Jumat, 29 Januari 2021

Ramalan Suram Bos Moderna Soal Masa Depan Virus Corona

 CEO Moderna, Stephane Bancel, punya prediksi suram soal virus Corona. Ia menyebut pertarungan melawan pandemi Corona masih akan panjang dan terdapat juga kemungkinan virus Corona COVID-19 akan ada selamanya.

Vaksin Corona besutan Moderna sendiri disebutnya efektif bahkan dalam melawan varian baru virus Corona, baik yang berasal dari Inggris atau Afrika Selatan. Namun demikian, bisa jadi vaksin harus terus diberikan pada warga untuk melindungi dari mutasi virus Corona di masa depan.


"Saya percaya SARS-CoV-2 akan tinggal bersama manusia selamanya. Kita harus punya vaksin yang diadaptasi pada virus ini, seperti halnya flu. (Keduanya) sama saja, mereka adalah virus mRNA dan kita harus hidup dengannya selamanya," kata dia yang dikutip detikINET dari Yahoo Finance, Jumat (29/1/2021).


Masa depan pandemi Corona akan bergantung pada beberapa faktor, apakah akan bertambah buruk atau baik. Bancel berharap kandidat vaksin yang lain segera disetujui untuk membantu vaksin Moderna maupun Pfizer yang saat ini sangat diandalkan di negara barat dalam membendung virus Corona.


Jika sudah ada vaksin lain, maka Moderna bisa beralih untuk meneliti varian baru Corona. Kandidat yang mungkin akan segera disetujui adalah buatan Johnson & Johnson yang juga seperti Moderna dan Pfizer, berbasis teknologi vaksin mRNA.


Walau mengutarakan ramalan suram, menurut Bancel yang paling penting adalah menurunkan kemampuan mematikan virus Corona. Hal itu akan cukup untuk mengendalikan pandemi.


"Saya tidak percaya patokan sukses adalah dengan mengeliminasi atau melenyapkan virus Corona ini. Patokan kesuksesan adalah dengan menurunkan kapasitas virus Corona ini untuk membunuh, membuat orang dirawat di rumah sakit, merusak kehidupan ekonomi dan sosial kita," pungkasnya.


Di sisi lain dalam pernyataan terbaru, Presiden Moderna Stephen Hoge menyebut virus Corona akan terus bermutasi sehingga perjuangan melawannya kemungkinan masih butuh waktu hingga beberapa tahun lagi.


"Virusnya akan terus berkembang selama masih menginfeksi. Hal kunci yang perlu kita lakukan adalah menghentikannya bisa menginfeksi. Kita perlu mencegah transmisi dan kedua, menghentikan infeksi," kata dia.


Proses mengendalikan sepenuhnya virus Corona mungkin masih butuh waktu tahunan lantaran ilmuwan akan terus menganalisa perubahan virus atau mutasi dan mengevaluasi vaksinnya. "Jika kita lihat efikasi vaksin-vaksin itu, kita harus berharap dan berasumsi bisa bekerja di semua (varian), namun kita harus membuktikannya lagi dan lagi," paparnya.

https://tendabiru21.net/movies/perfect-dream/


Heboh WhatsApp Mendadak Nongol di Status Pengguna


 WhatsApp tengah menjadi trending papan atas di dunia maupun di Indonesia. Sudah sekitar 18 ribu cuitan dilayangkan dengan tagar #whatsapp. Ada apa gerangan?

Usut punya usut, itu dikarenakan WhatsApp mendadak muncul di status para penggunanya. Saat dibuka, WhatsApp mengumumkan mereka sekarang akan nongol di status jika ada update terbaru buat user.


"WhatsApp sekarang ada di status! Kami akan membuat kalian tahu tentang fitur baru dan update di sini," tulis WhatsApp di status pertamanya itu.


Mereka pun menegaskan memegang teguh privasi pengguna. "Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami pada privasi kalian. WhatsApp tidak bisa mendengar pembicaraan pribadi kalian karena mereka dienskripsi end to end," papar WhatsApp.


Terdapat 4 status WhatsApp sekaligus yang dilayangkan pada pengguna. Netizen pun menanggapinya beragam. "Wow akhirnya aku punya teman terverifikasi yaitu WhatsApp sendiri," tulis seorang netizen.


Ada pula yang beranggapan ini adalah salah satu cara WhatsApp menenangkan pengguna menyusul kontroversi aturan barunya. Berikut beberapa tanggapan dari warganet soal WhatsApp bikin status:

https://tendabiru21.net/movies/dear-nathan-hello-salma/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar