Pandemi masih berlanjut di Indonesia, masyarakat harus memperhatikan kesehatannya agar tidak terpapar virus berbahaya yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, salah satunya adalah dengan cara rajin berolahraga.
WHO melalui kampanye #HealthyAtHome juga menganjurkan aktivitas olahraga dilakukan di rumah. Adapun dilansir dari situs resmi WHO, untuk durasi olahraga dan aktivitas yang dianjurkan berbeda-beda pada setiap tingkatan usia.
Untuk bayi di bawah 1 tahun yang belum dapat berpindah-pindah (merangkak atau berjalan), dianjurkan bergerak selama 30 menit dengan gerakan-gerakan ringan, misalnya tengkurap, main di lantai, dan sebagainya.
Sementara untuk anak berusia di bawah 5 tahun, setidaknya harus menghabiskan waktu selama 60 menit sehari dengan melakukan berbagai aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi, seperti berjalan, melompat, menari, berenang, atau bersepeda.
Beda lagi dengan anak usia 5-17 tahun, dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik selama kurang lebih 60 menit meliputi aktivitas untuk memperkuat otot dan tulang, seperti berlari, berputar, melompat, atau melakukan pekerjaan rumah.
Tak harus setiap hari, WHO menganjurkan aktivitas penguatan otot dan tulang dilakukan 3 kali dalam seminggu. Selain itu, melakukan aktivitas fisik lebih dari 60 menit sehari akan membuat anak berusia 5-17 tahun mendapatkan manfaat kesehatan tambahan.
Sedangkan untuk orang dewasa berusia di atas 18 tahun, aktivitas fisik yang dianjurkan setidaknya selama 150 menit dengan intensitas sedang per minggu atau 75 menit dengan intensitas tinggi per minggu. Bila ingin mendapat manfaat tambahan, orang dewasa bisa meningkatkan aktivitas fisiknya menjadi 300 menit per minggu atau yang setara.
Aktivitas dengan intensitas sedang yang dianjurkan WHO untuk orang dewasa meliputi berjalan, menari, berkebun, melakukan pekerjaan rumah, atau membawa/memindahkan beban seberat kurang dari 20 kg. Sedangkan aktivitas dengan intensitas tinggi yang disarankan meliputi berlari, bersepeda, aerobik, dan membawa beban lebih dari 20 kg.
Seluruh rangkaian aktivitas pada kampanye #HealthAtHome ini tentunya dilakukan untuk membuat tubuh tetap bugar sehingga masyarakat bisa bertahan di masa pandemi dan meminimalisir penyebaran virus berbahaya, seperti COVID-19.
Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan agar dapat bertahan di masapandemi adalah mempertimbangkan untuk memiliki polis asuransi kesehatan, seperti asuransi kesehatan dari (MMC) dan Mega International Health Care (MIHC). Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda bisa mengatur keuangan saat sakit maupun menghindari biaya tak terduga bila sewaktu-waktu virus berbahaya menyerang Anda atau keluarga.yang memiliki berbagai produk seperti Mega Medical care
Corona Tembus 25 Juta, Ini 10 Negara dengan Jumlah Kasus Tertinggi Saat Ini
Total hingga hari ini angka kasus Corona di seluruh dunia telah melampaui 25 juta kasus dengan kematian lebih dari 800 ribu. Ada negara Asia yang paling terdampak pandemi Corona. Negara ini bahkan bahkan melaporkan ribuan kasus per harinya.
India masuk ke dalam daftar 10 negara dengan kasus Corona tertinggi per Senin (31/8/2020). Berikut daftar 10 negara dengan kasus Corona tertinggi, dikutip dari Worldometers Senin (31/8/2020).
1. Amerika Serikat
Positif: 6.172.910
Meninggal: 187.221
2. Brasil
Positif: 3.862.311
Meninggal: 120.896
3. India
Positif: 3.619.169
Meninggal: 64.617
4. Rusia
Positif: 990.326
Meninggal: 17.093
5. Peru
Positif: 647.166
Meninggal: 28.788
6. Afrika Selatan
Positif: 625,056
Meninggal: 14.028
7. Kolombia
Positif: 607.938
Meninggal: 19.364
8. Mexico
Positif: 591.712
Meninggal: 63.819
9. Spanyol
Positif: 455,621
Meninggal: 29,011
10. Chili
Positif: 409.974
Meninggal: 11.244
Tidak ada komentar:
Posting Komentar