Selasa, 19 Januari 2021

Chip 5nm Mediatek Baru Rilis 2022

 Saat beberapa pembuat chip sudah merilis system on a chip (SoC) 5nm, Mediatek tampaknya baru akan merilis chip 5nm-nya pada 2022 mendatang, alias baru tahun depan.

Sejauh ini, sudah ada Apple, Huawei, dan Qualcomm yang sudah merilis dan menggunakan SoC dengan pabrikasi 5nm. Sementara Mediatek untuk 2020 ini baru akan merilis chip 6nm.


Hal ini terungkap dari bocoran roadmap Mediatek yang dibocorkan oleh Digital Chat Station. Dalam bocoran tersebut diungkap kalau chip 6nm Mediatek itu nantinya bakal dipakai oleh Oppo dan Vivo pada awalnya, dan kemudian bakal dipakai juga di lini Redmi milik Xiaomi.


Chip 6nm Mediatek itu kabarnya akan bernama Dimensity 1200 dan 1100. Sementara untuk chip 5nm-nya bakal bernama Mediatek 2000. Chip 5nm ini juga kabarnya bakal pertama dipakai oleh Oppo dan Vivo.


Selain itu, Honor pun disebut bakal jadi pengguna chip tersebut, setelah mereka tak lagi menggunakan Kirin. Era Honor tanpa Kirin ini bakal dimulai dari Honor V40 yang memakai Dimensity 1000+.


Dimensity 2000 juga bakal menjadi chip pertama Mediatek yang menggunakan core Cortex-X yang punya performa tinggi. Core ini bakal dipasangkan dengan Cortex-A79 dan GPU Mali-G79, meski ketiga core ini belum dirilis oleh ARM sampai saat ini.


Dibanding A78, Cortex-A79 disebut punya peningkatan yang tak signifikan. Namun dibanding core jadul seperti A73, peningkatan performanya disebut mencapai 2,5 kali lipat.


Peningkatan performa yang signifikan kabarnya bakal ada pada arsitektur selanjutnya, yang bernama Makalu. Core tersebut bakal 30% lebih kencang dibanding A78, namun kabarnya baru akan diproduksi massal setelah 2023 dan tak lagi mendukung sistem 32 bit.

https://trimay98.com/movies/lusty-tales-of-married-women/


Banjir Kalsel Bikin Sebagian Wilayah Susah Sinyal


 Banjir yang menerjang sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel), mengakibatkan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak terganggu.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan dampak dari banjir Kalsel membuat supply listrik dari PLN terputus. Hal itu berakibat matinya Base Transceiver Station (BTS) seluler, seperti di Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.


"Hingga saat ini jaringan seluler masih dapat melayani kebutuhan komunikasi para pelanggan di wilayah yang terdampak bencana tersebut. Namun, ada beberapa site BTS yang mengalami gangguan akibat banjir, yaitu sebanyak 155 site dari 6.640 total site atau sekitar 2,3% di Provinsi Kalimantan Selatan," ujar Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli kepada detikINET, Selasa (19/1/2021).


Disampaikan Ramli bahwa saat ini para operator seluler masih berupaya keras dalam pemulihan sebagian BTS yang terdampak bencana banjir Kalsel. Caranya dengan terus memberikan komitmen kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat.


"Beberapa operator mengantisipasinya dengan menyalakan genset dan melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga," ucapnya.


Pada kesempatna ini, Kementerian Kominfo memastikan akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya untuk melakukan pemulihan terhadap site seluler yang masih down, sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun listrik PLN masih putus/down.

https://trimay98.com/movies/love-chain/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar