Kamis, 21 Januari 2021

Daftar Vaksin Corona yang Dipercepat dapat Lampu Hijau WHO Termasuk Sinovac

 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempercepat izin penggunaan darurat atau EUA bagi sejumlah vaksin Corona. Laporan tersebut berdasarkan dokumen internal COVAX, yang dilihat Reuters.

Percepatan izin dari WHO dilakukan lantaran negara dengan pendapatan kecil kesulitan dalam memberikan ketentuan penggunaan darurat vaksin COVID-19. Hal ini disebabkan keterbatasan teknologi di negara berkembang hingga sumber daya.


Berikut daftar vaksin Corona yang segera dapat izin darurat dari WHO.


1. Vaksin Corona AstraZeneca

Berdasarkan dokumen tersebut, vaksin Corona AstraZeneca-Oxford dengan efikasi 70 persen termasuk vaksin yang segera disetujui WHO.


"Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan diproduksi oleh Serum Institute of India (SII) dapat disahkan oleh WHO pada bulan Januari atau Februari," kata dokumen itu, dikutip dari Reuters.


AstraZeneca belum memberikan tanggapan mengenai percepatan izin darurat oleh WHO. Namun, kepala eksekutif SII Adar Poonawalla pekan lalu berharap izin dari WHO bisa segera keluar dalam satu hingga dua pekan mendatang.


2. Vaksin Corona Korea Selatan SK Bioscience

Vaksin yang sama yang diproduksi di Korea Selatan oleh SK Bioscience juga disebutkan dapat disetujui WHO pada pertengahan Februari.


3. Vaksin Corona Moderna

Dokumen tersebut juga menunjukkan vaksin Corona Moderna berteknologi mRNA, sama dengan Pfizer, akan segera mendapat izin dari WHO akhir Februari.


Terkait hal ini, Moderna juga belum memberikan tanggapan lebih lanjut.


4. Vaksin Corona Johnson & Johnson

Vaksin Corona Johnson & Johnson juga disebutkan mendapat persetujuan dari WHO paling cepat bulan Mei dan Juni.


"Vaksin yang dikembangkan oleh Johnson & Johnson (J&J), yang memiliki perjanjian tidak mengikat untuk pengadaan vaksin Corona di COVAX, dengan 500 juta dosis selama jangka waktu yang tidak ditentukan, diharapkan mendapat persetujuan WHO paling cepat pada Mei atau Juni," kata dokumen tersebut.


Meski begitu, J&J sampai saat ini belum mempublikasikan hasil uji klinis fase ketiga vaksin Corona mereka. Seorang juru bicara J&J juga tidak menanggapi rencana pemberian EUA vaksin Corona oleh WHO.


5. Vaksin Corona China (Sinovac-Sinopharm)

WHO juga ikut mempertimbangkan izin penggunaan darurat vaksin Corona China. Paling cepat, kedua vaksin Corona tersebut dapat izin WHO Maret mendatang.


"Sinopharm dan Sinovac telah mengajukan data mereka ke WHO, kami sedang meninjaunya dan dapat membuat keputusan paling cepat pada keduanya bulan Maret," kata dokumen tersebut.


Sinovac hingga saat ini belum merilis kepada publik soal hasil uji coba fase ketiga. Namun, vaksin Corona Sinovac telah digunakan dalam izin darurat EUA pada Brasil, Turki, dan Indonesia.

https://movieon28.com/movies/wild/


PPKM Diperpanjang Sampai 8 Februari, Ini Zona Merah Jawa-Bali


Pemerintah resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Hal ini didasari karena angka kasus COVID-19 masih tinggi di beberapa wilayah di Indonesia.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartato mengatakan selama periode PPKM 11-25 Januari 2021 lalu, Airlangga menyebut hanya Banten dan DI Yogyakarta yang mengalami penurunan kasus COVID-19. Oleh karena itu pemerintah memutuskan PPKM diperpanjang dari 26 Januari-8 Februari 2021.


"Hasil monitoringnya mengatakan bahwa beberapa daerah secara nasional ada 29 kabupaten/kota masih berisiko tinggi di 73 kabupaten/kota, 41 kabupaten/kota risiko sedang, dan 3 kabupaten/kota risiko tinggi," papar Airlangga.


Sebelumnya disebutkan kebijakan PPKM diterapkan untuk mencegah dampak kasus Corona yang terus meningkat pada fasilitas rumah sakit dan tenaga medis.


Ada beberapa wilayah yang termasuk dalam daftar PPKM masuk dalam zona merah. Berikut datanya per 21 Januari 2021.


Jawa Timur

Kota Madiun

Ponorogo

Trenggalek

Nganjuk

Madiun

Magetan

Ngawi

https://movieon28.com/movies/comradeship/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar