Seorang wanita penerima vaksin Corona Moderna menceritakan pengalamannya pasca mendapat suntikan di Petco Park, San Diego, California minggu lalu. Wanita yang diketahui bernama Cheryl Brennan ini adalah salah satu orang yang mengalami reaksi alergi setelah suntikan vaksin dosis pertama.
Brennan mengungkapkan dirinya memang memiliki alergi terhadap kerang. Setelah divaksinasi, ia diminta untuk tetap di sana selama 30 menit untuk dilakukan observasi dan menetap di dalam mobilnya.
Namun, 18 menit kemudian ia merasa reaksi vaksinnya mulai terjadi. Ia membunyikan klakson mobilnya untuk menandakan adanya masalah dan respon ke tubuhnya sangat cepat.
"Tekanan darah saya naik menjadi 185 per 125 yang menurut saya sangat mengancam jiwa," jelas Brennan yang dikutip dari Fox News, Kamis (21/1/2021).
"Saya memiliki empat EMT (teknisi medis darurat) dan dua perawat yang membantu saya, dan mereka berhasil menurunkan tekanan darah saya dalam waktu 45 menit," lanjutnya.
"Saya pikir, jika saya terinfeksi COVID-19 mungkin reaksi yang terjadi akan jauh lebih buruk daripada hanya mengalami masalah itu. Sementara suami saya memang memiliki kondisi kesehatan yang mendasar (komorbid), sehingga layak untuk mendapat kesempatan (vaksinasi) itu," kata Brennan.
Meski mengalami reaksi alergi yang disebabkan penyakit alergi yang diidapnya, Brennan dipastikan akan mendapat suntikan dosis kedua vaksin Corona Moderna tersebut. Alasannya karena khawatir akan infeksi virus Corona itu sendiri terhadap Brennan.
Pihak perusahaan bioteknologi Moderna Inc. pun sudah mendapat kabar terkait reaksi alergi dari vaksin buatannya dari Departemen Kesehatan Masyarakat California (CDPH). Moderna bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) untuk menelusuri masalah ini.
"Investigasi ini masih berlangsung dan Moderna juga bekerja sama dengan FDA serta CDC untuk memahami kasus klinis ini, dan untuk menentukan apakah perlu melakukan penghentian sementara penggunaan vaksin tersebut," tulis pernyataan yang disampaikan oleh Moderna.
https://movieon28.com/movies/junge-adler/
Airlangga Ungkap Proses Donor Plasma Konvalesen Sebagai Penyintas COVID-19
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto baru-baru ini melakukan donor plasma konvalesen.
Plasma konvalesen sendiri diambil dari orang yang pernah terinfeksi COVID-19 dan digunakan sebagai terapi penyembuhan pasien Corona. Airlangga sendiri menjadi donor sebab diketahui pernah positif COVID-19.
"Jadi dua hari sebelum menjadi donor, dilakukan pemeriksaan darah secara lengkap. Setelah diperiksa darah, titernya dilihat dan setelah memenuhi syarat baru lanjut ke proses berikutnya," ujarnya dalam dialog secara daring di kanal Youtube BNPB, Kamis (21/1/2021).
Airlangga menceritakan sebelum diambil plasmanya, ia kembali dicek tekanan darah dan serangkaian tes lain untuk menentukan apakah dirinya memenuhi syarat untuk melakukan donor plasma konvalesen.
"Proses itu memakan waktu 45-50 menit tergantung jaringan nadi dari masing-masing donor," sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut Airlangga juga mengajak para penyintas mendonorkan plasmanya guna membantu para pasien COVID-19. Terapi plasma konvalesen menurutnya menjadi salah satu upaya dalam menangani pasien COVID-19 dalam kondisi darurat.
"Berharap 768 ribu penyintas COVID, 10 persennya saja yang menyumbang, ini sudah memenuhi target. Ini sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar