutnya.


Dalam kesempatan tersebut Airlangga juga mengajak para penyintas mendonorkan plasmanya guna membantu para pasien COVID-19. Terapi plasma konvalesen menurutnya menjadi salah satu upaya dalam menangani pasien COVID-19 dalam kondisi darurat.


"Berharap 768 ribu penyintas COVID, 10 persennya saja yang menyumbang, ini sudah memenuhi target. Ini sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/the-heroes-of-telemark/


Daftar Vaksin Corona yang Dipercepat dapat Lampu Hijau WHO Termasuk Sinovac


 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempercepat izin penggunaan darurat atau EUA bagi sejumlah vaksin Corona. Laporan tersebut berdasarkan dokumen internal COVAX, yang dilihat Reuters.

Percepatan izin dari WHO dilakukan lantaran negara dengan pendapatan kecil kesulitan dalam memberikan ketentuan penggunaan darurat vaksin COVID-19. Hal ini disebabkan keterbatasan teknologi di negara berkembang hingga sumber daya.


Berikut daftar vaksin Corona yang segera dapat izin darurat dari WHO.


1. Vaksin Corona AstraZeneca

Berdasarkan dokumen tersebut, vaksin Corona AstraZeneca-Oxford dengan efikasi 70 persen termasuk vaksin yang segera disetujui WHO.


"Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan diproduksi oleh Serum Institute of India (SII) dapat disahkan oleh WHO pada bulan Januari atau Februari," kata dokumen itu, dikutip dari Reuters.


AstraZeneca belum memberikan tanggapan mengenai percepatan izin darurat oleh WHO. Namun, kepala eksekutif SII Adar Poonawalla pekan lalu berharap izin dari WHO bisa segera keluar dalam satu hingga dua pekan mendatang.


2. Vaksin Corona Korea Selatan SK Bioscience

Vaksin yang sama yang diproduksi di Korea Selatan oleh SK Bioscience juga disebutkan dapat disetujui WHO pada pertengahan Februari.


3. Vaksin Corona Moderna

Dokumen tersebut juga menunjukkan vaksin Corona Moderna berteknologi mRNA, sama dengan Pfizer, akan segera mendapat izin dari WHO akhir Februari.


Terkait hal ini, Moderna juga belum memberikan tanggapan lebih lanjut.

https://movieon28.com/movies/schindlers-list/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar