Pemerintah resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Hal ini didasari karena angka kasus COVID-19 masih tinggi di beberapa wilayah di Indonesia.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartato mengatakan selama periode PPKM 11-25 Januari 2021 lalu, Airlangga menyebut hanya Banten dan DI Yogyakarta yang mengalami penurunan kasus COVID-19. Oleh karena itu pemerintah memutuskan PPKM diperpanjang dari 26 Januari-8 Februari 2021.
"Hasil monitoringnya mengatakan bahwa beberapa daerah secara nasional ada 29 kabupaten/kota masih berisiko tinggi di 73 kabupaten/kota, 41 kabupaten/kota risiko sedang, dan 3 kabupaten/kota risiko tinggi," papar Airlangga.
Sebelumnya disebutkan kebijakan PPKM diterapkan untuk mencegah dampak kasus Corona yang terus meningkat pada fasilitas rumah sakit dan tenaga medis.
Ada beberapa wilayah yang termasuk dalam daftar PPKM masuk dalam zona merah. Berikut datanya per 21 Januari 2021.
Jawa Timur
Kota Madiun
Ponorogo
Trenggalek
Nganjuk
Madiun
Magetan
Ngawi
Jawa Tengah
Banyumas
Purbalingga
Kebumen
Semarang
Kendal
Batang
Pemalang
Brebes
Kota Magelang
Kota Surakarta
Kota Semarang
Kota Tegal
Wonosobo
Magelang
Wonogiri
Karanganyar
Sragen
Grobogan
Rembang
Pati
Jepara
Jawa Barat
Bandung
Ciamis
Karawang
Bandung Barat
Kota Bekasi
Kota Depok
DKI Jakarta
Jakarta Utara
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Daerah Istimewa Yogyakarta
Kulon Progo
Bantul
Gunungkidul
Sleman
Kota Yogyakarta
Banten
Tangerang
Serang
Kota Cilegon
Kota Tangerang Selatan
Bali
Jembrana
Tabanan
Badung
Gianyar
Kota Denpasar
https://movieon28.com/movies/the-german-friend/
Belasan Orang Positif Corona Usai Hadiri Pesta Ulang Tahun, 1 Orang Meninggal
Lagi-lagi pesta ulang tahun yang diselenggarakan di tengah pandemi Corona membawa mimpi buruk. Lebih dari 15 orang anggota keluarga terinfeksi COVID-19 dan satu orang meninggal dunia.
Kasus ini berawal saat sebuah keluarga merayakan pesta ulang tahun ke-75 kakeknya yang bernama Ruben Valadez di San Diego, California pada 5 Januari 2021 lalu. Pesta ini diselenggarakan atas permintaan sang kakek.
"Dia dulu suka melihat semua cucunya di rumah berlarian dan senang melihat semua putranya berkumpul di sekitar rumah dan memasak bersama," kata sang anak yang bernama Carlos Valadez yang dikutip dari NBC San Diego, Kamis (21/1/2021).
Beberapa hari kemudian, para anggota keluarga yang ikut dalam pesta tersebut mulai sakit. Kondisi Ruben Valadez pun semakin memburuk dan dibawa ke rumah sakit. Hingga empat hari kemudian, ia dinyatakan positif COVID-19 dan meninggal dunia.
Setelah Ruben, istri, anak-anak, hingga cucu-cucunya mulai dinyatakan positif COVID-19 juga. Carlos mengatakan, total keluarganya yang terinfeksi virus Corona mencapai 18 orang.
Namun, Carlos yakin bahwa ia, istrinya dan kedua putrinya sudah kebal terhadap infeksi virus tersebut. Sebab, mereka sebelumnya sudah pernah terinfeksi COVID-19 pada Juni 2020 lalu.
Sejak itu, Carlos kembali bekerja dan berusaha merawat semua anggota keluarganya yang tengah menjalani masa pemulihan di rumah. Ia mengantar makanan serta obat-obatan yang diperlukan selama masa pemulihan.
"Sejak ayah meninggal sampai hari ini, kami bolak-balik mengantarkan makanan dan obat-obatan pada anggota keluarga yang lain. Tapi, sampai saat ini saya benar-benar belum percaya ini bisa terjadi," ujarnya.
Istri dari Ruben yang merupakan ibu dari Carlos pun masih dalam proses pemulihan dari COVID-19. Ia berharap, semua anggota keluarganya bisa sembuh dari infeksi virus Corona ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar